tag:blogger.com,1999:blog-53211448627344658852024-02-08T09:20:11.759+08:00SYARAH AL HIKAMYa Rabb, kurniakanlah futuh-Mu, Kepada setiap hamba yang mengajinyaEva Talya Redd Rohimhttp://www.blogger.com/profile/00382771142410350327noreply@blogger.comBlogger103125tag:blogger.com,1999:blog-5321144862734465885.post-87146717714044534372012-12-30T21:26:00.000+08:002012-12-30T21:26:19.285+08:00BIOGRAFI SYEIKH IBNU ATHA'ILLAH AS-SAKANDARI<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Syeikh Ibn ‘Atha’illah as-Sakandari (w. 1309 M) hidup di Mesir di masa kekuasaan Dinasti Mameluk. Ia lahir di kota Alexandria (Iskandariyah), lalu pindah ke Kairo. Julukan Al-Iskandari atau As-Sakandari merujuk kota kelahirannya itu. Di kota inilah ia menghabiskan hidupnya dengan mengajar fikih mazhab Imam Maliki di berbagai lembaga intelektual, antara lain Masjid Al-Azhar. Di waktu yang sama dia juga dikenal luas dibidang tasawuf sebagai seorang “master” (syeikh) besar ketiga di lingkungan tarekat sufi Syadziliyah ini.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #e06666; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>----------------------------------------------</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sejak kecil, Ibnu Atha’illah dikenal gemar belajar. Ia menimba ilmu dari beberapa syekh secara bertahap. Gurunya yang paling dekat adalah Abu Al-Abbas Ahmad ibnu Ali Al-Anshari Al-Mursi, murid dari Abu Al-Hasan Al-Syadzili, pendiri tarikat Al-Syadzili. Dalam bidang fiqih ia menganut dan menguasai Mazhab Maliki, sedangkan di bidang tasawuf ia termasuk pengikut sekaligus tokoh tarikat Al-Syadzili.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"> tergolong ulama yang produktif. Tak kurang dari 20 karya yang pernah dihasilkannya. Meliputi bidang tasawuf, tafsir, aqidah, hadits, nahwu, dan ushul fiqh. Dari beberapa karyanya itu yang paling terkenal adalah kitab al-Hikam. Buku ini disebut-sebut sebagai magnum opusnya. Kitab itu sudah beberapa kali disyarah. Antara lain oleh Muhammad bin Ibrahim ibn Ibad ar Rundi, Syaikh Ahmad Zarruq, dan Ahmad ibn Ajiba.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Beberapa kitab lainnya yang ditulis adalah Al-Tanwir fi Isqath al-Tadbir, ‘Unwan at-Taufiq fi’dab al-Thariq, miftah al-Falah dan al-Qaul al-Mujarrad fil al-Ism al-Mufrad. Yang terakhir ini merupakan tanggapan terhadap Syaikhul Islam ibn Taimiyyah mengenai persoalan tauhid. Kedua ulama besar itu memang hidup dalam satu zaman, dan kabarnya beberapa kali terlibat dalam dialog yang berkualitas tinggi dan sangat santun. Ibn Taimiyyah adalah sosok ulama yang tidak menyukai praktek sufisme. Sementara ibn ‘Athaillah dan para pengikutnya melihat tidak semua jalan sufisme itu salah. Karena mereka juga ketat dalam urusan syari’at.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ibn ‘Athaillah dikenal sebagai sosok yang dikagumi dan bersih. Ia menjadi panutan bagi banyak orang yang meniti jalan menuju Tuhan. Menjadi teladan bagi orang-orang yang ikhlas, dan imam bagi para juru nasihat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ia dikenal sebagai master atau syaikh ketiga dalam lingkungan tarikat Syadzili setelah yang pendirinya Abu al Hasan Asy Syadzili dan penerusnya, Abu Al Abbas Al Mursi. Dan Ibn ‘Athillah inilah yang pertama menghimpun ajaran-ajaran, pesan-pesan, doa dan biografi keduanya, sehingga khazanah tarikat syadziliah tetap terpelihara.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Meski ia tokoh kunci di sebuah tarikat, bukan berarti aktifitas dan pengaruh intelektualismenya hanya terbatas di tarekat saja. Buku-buku ibn Athaillah dibaca luas oleh kaum muslimin dari berbagai kelompok, bersifat lintas mazhab dan tarikat, terutama kitab Al Hikam yang melegenda ini.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pengarang kitab al-Hikam yang cukup populer di negeri kita ini adalah Tajuddin, Abu al-Fadl, Ahmad bin Muhammad bin Abd al-Karim bin Atho’ al-Sakandari al-Judzami al-Maliki al-Syadzili. Ia berasal dari bangsa Arab. Nenek moyangnya berasal dari Judzam yaitu salah satu Kabilah Kahlan yang berujung pada Bani Ya’rib bin Qohton, bangsa Arab yang terkenal dengan Arab al-Aa’ribah. Kota Iskandariah merupakan kota kelahiran sufi besar ini. Suatu tempat di mana keluarganya tinggal dan kakeknya mengajar. Kendatipun namanya hingga kini demikian harum, namun kapan sufi agung ini dilahirkan tidak ada catatan yang tegas. Dengan menelisik jalan hidupnya DR. Taftazani bisa menengarai bahwa ia dilahirkan sekitar tahun 658 sampai 679 H.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ayahnya termasuk semasa dengan Syaikh Abu al-Hasan al-Syadili -pendiri Thariqah al-Syadziliyyah-sebagaimana diceritakan Ibnu Atho’ dalam kitabnya “Lathoiful Minan “ : “Ayahku bercerita kepadaku, suatu ketika aku menghadap Syaikh Abu al-Hasan al-Syadzili, lalu aku mendengar beliau mengatakan: “Demi Allah… kalian telah menanyai aku tentang suatu masalah yang tidak aku ketahui jawabannya, lalu aku temukan jawabannya tertulis pada pena, tikar dan dinding”.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Keluarga Ibnu Atho’ adalah keluarga yang terdidik dalam lingkungan agama, kakek dari jalur nasab ayahnya adalah seorang ulama fiqih pada masanya. Tajuddin remaja sudah belajar pada ulama tingkat tinggi di Iskandariah seperti al-Faqih Nasiruddin al-Mimbar al-Judzami. Kota Iskandariah pada masa Ibnu Atho’ memang salah satu kota ilmu di semenanjung Mesir, karena Iskandariah banyak dihiasi oleh banyak ulama dalam bidang fiqih, hadits, usul, dan ilmu-ilmu bahasa Arab, tentu saja juga memuat banyak tokoh-tokoh tasawwuf dan para Auliya’ Sholihin</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Oleh karena itu tidak mengherankan bila Ibnu Atho’illah tumbuh sebagai seorang faqih, sebagaimana harapan dari kakeknya. Namun kefaqihannya terus berlanjt sampai pada tingkatan tasawuf. Hal mana membuat kakeknya secara terang-terangan tidak menyukainya.</span><br />
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ibnu Atho’ menceritakan dalam kitabnya “Lathoiful minan” : “Bahwa kakeknya adalah seorang yang tidak setuju dengan tasawwuf, tapi mereka sabar akan serangan dari kakeknya. Di sinilah guru Ibnu Atho’ yaitu Abul Abbas al-Mursy mengatakan: “Kalau anak dari seorang alim fiqih Iskandariah (Ibnu Atho’illah) datang ke sini, tolong beritahu aku”, </span><br />
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">... dan ketika aku datang, al-Mursi mengatakan: “Malaikat jibril telah datang kepada Nabi bersama dengan malaikat penjaga gunung ketika orang quraisy tidak percaya pada Nabi. Malaikat penjaga gunung lalu menyalami Nabi dan mengatakan: ” Wahai Muhammad.. kalau engkau mau, maka aku akan timpakan dua gunung pada mereka”. Dengan bijak Nabi mengatakan : ” Tidak… aku mengharap agar kelak akan keluar orang-orang yang bertauhid dan tidak musyrik dari mereka”. Begitu juga, kita harus sabar akan sikap kakek yang alim fiqih (kakek Ibnu Atho’illah) demi orang yang alim fiqih ini”. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #e06666; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>----------------------------------------------</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pada akhirnya Ibn Atho’ memang lebih terkenal sebagai seorang sufi besar. Namun menarik juga perjalanan hidupnya, dari didikan yang murni fiqh sampai bisa memadukan fiqh dan tasawuf. Oleh karena itu buku-buku biografi menyebutkan riwayat hidup Atho’illah menjadi tiga masa:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #660000; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Masa pertama</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Masa ini dimulai ketika ia tinggal di Iskandariah sebagai pencari ilmu agama seperti tafsir, hadits, fiqih, usul, nahwu dan lain-lain dari para alim ulama di Iskandariah. Pada periode itu beliau terpengaruh pemikiran-pemikiran kakeknya yang mengingkari para ahli tasawwuf karena kefanatikannya pada ilmu fiqih, dalam hal ini Ibnu Atho’illah bercerita: “Dulu aku adalah termasuk orang yang mengingkari Abu al-Abbas al-Mursi, yaitu sebelum aku menjadi murid beliau”. Pendapat saya waktu itu bahwa yaang ada hanya ulama ahli dzahir, tapi mereka (ahli tasawwuf) mengklaim adanya hal-hal yang besar, sementara dzahir syariat menentangnya”.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #660000; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Masa kedua</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Masa ini merupakan masa paling penting dalam kehidupan sang guru pemburu kejernihan hati ini. Masa ini dimulai semenjak ia bertemu dengan gurunya, Abu al-Abbas al-Mursi, tahun 674 H, dan berakhir dengan kepindahannya ke Kairo. Dalam masa ini sirnalah keingkarannya ulama’ tasawwuf. Ketika bertemu dengan al-Mursi, ia jatuh kagum dan simpati. Akhirnya ia mengambil Thariqah langsung dari gurunya ini.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ada cerita menarik mengapa ia beranjak memilih dunia tasawuf ini. Suatu ketika Ibn Atho’ mengalami goncangan batin, jiwanya tertekan. Dia bertanya-tanya dalam hatinya : </span><br />
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">“apakah semestinya aku membenci tasawuf. Apakah suatu yang benar kalau aku tidak menyukai Abul Abbas al-Mursi ?. setelah lama aku merenung, mencerna akhirnya aku beranikan diriku untuk mendekatnya, melihat siapa al-Mursi sesungguhnya, apa yang ia ajarkan sejatinya. Kalau memang ia orang baik dan benar maka semuanya akan kelihatan. Kalau tidak demikian halnya biarlah ini menjadi jalan hidupku yang tidak bisa sejalan dengan tasawuf.</span></blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Lalu aku datang ke majlisnya. Aku mendengar, menyimak ceramahnya dengan tekun tentang masalah-masalah syara’. Tentang kewajiban, keutamaan dan sebagainya. Di sini jelas semua bahwa ternyat al-Mursi yang kelak menjadi guru sejatiku ini mengambil ilmu langsung dari Tuhan. Dan segala puji bagi Allah, Dia telah menghilangkan rasa bimbang yang ada dalam hatiku”.</span></blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Maka demikianlah, ketika ia sudah mencicipi manisnya tasawuf hatinya semakin tertambat untuk masuk ke dalam dan lebih dalam lagi. Sampai-sampai ia punya dugaan tidak akan bisa menjadi seorang sufi sejati kecuali dengan masuk ke dunia itu secara total, menghabiskan seluruh waktunya untuk sang guru dan meningalkan aktivitas lain. Namun demikian ia tidak berani memutuskan keinginannya itu kecuali setelah mendapatkan izin dari sang guru al-Mursi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dalam hal ini Ibn Athoilah menceritakan : </span><br />
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">“Aku menghadap guruku al-Mursi, dan dalam hatiku ada keinginan untuk meninggalkan ilmu dzahir. </span></blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Belum sempat aku mengutarakan apa yang terbersit dalam hatiku ini tiba-tiba beliau mengatakan : “Di kota Qous aku mempunyai kawan namanya Ibnu Naasyi’. </span></blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dulu dia adalah pengajar di Qous dan sebagai wakil penguasa. Dia merasakan sedikit manisnya tariqah kita. Kemudian ia menghadapku dan berkata : “Tuanku… apakah sebaiknya aku meninggalkan tugasku sekarang ini dan berkhidmat saja pada tuan?”. </span></blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Aku memandangnya sebentar kemudian aku katakan : “Tidak demikian itu tariqah kita. Tetaplah dengan kedudukan yang sudah di tentukan Allah padamu. Apa yang menjadi garis tanganmu akan sampai padamu juga”.</span></blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Setelah bercerita semacam itu yang sebetulnya adalah nasehat untuk diriku beliau berkata: “Beginilah keadaan orang-orang al-Siddiqiyyin. Mereka sama sekali tidak keluar dari suatu kedudukan yang sudah ditentukan Allah sampai Dia sendiri yang mengeluarkan mereka”. Mendengar uraian panjang lebar semacam itu aku tersadar dan tidak bisa mengucapkan sepatah katapun. Dan alhamdulillah Allah telah menghapus angan kebimbangan yang ada dalam hatiku, sepertinya aku baru saja melepas pakaianku. Aku pun rela tenang dengan kedudukan yang diberikan oleh Allah”.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #660000; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Masa ketiga</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Masa ini dimulai semenjak kepindahan Ibn Atho’ dari Iskandariah ke Kairo. Dan berakhir dengan kepindahannya ke haribaan Yang Maha Asih pada tahun 709 H. Masa ini adalah masa kematangan dan kesempurnaan Ibnu Atho’illah dalam ilmu fiqih dan ilmu tasawwuf. Ia membedakan antara Uzlah dan kholwah. Uzlah menurutnya adalah pemutusan (hubungan) maknawi bukan hakiki, lahir dengan makhluk, yaitu dengan cara si Salik (orang yang uzlah) selalu mengontrol dirinya dan menjaganya dari perdaya dunia. Ketika seorang sufi sudah mantap dengan uzlah-nya dan nyaman dengan kesendiriannya ia memasuki tahapan khalwah. Dan khalwah dipahami dengan suatu cara menuju rahasia Tuhan, kholwah adalah perendahan diri dihadapan Allah dan pemutusan hubungan dengan selain Allah SWT.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Menurut Ibnu Atho’illah, ruangan yang bagus untuk ber-khalwah adalah yang tingginya, setinggi orang yang berkhalwat tersebut. Panjangnya sepanjang ia sujud. Luasnya seluas tempat duduknya. Ruangan itu tidak ada lubang untuk masuknya cahaya matahari, jauh dari keramaian, pintunya rapat, dan tidak ada dalam rumah yang banyak penghuninya. Ibnu Atho’illah sepeninggal gurunya Abu al-Abbas al-Mursi tahum 686 H, menjadi penggantinya dalam mengembangkan Tariqah Syadziliah. Tugas ini ia emban di samping tugas mengajar di kota Iskandariah. Maka ketika pindah ke Kairo, ia bertugas mengajar dan ceramah di Masjid al-Azhar.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ibnu Hajar berkata: </span><br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">“Ibnu Atho’illah berceramah di Azhar dengan tema yang menenangkan hati dan memadukan perkatan-perkatan orang kebanyakan dengan riwayat-riwayat dari salafus soleh, juga berbagai macam ilmu. Maka tidak heran kalau pengikutnya berjubel dan beliau menjadi simbol kebaikan”. </span></blockquote>
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Hal senada diucapkan oleh Ibnu Tagri Baradi : </span><br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">“Ibnu Atho’illah adalah orang yang sholeh, berbicara di atas kursi Azhar, dan dihadiri oleh hadirin yang banyak sekali. Ceramahnya sangat mengena dalam hati. Dia mempunyai pengetahuan yang dalam akan perkataan ahli hakekat dan orang orang ahli tariqah”. </span></blockquote>
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Termasuk tempat mengajar beliau adalah Madrasah al-Mansuriah di Hay al-Shoghoh. Beliau mempunyai banyak anak didik yang menjadi seorang ahli fiqih dan tasawwuf, seperti Imam Taqiyyuddin al-Subki, ayah Tajuddin al-Subki, pengarang kitab “Tobaqoh al-syafi’iyyah al-Kubro”.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #e06666; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>----------------------------------------------</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #660000; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Karya.</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sebagai seoarang sufi yang alim Ibn Atho’ meninggalkan banyak karangan sebanyak 22 kitab lebih. Mulai dari sastra, tasawuf, fiqh, nahwu, mantiq, falsafah sampai khitobah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kitabnya yang paling masyhur sehingga telah menjadi terkenal di seluruh dunia Islam ialah kitabnya yang bernama Hikam, yang telah diberikan komentar oleh beberapa orang ulama di kemudian hari dan yang juga telah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa asing lain, termasuklah bahasa Melayu dan bahasa Indonesia.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Beberapa kitab lainnya yang ditulis adalah Al-Tanwir fi Isqath Al-Tadbir, Unwan At-Taufiq fi’dab Al-Thariq, Miftah Al-Falah dan Al-Qaul Al-Mujarrad fil Al-Ism Al-Mufrad. Yang terakhir ini merupakan tanggapan terhadap Syekhul Islam ibnu Taimiyyah mengenai persoalan tauhid. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kedua ulama besar itu memang hidup dalam satu zaman, dan kabarnya beberapa kali terlibat dalam dialog yang berkualitas tinggi dan sangat santun. Ibnu Taimiyyah adalah sosok ulama yang tidak menyukai praktek sufisme. Sementara Ibnu Atha'illah dan para pengikutnya melihat tidak semua jalan sufisme itu salah. Karena mereka juga ketat dalam urusan syari’at.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ibnu Atha'illah dikenal sebagai sosok yang dikagumi dan bersih. Ia menjadi panutan bagi banyak orang yang meniti jalan menuju Tuhan. Menjadi teladan bagi orang-orang yang ikhlas, dan imam bagi para juru nasihat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #e06666; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>----------------------------------------------</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #660000; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Al-Hikam Ibnu 'Ataillah</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kitab ini dikenali juga dengan nama al-Hikam al-Ata’illah untuk membezakannya daripada kitab-kitab lain yang juga berjudul Hikam.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Syekh Ibnu Atha’illah menghadirkan Kitab Al-Hikam dengan sandaran utama pada Al-Qur’an dan As-Sunnah. Guru besar spiritualisme ini menyalakan pelita untuk menjadi penerang bagi setiap salik, menunjukkan segala aral yang ada di setiap kelokan jalan, agar kita semua selamat menempuhnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kitab Al-Hikam merupakan ciri khas pemikiran Ibnu Atha’illah, khususnya dalam paradigma tasawuf. Di antara para tokoh sufi yang lain seperti Al-Hallaj, Ibnul Arabi, Abu Husen An-Nuri, dan para tokoh sufisme falsafi yang lainnya, kedudukan pemikiran Ibnu Atha’illah bukan sekedar bercorak tasawuf falsafi yang mengedepankan teologi. Tetapi diimbangi dengan unsur-unsur pengamalan ibadah dan suluk, artinya di antara syari’at, tarikat dan hakikat ditempuh dengan cara metodis. Corak Pemikiran Ibnu Atha’illah dalam bidang tasawuf sangat berbeda dengan para tokoh sufi lainnya. Ia lebih menekankan nilai tasawuf pada ma’rifat. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Adapun pemikiran-pemikiran tarikat tersebut adalah: </span><br />
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Pertama,</b> tidak dianjurkan kepada para muridnya untuk meninggalkan profesi dunia mereka. Dalam hal pandangannya mengenai pakaian, makanan, dan kendaraan yang layak dalam kehidupan yang sederhana akan menumbuhkan rasa syukur kepada Allah dan mengenal rahmat Illahi. </span></blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Meninggalkan dunia yang berlebihan akan menimbulkan hilangnya rasa syukur. Dan berlebih-lebihan dalam memanfaatkan dunia akan membawa kepada kezaliman. Manusia sebaiknya menggunakan nikmat Allah SWT dengan sebaik-baiknya sesuai petunjuk Allah dan Rasul-Nya," kata Ibnu Atha'illah.</span></blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Kedua,</b> tidak mengabaikan penerapan syari’at Islam. Ia adalah salah satu tokoh sufi yang menempuh jalur tasawuf hampir searah dengan Al-Ghazali, yakni suatu tasawuf yang berlandaskan kepada Al-Qur’an dan Sunnah. Mengarah kepada asketisme, pelurusan dan penyucian jiwa (tazkiyah an-nafs), serta pembinaan moral (akhlak), suatu nilai tasawuf yang dikenal cukup moderat.</span></blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Ketiga, </b> zuhud tidak berarti harus menjauhi dunia karena pada dasarnya zuhud adalah mengosongkan hati selain daripada Tuhan. Dunia yang dibenci para sufi adalah dunia yang melengahkan dan memperbudak manusia. Kesenangan dunia adalah tingkah laku syahwat, berbagai keinginan yang tak kunjung habis, dan hawa nafsu yang tak kenal puas. "Semua itu hanyalah permainan (al-la’b) dan senda gurau (al-lahwu) yang akan melupakan Allah. Dunia semacam inilah yang dibenci kaum sufi," ujarnya.</span></blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Keempat,</b> tidak ada halangan bagi kaum salik untuk menjadi miliuner yang kaya raya, asalkan hatinya tidak bergantung pada harta yang dimiliknya. Seorang salik boleh mencari harta kekayaan, namun jangan sampai melalaikan-Nya dan jangan sampai menjadi hamba dunia. Seorang salik, kata Atha'illah, tidak bersedih ketika kehilangan harta benda dan tidak dimabuk kesenangan ketika mendapatkan harta.</span></blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Kelima,</b> berusaha merespons apa yang sedang mengancam kehidupan umat, berusaha menjembatani antara kekeringan spiritual yang dialami orang yang hanya sibuk dengan urusan duniawi, dengan sikap pasif yang banyak dialami para salik. </span></blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Keenam,</b> tasawuf adalah latihan-latihan jiwa dalam rangka ibadah dan menempatkan diri sesuai dengan ketentuan Allah. Bagi Syekh Atha'illah, tasawuf memiliki empat aspek penting yakni berakhlak dengan akhlak Allah SWT, senantiasa melakukan perintah-Nya, dapat menguasai hawa nafsunya serta berupaya selalu bersama dan berkekalan dengan-Nya secara sunguh-sungguh.</span></blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span><span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Ketujuh,</b> dalam kaitannya dengan ma’rifat Al-Syadzili, ia berpendapat bahwa ma’rifat adalah salah satu tujuan dari tasawuf yang dapat diperoleh dengan dua jalan; mawahib, yaitu Tuhan memberikannya tanpa usaha dan Dia memilihnya sendiri orang-orang yang akan diberi anugerah tersebut; dan makasib, yaitu ma’rifat akan dapat diperoleh melalui usaha keras seseorang, melalui ar-riyadhah, dzikir, wudhu, puasa ,sahalat sunnah dan amal shalih lainnya.</span></blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #e06666; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>----------------------------------------------</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Karomah Ibn Athoillah</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Al-Munawi dalam kitabnya “Al-Kawakib al-durriyyah mengatakan: “Syaikh Kamal Ibnu Humam ketika ziarah ke makam wali besar ini membaca Surat Hud sampai pada ayat yang artinya: “Diantara mereka ada yang celaka dan bahagia…”. Tiba-tiba terdengar suara dari dalam liang kubur Ibn Athoillah dengan keras: “Wahai Kamal… tidak ada diantara kita yang celaka”. Demi menyaksikan karomah agung seperti ini Ibnu Humam berwasiat supaya dimakamkan dekat dengan Ibnu Atho’illah ketika meninggal kelak.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Di antara karomah pengarang kitab al-Hikam adalah, suatu ketika salah satu murid beliau berangkat haji. Di sana si murid itu melihat Ibn Athoillah sedang thawaf. Dia juga melihat sang guru ada di belakang maqam Ibrahim, di Mas’aa dan Arafah. Ketika pulang, dia bertanya pada teman-temannya apakah sang guru pergi haji atau tidak. Si murid langsung terperanjat ketiak mendengar teman-temannya menjawab “Tidak”. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kurang puas dengan jawaban mereka, dia menghadap sang guru. Kemudian pembimbing spiritual ini bertanya : “Siapa saja yang kamu temui ?” lalu si murid menjawab : “Tuanku… saya melihat tuanku di sana “. Dengan tersenyum al-arif billah ini menerangkan : “Orang besar itu bisa memenuhi dunia. Seandainya saja Wali Qutb di panggil dari liang tanah, dia pasti menjawabnya”.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #e06666; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>----------------------------------------------</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #660000; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Wafat</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tahun 709 H adalah tahun kemalangan dunia maya ini. Karena tahun tersebut wali besar yang tetap abadi nama dan kebaikannya ini harus beralih ke alam barzah, lebih mendekat pada Sang Pencipta. Namun demikian madrasah al-Mansuriyyah cukup beruntung karena di situlah jasad mulianya berpisah dengan sang nyawa. Ribuan pelayat dari Kairo dan sekitarnya mengiring kekasih Allah ini untuk dimakamkan di pemakaman al-Qorrofah al-Kubro.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #e06666; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>dikutip dari : http://tasawuf.blog.com/2010/04/syekh-ibnu-athaillah/</b></span></div>
Eva Talya Redd Rohimhttp://www.blogger.com/profile/00382771142410350327noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-5321144862734465885.post-19331425205171652172012-12-30T21:15:00.001+08:002013-03-15T20:43:34.639+08:00PANDANGAN IBNU 'ATHAILLAH TENTANG MAQAM SUFI<b style="color: #741b47; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-align: justify;">Pandangan </b><span style="color: #741b47; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-align: justify;">I<b>bn ‘Athaillah </b></span><b style="color: #741b47; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-align: justify;">tentang Maqam Sufi</b><br />
<b style="color: #741b47; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-align: justify;"><br /></b>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dalam pandangan tasawuf secara umum, konsep maqām dan hāl adalah dua konsep yang sangat berhubungan dengan salik (pejalan sufi).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Maqām adalah tahapan-tahapan thariqah yang harus dilalui oleh seorang salik, yang membuahkan keadaan tertentu yang merasuk dalam diri salik. Semisal maqām taubat; seorang salik dikatakan telah mencapai maqām ini ketika dia telah bermujahadah dengan penuh kesungguhan untuk menjauhi segala bentuk maksiat dan nafsu syahwati. Dengan demikian, maqām adalah suatu keadaan tertentu yang ada pada diri salik yang didapatnya melalui proses usaha riyadhah (melatih hawa nafsu).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sedangkan yang dimaksud dengan hāl − sebagaimana diungkapkan oleh al-Qusyairi − adalah suatu keadaan yang dianugerahkan kepada seorang sālik tanpa melalui proses usaha riyadhah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Namun, dalam konsep maqām ini Ibn Atha’illah memiliki pemikiran yang berbeda, dia memandang bahwa suatu maqām dicapai bukan karena adanya usaha dari seorang salik, melainkan semata anugerah Allah swt. Karena jika maqām dicapai karena usaha salik sendiri, sama halnya dengan menisbatkan bahwa salik memiliki kemampuan untuk mencapai suatu maqām atas kehendak dan kemampuan dirinya sendiri.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pun jika demikian, maka hal ini bertentangan dengan konsep fana’ iradah, yaitu bahwa manusia sama sekali tidak memiliki kehendak, dan juga bertentangan dengan keimanan kita bahwa Allah yang menciptakan semua perbuatan manusia. Dengan demikian, bagi seorang salik untuk mencapai suatu maqām hendaknya salik menghilangkan segala kehendak dan angan-angannya (isqath al-iradah wa al-tadbir).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Mengenai maqām, Ibn Atha’illah membaginya tingkatan maqam sufi menjadi 9 tahapan;</span></div>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1. Maqam taubat</span><span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2. Maqam zuhud</span><span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">3. Maqam shabar</span><span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">4. Maqam syukur</span><span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">5. Maqam khauf</span><span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">6. Maqam raja’</span><span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">7. Maqam ridha</span><span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">8. Maqam tawakkal</span><span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">9. Maqam mahabbah</span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #e06666; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>----------------------------------------------</b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #660000; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Maqam Taubat</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Taubat adalah maqam awal yang harus dilalui oleh seorang salik. Sebelum mencapai maqam ini seorang salik tidak akan bisa mencapai maqam-maqam lainnya. Karena sebuah tujuan akhir tidak akan dapat dicapai tanpa adanya langkah awal yang benar.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Cara taubat sebagaimana pandangan Ibn Atha’illah adalah dengan bertafakkur dan berkhalwat. sedang tafakkur itu sendiri adalah hendaknya seorang salik melakukan instropeksi terhadap semua perbuatannya di siang hari. Jika dia mendapati perbuatannya tersebut berupa ketaatan kepada Allah, maka hendaknya dia bersyukur kepada-Nya. Dan sebaliknya jika dia mendapati amal perbuatannya berupa kemaksiatan, maka hendaknya dia segera beristighfar dan bertaubat kepada-Nya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Untuk mencapai maqam taubat ini, seorang salik harus meyakini dan mempercayai bahwa irodah (kehendak) Allah meliputi segala sesuatu yang ada. Termasuk bentuk ketaatan salik, keadaan lupa kepada-Nya, dan nafsu syahwatnya, semua atas kehendak-Nya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sedangkan hal yang dapat membangkitkan maqam taubat ini adalah berbaik sangka (husn adz-dzon) kepada-Nya. Jika seorang salik terjerumus dalam sebuah perbuatan dosa, hendaknya ia tidak menganggap bahwa dosanya itu sangatlah besar sehingga menyebabkan dirinya merasa putus asa untuk bisa sampai kepada-Nya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #660000; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Maqam Zuhud</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dalam pandangan Ibn ‘Aţā’illah, zuhd ada 2 macam; </span></div>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>1. Zuhd Ẓahir Jalī seperti zuhd dari perbuatan berlebih-lebihan dalam perkara ḥalal, seperti: makanan, pakaian, dan hal lain yang tergolong dalam perhiasan duniawi. </i></span></blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>2. Dan Zuhd Bāţin Khafī seperti zuhd dari segala bentuk kepemimpinan, cinta penampilan zahir, dan juga berbagai hal maknawi yang terkait dengan keduniaan”.</i></span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Hal yang dapat membangkitkan maqām zuhd adalah dengan merenung (ta’ammul). Jika seorang sālik benar-benar merenungkan dunia ini, maka dia akan mendapati dunia hanya sebagai tempat bagi yang selain Allah, dia akan mendapatinya hanya berisikan kesedihan dan kekeruhan. Jikalau sudah demikian, maka sālik akan zuhd terhadap dunia. Dia tidak akan terbuai dengan segala bentuk keindahan dunia yang menipu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Maqām zuhd tidak dapat tercapai jika dalam hati sālik masih terdapat rasa cinta kepada dunia, dan rasa ḥasud kepada manusia yang diberi kenikmatan duniawi. Alangkah indahnya apa yang dikatakan oleh Ibn ‘Aţā’illah: ”Cukuplah kebodohan bagimu jika engkau ḥasud kepada mereka yang diberi kenikmatan dunia. Namun, jika hatimu sibuk dengan memikirkan kenikmatan dunia yang diberikan kepada mereka, maka engkau lebih bodoh daripada mereka. Karena mereka hanya disibukkan dengan kenikmatan yang mereka dapatkan, sedangkan engkau disibukkan dengan apa yang tidak engkau dapatkan”.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Inti dari zuhd adalah keteguhan jiwa, yaitu tidak merasa bahagia dengan kenikmatan dunia yang didapat, dan tidak bersedih dan putus asa atas kenikmatan dunia yang tidak didapat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Seorang salik tidak dituntut menjadi orang yang faqir yang sama sekali tidak memiliki apa-apa. Karena ciri-ciri seorang zuhd ada dua; </span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li><span style="color: #741b47; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yaitu saat kenikmatan dunia tidak ada dan </span></li>
<li><span style="color: #741b47; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">saat kenikmatan dunia itu ada. </span></li>
</ul>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ini dimaksudkan bahwa jika kenikmatan dunia itu didapat oleh sālik, maka dia akan menghargainya dengan bersyukur dan memanfaatkan nikmat tersebut hanya karena Allah. Sebaliknya, jika nikmat sirna dari dirinya, maka dia merasa nyaman, tenang dan tidak sedih.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #660000; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Maqam Sabar</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ibn ‘Ata’illah membagi sabar menjadi 3 macam </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1. sabar terhadap perkara haram, </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2. sabar terhadap kewajiban, dan </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">3. sabar terhadap segala perencanaan (angan-angan) dan usaha.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li><span style="color: #741b47; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i>Sabar terhadap perkara haram adalah sabar terhadap hak-hak manusia. </i></span></li>
<li><span style="color: #741b47; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i>Sedangkan sabar terhadap kewajiban adalah sabar terhadap kewajiban dan keharusan untuk menyembah kepada Allah. Segala sesuatu yang menjadi kewajiban ibadah kepada Allah akan melahirkan </i></span></li>
<li><span style="color: #741b47; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i>Bentuk sabar yang ketiga yaitu sabar yang menuntut salik untuk meninggalkan segala bentuk angan-angan kepada-Nya.</i></span></li>
</ul>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>“Sabar atas keharaman adalah sabar atas hak-hak kemanusiaan. Dan sabar atas kewajiban adalah sabar atas kewajiban ibadah. Dan semua hal yang termasuk dalam kewajiban ibadah kepada Allah mewajibkan pula atas salik untuk meniadakan segala angan-angannya bersama Allah”.</i></span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sabar bukanlah suatu maqam yang diperoleh melalui usaha salik sendiri. Namun, <b><i>sabar adalah suatu anugerah yang diberikan Allah kepada salik dan orang-orang yang dipilih-Nya.</i></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Maqam sabar itu dilandasi oleh keimanan yang sempurna terhadap kepastian dan ketentuan Allah, serta menanggalkan segala bentuk perencanaan (angan-angan) dan usaha.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #660000; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Maqam Syukur</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Syukur dalam pandangan Ibn ‘Ata’illah terbagi menjadi 3 macam; </span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li><span style="color: #741b47; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i>Pertama syukur dengan lisan, yaitu mengungkapkan secara lisan, menceritakan nikmat yang didapat. </i></span></li>
<li><span style="color: #741b47; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i>Kedua, syukur dengan anggota tubuh, yaitu syukur yang diimplementasikan dalam bentuk ketaatan. </i></span></li>
<li><span style="color: #741b47; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i>Ketiga, syukur dengan hati, yaitu dengan mengakui bahwa hanya Allah Sang Pemberi Nikmat, segala bentuk kenikmatan yang diperoleh dari manusia semata-mata dari-Nya. </i></span></li>
</ul>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sebagaimana diungkapkan oleh Ibn ‘Ata’illah:</span></div>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">“Dalam syukur menurut Ibn ‘Ata’illah terdapat tiga bagian; syukur lisan yaitu memberitakan kenikmatan (pada orang lain), syukur badan adalah beramal dengan ketaatan kepada Allah, dan syukur hati adalah mengakui bahwa Allah semata Sang Pemberi nikmat. Dan segala bentuk kenikmatan dari seseorang adalah semata-mata dari Allah.”</span></blockquote>
<br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"></span><span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ibn ‘Ata’illah juga menjelaskan bahwa bentuk syukur orang yang berilmu adalah dengan menjadikan ilmunya sebagai landasan untuk memberi petunjuk kepada manusia lainnya. Sedangkan bentuk syukur orang yang diberi kenikmatan kekayaan adalah dengan menyalurkan hartanya kepada mereka yang membutuhkan. Bentuk syukur orang yang diberi kenikmatan berupa jabatan dan kekuasaan adalah dengan memberikan perlindungan dan kesejahteraan terhadap orang-orang yang ada dalam kekuasaannya.</span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Lebih lanjut Ibn ‘Aţā’illah memaparkan bahwa shukur juga terbagi menjadi 2 bagian; shukur ẓāhir dan shukur bāţin. Syhukur ẓāhir adalah melaksanakan perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. Sedangkan shukur bāţin adalah mengakui dan meyakini bahwa segala bentuk kenikmatan hanyalah dari Allah semata.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Manfaat dari syukur adalah menjadikan anugerah kenikmatan yang didapat menjadi langgeng, dan semakin bertambah. Ibn ‘Ata’illah memaparkan bahwa jika seorang salik tidak mensyukuri nikmat yang didapat, maka bersiap-siaplah untuk menerima sirnanya kenikmatan tersebut. Dan jika dia menshukurinya, maka rasa shukurnya akan menjadi pengikat kenikmatan tersebut. Allah berfirman: لَئِنْ شَكَرْتُمْ لأَزِيْدَنَّكُمْ (Jika kalian bersyukur [atas nikmat-Ku) niscaya akan kutambah [kenikmatan itu]).1</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jika seorang salik tidak mengetahui sebuah nikmat yang diberikan Allah kepada-Nya, maka dia akan mengetahuinya ketika nikmat tersebut telah hilang. Hal inilah yang telah diperingatkan oleh Ibn ‘Ata’illah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Lebih lanjut Ibn ‘Ata’illah menambahkan hendaknya seorang salik selalu bersyukur kepada Allah sehingga ketika Allah memberinya suatu kenikmatan, maka dia tidak terlena dengan kenikmatan tersebut dan menjadikan-Nya lupa kepada Sang Pemberi Nikmat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Meskipun pada dasarnya semua kenikmatan pada hakikatnya adalah dari Allah, syukur kepada makhluk juga menjadi kewajiban seorang salik. Dia harus bersyukur terhadap apa yang telah diberikan orang lain kepadanya, karena hal ini adalah suatu tuntutan shari‘at, seraya mengakui dan meyakini dalam hati bahwa segala bentuk kenikmatan tersebut adalah dari Allah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pengejawantahan syukur tetap harus dilandasi dengan menanggalkan segala bentuk angan-angan dan keinginan. Akal adalah kenikmatan paling agung yang diberikan Allah kepada manusia. Karena akal inilah manusia menjadi berbeda dari sekalian makhluk. Namun, dengan kelebihan akal ini pula manusia memiliki potensi untuk bermaksiat kepada Allah. Dengan akal ini manusia dapat berpikir, berangan-angan, dan berkehendak. Sehingga manusia memiliki potensi untuk mengangan-angankan dan menginginkan suatu bentuk kenikmatan yang akan diberikan oleh Allah. Hal inilah yang harus ditiadakan dalam pengejawantahan syukur.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #660000; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Maqam khauf</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Seorang salik dapat mencapai derajat maqam khauf apabila dia merasa takut atas sirnanya ḥal dan maqamnya, karena dia tahu bahwa Allah memiliki kepastian hukum dan kehendak yang tidak dapat dicegah. Ketika Allah berkehendak untuk mencabut suatu maqām dan ḥal yang ada pada diri salik, seketika itu juga Allah akan mencabutnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">“Bukti dari makna ini mengharuskan maqām khauf bagi seorang hamba terwujud, ketika dia memiliki ucapan yang baik dan perilaku yang terpuji maka dia tak akan terputus maqām khauf ini, serta dia tidak terpedaya dengan urusan duniawi, karena hukum kepastian dan kehendak Allah terwujud.”</span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Khauf seorang sālik bukanlah sekedar rasa takut semata. Khauf pasti diiringi dengan rajā’ (harapan) kepada Allah, karena khauf adalah pembangkit dari rajā’. Maqām khauf adalah maqām yang membangkitkan maqām rajā’. Rajā’ tidak akan ada jika khauf tidak ada.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ibn ‘Atā’illah menyatakan bahwa jika sālik ingin agar dibuka baginya pintu rajā’ maka hendaknya dia melihat apa yang diberikan Allah kepadanya berupa anugerah maqām, ḥal dan berbagai kenikmatan yang dia terima. Jika dia ingin agar terbuka baginya pintu khauf, maka hendaknya dia melihat apa yang dia berikan kepada-Nya berupa peribadatan dan ketaatan penuh pada-Nya. Sebagaimana diutarakan oleh Ibn ‘Atā’illah:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">”Jika engkau ingin agar Allah membukakan bagimu pintu rajā’, maka lihatlah segala sesuatu yang diberikan Allah kepadamu. Dan jika engkau ingin agar Allah membukakan bagimu pintu khauf, maka lihatlah apa yang telah kau berikan kepada-Nya.”</span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Rajā’ bukan semata-mata berharap, rajā’ harus disertai dengan perbuatan. Jika rajā’ hanya berupa harapan tanpa perbuatan, maka tidak lain itu hanyalah sebuah angan-angan atau impian belaka. Dengan demikian wajib bagi seorang sālik untuk menyertakan rajā’nya dengan amal kepatuhan, dan peribadatan yang dapat mendekatkan dirinya kepada Allah secara kontinu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jika rajā’ sudah ada dalam diri sālik, maka rajā’ ini akan semakin menguatkan khauf yang ada pada dirinya. Karena suatu harapan, pasti akan disertai dengan rasa takut akan sesuatu, sehingga dapat dinyatakan bahwa khauf akan melahirkan rajā’, dan rajā’ akan menjadi penguat khauf.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #660000; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Maqam Ridha dan Tawakkal</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Riḍa dalam pandangan Ibn ‘Ata’illah adalah penerimaan secara total terhadap ketentuan dan kepastian Allah. Hal ini didasarkan pada QS. al-Mā’idah ayat 119:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">(Allah riḍa terhadap mereka, dan mereka riḍa kepada Allah), dan juga sabda Rasulullah SAW.:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">(Orang yang merasakan [manisnya] iman adalah orang yang riḍa kepada Allah).</span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Maqam riḍa bukanlah maqam yang diperoleh atas usaha salik sendiri. Akan tetapi riḍa adalah anugerah yang diberikan Allah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jika maqam riḍa sudah ada dalam diri sālik, maka sudah pasti maqām tawakkal juga akan terwujud. Oleh karena itu, ada hubungan yang erat antara maqām riḍa dan maqām tawakkal. Orang yang riḍa terhadap ketentuan dan kepastian Allah, dia akan menjadikan Allah sebagai penuntun dalam segala urusannya, dia akan berpegang teguh kepada-Nya, dan yakin bahwa Dia akan menentukan yang terbaik bagi dirinya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Maqām tawakkal akan membangkitkan kepercayaan yang sempurna bahwa segala sesuatu ada dalam kekuasaan Allah. Sebagaimana termaktub dalam QS. Hūd ayat 123:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">(…kepada-Nya lah segala urusan dikembalikan, maka sembahlah Dia, dan bertawakkallah kepada-Nya).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sebagaimana maqām-maqām lainnya, maqām riḍa dan tawakkal tidak akan benar jika tanpa menanggalkan angan-angan. Ibn ‘Aţā’illah menyatakan bahwa angan-angan itu bertentangan dengan tawakkal, karena barangsiapa telah berpasrah kepada Allah, dia akan menjadikan Allah sebagai penuntunnya, dia akan berpegang teguh kepada-Nya atas segala urusannya, dan jika sudah demikian tiadalah bagi dirinya segala bentuk angan-angan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">“Perencanaan (tadbīr) juga bertentangan dengan maqam tawakkal karena seorang yang bertawakkal kepada Allah adalah orang yang menyerahkan kendali dirinya kepada-Nya, dan berpegang teguh kepada-Nya atas segala urusannya. Barangsiapa telah menetapi semua hal tersebut, maka tiada lagi perencanaan baginya, dan dia berpasrah terhadap perjalanan takdir. Peniadaan perencanaan (isqaţ tadbīr) juga terkait dengan maqām tawakkal dan riḍa, hal ini jelas, karena seorang yang riḍa maka cukup baginya perencanaan Allah atasnya.</span></blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Maka bagaimana mungkin dia menjadi perencana bersama Allah, sedangkan dia telah rela dengan perencanan-Nya. Apakah engkau tidak tahu bahwa cahaya riḍa telah membasuh hati dengan curahan perencanan-Nya. Dengan demikian, orang yang riḍa terhadap Allah telah dianugrahkan baginya cahaya riḍa atas keputusan-Nya, maka tiada lagi baginya perencanaan bersama Allah…”</span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Hikmah riḍa kepada qaḍā’ dan qadar, antara lain dapat menghilangkan keruwetan dan kesusahan. Musibah yang diperoleh seseorang, jika dihadapi/dengan pikiran yang lapang dan dengan bekerja yang sungguh-sungguh di sanalah seseorang akan mendapatkan jalan dan petunjuk yang lebih berguna, daripada dihadapi dengan meratapi kesusahan-kesusahan itu, yang tidak ada berkesudahan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dasar riḍa akan qaḍā’ dan qadar, ialah firman Allah dalam al-Qur’an:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">“Orang-orang (yang mu’min) jika mereka mendapat sesuatu bencana berkatalah mereka “Bahwasanya kami ini kepunyaan Allah, dan kami (semua) pasti kembali lagi kepada-Nya.”</span><span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jika seseorang ditimpa bencana hendaklah dia riḍa, hatinya tidak boleh mendongkol. Riḍa dengan qaḍā’ ialah menerima segala kejadian yang menimpa diri seseorang, dengan rasa senang hati dan lapang dada."</span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Meriḍai qaḍā’ dan qadar, karena ditimpa bencana atau menderita sesuatu, sangat disukai oleh agama. Tetapi sekali-kali tiada dibenarkan seseorang meriḍai kekufuran dan kemaksiatan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Riḍa dengan taqdir Allah adalah suatu perangai yang terpuji dan mulia serta membiasakan jiwa menyerahkan diri atas keputusan Allah, juga dapat mendapatkan hiburan yang sempurna di kala menderita segala bencana. Dialah obat yang sangat mujarab untuk menolak penyakit gelap mata hati. Dengan riḍa atas segala ketetapan Allah, hidup seseorang menjadi tenteram dan tidak gelisah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Seseorang wajib berkeyakinan, bahwa bencana yang menimpa seseorang, adakalanya juga merupakan cobaan bagi seorang hamba, untuk lebih suka mengoreksi segala amal perbuatan pada masa-masa yang lampau, agar seseorang dapat mengubah dan memperbaiki jejak langkah dan perbuatannya pada masa-masa yang akan datang.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Menyerah kepada qaḍā’illah (keputusan takdir) Allah termasuk tidak boleh mengandai-andaikan, misalnya andaikan tadinya dia tidak ikut rombongan ini, barangkali dia tidak termasuk korban kecelakaan ini, sebagaimana firman Allah SWT.:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Hai orang yang beriman, janganlah kamu seperti orang-orang kafir, yang berkata kepada saudara-saudara mereka tatkala mereka bepergian di bumi, atau sedang bertempur : Sekiranya bersama-sama kami, niscaya mereka tidak akan mati, dan tidak akan terbunuh.</span></blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Yang demikian karena Allah hendak jadikan yang tersebut itu duka cita di hati-hati mereka dan Allah rnenghidupkan dan mematikan, dan Allah Maha melihat akan apa yang engkau kerjakan.</span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #660000; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Maqam Mahabbah</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Imam al-Ghazālī berpendapat bahwa maqām maḥabbah adalah maqām tertinggi dari sekian maqām-maqām dalam tarekat. Dia menggambarkan bahwa maḥabbah adalah tujuan utama dari semua maqām.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Namun, Ibn ‘Aţā’illah memiliki pandangan yang berbeda tentang konsep maḥabbah bahwa dalam maḥabbah seorang sālik harus menanggalkan segala angan-angannya. Dia berpendapat demikian karena alasan bahwa sālik yang telah sampai pada maḥabbah (cinta) bisa jadi dia masih mengharapkan balasan atas cintanya kepada yang dicintainya. Dari sini tampak bahwa rasa cinta sālik didasarkan atas kehendak dirinya untuk mendapatkan balasan cinta sebagaimana cintanya. Karena pecinta sejati adalah orang yang rela mengorbankan segala yang ada pada dirinya demi yang dicintainya, dan tidak mengharapkan imbalan apapun dari yang dicintainya, yang dalam konteks ini adalah Allah SWT.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: #741b47; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">”…maḥabbah (cinta) kepada Allah adalah tujuan luhur dari seluruh maqām, titik puncak dari seluruh derajat. Tiada lagi maqām setelah mahabbah, karena maḥabbah adalah hasil dari seluruh maqām, menjadi akibat dari seluruh maqām, seperti rindu, senang, riḍa dan lain sebagainya. Dan tiadalah maqām sebelum maḥabbah kecuali hanya menjadi permulaan dari seluruh permulaan maqām, seperti taubat, sabar, zuhd dan lain sebagainya…”</span></blockquote>
<div>
<span style="color: white; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><u>SYARAH AL-HIKAM IBNU 'ATAILLA IBN 'ATHAILLAH SYARAH AL HIKAM SYARAH ALHIKAM KITAB AL HIKAM MENGAJI HIKAM</u></b></span></div>
Eva Talya Redd Rohimhttp://www.blogger.com/profile/00382771142410350327noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5321144862734465885.post-24869660014249088102012-12-30T20:25:00.000+08:002012-12-30T20:25:05.975+08:00SYARAH AL-HIKAM : Kata Pengantar<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div align="center">
<table border="0" cellpadding="0" class="MsoNormalTable" style="background: white; mso-cellspacing: 1.5pt; mso-yfti-tbllook: 1184; width: 100%px;"><tbody>
<tr><td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="color: #134f5c; font-family: Arial; font-size: 12pt;">KATA PENGANTAR</span></b></div>
</td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div align="center">
<table border="0" cellpadding="0" class="MsoNormalTable" style="background: white; mso-cellspacing: 1.5pt; mso-yfti-tbllook: 1184; width: 100%px;">
<tbody>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #134f5c;"><br /></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #134f5c; font-size: 12pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="color: #134f5c;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt;">Dengan nama Allah yang
Maha Pemurah dan Maha Pengasih. Selawat dan salam kepada junjungan besar Nabi
Muhammad s.a.w, keluarga baginda dan seluruh penolong-penolong agama-Nya.</span><span style="font-size: 12pt;"> <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="color: #134f5c; font-family: Arial; font-size: 12pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="color: #134f5c; font-family: Arial; font-size: 12pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #134f5c;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt;">Sebahagian
besar generasi terdahulu mendengar kehebatan kitab al-Hikam, mereka
mendalaminya, meneliti dan mengutip mutiara yang ada di dalamnya. Perjalanan
masa telah merubah manusia, pemergian generasi yang alim dalam bidang tasawuf
amat dirasai, sehingga kitab al-Hikam tidak lagi menjadi teks penting dalam
pengajian seharian, samada dalam sistem pendidikan formal maupun yang tidak
formal; kecuali sedikit. Sebahagiannya memberi alasan istilah dan penggunaan
bahasa yang digunakan sukar untuk difahami dengan sebaiknya. Pandangan ini
ditambah dengan sikap untuk menjauhi bidang tariqat dan tasawuf, menyebabkan
kitab yang bernilai ini diabaikan oleh generasi kini.</span><span style="font-size: 12pt;"> <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #134f5c; font-family: Arial; font-size: 12pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #134f5c; font-family: Arial; font-size: 12pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #134f5c;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt;">Oleh
itu, terdapat beberapa usaha untuk mentafsirkan kitab al-Hikam yang dilakukan
oleh sebahagian ulama, dan ternyata khazanah al-Hikam ibarat air lautan, yang
tidak akan kering bahkan lagi jauh penerokaan dilakukan, maka lagi banyak
khazanah yang dapat dikeluarkan. Umpama lautan, di permukaan manusia belayar,
di dalamnya ribuan jenis makhluk hidup, ikan, udang, ketam dan lainnya,
manakala di dasarnya menyimpan jutaan khazanah yang bernilai.</span><span style="font-size: 12pt;"> <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #134f5c; font-family: Arial; font-size: 12pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #134f5c; font-family: Arial; font-size: 12pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #134f5c;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt;">Buku
Syarah al-Hikam ini merupakan secebis usaha berterusan untuk menggali mutiara
yang masih tersembunyi di dalam kitab yang berharga ini. Usaha ini diharapkan
dapat menjelaskan kepada umum beberapa persoalan hidup dan kehidupan yang
dilalui oleh manusia, kerana putaran kehidupan manusia yang berkisar kepada
keperluan zahir dan batin, tidak akan terlepas dari merasai betapa agungnya
penciptaan manusia. Akibat fitnah dunia yang dilalui oleh manusia, maka
segala khazanah yang berharga telah hilang penilaiannya yang sebenar,
menyebabkan manusia bertungkus lumus mencari sesuatu yang akan ditinggalkan;
manakala yang akan dibawa diabaikan.</span><span style="font-size: 12pt;"> <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #134f5c; font-family: Arial; font-size: 12pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #134f5c; font-family: Arial; font-size: 12pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #134f5c;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt;">Kitab
ini juga diharapkan dapat memberi rangsangan kepada kita semua untuk
mendekati kembali jalan-jalan kebenaran yang sebenar melalui usaha
mendekatkan diri terhadap Allah s.w.t. Usaha ini tentulah lebih mudah kerana
penulis menjelaskan penunjuk-penunjuk bagi melaluinya. Dengan gaya bahasa
yang mudah dan ulasan yang baik, maka diharapkan buku Syarah al-Hikam ini
menjadi panduan bagi umat Islam umumnya dan pencinta kebenaran hakiki
memahami jalan-jalan yang sebenar bagi mendekatkan diri kepada Allah s.w.t.</span><span style="font-size: 12pt;"> <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #134f5c; font-family: Arial; font-size: 12pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #134f5c;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #134f5c;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt;">Semoga
dengan petunjuk Ilahi yang memandu kita kepada jalan kebenaran saya
mengharapkan buku Syarah al-Hikam ini dapat membantu pembaca memahami
khazanah yang amat bernilai yang ada di dalam al-Hikam. Di samping ianya
menambah koleksi tafsiran dan syarah terhadap kitab ini yang dilakukan oleh
para ulama-ulama yang lain.</span><span style="font-size: 12pt;"> <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #134f5c;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt;">Saya
mengakui penelitian saya yang singkat mungkin terdapat berbagai kelemahan,
dan saya mengharapkan agar kita menjadi peneliti yang baik bagi
memperindahkan lagi khazanah ilmu ini. Lantaran itu, sebarang pandangan baik
dan nasihat yang berguna diharapkan dapat kita kutip samada dari teks asalnya
ataupun syarah yang dilakukan oleh penulis.</span><span style="font-size: 12pt;"> <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #134f5c; font-family: Arial; font-size: 12pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #134f5c;"><span style="font-size: 12pt;"><br />
</span><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt;">Semoga kitab ini dapat dimanfaatkan oleh para
pembaca sekalian dan sekaligus memantapkan aqidah dan ibadah kita selaras
dengan tugas kita sebagai hamba Allah yang bertaqwa.</span><span style="font-size: 12pt;"> <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #134f5c; font-family: Arial; font-size: 12pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #134f5c;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt;">Sekian,
wassalamualaikum wrh wbt.</span><span style="font-size: 12pt;"> <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #134f5c; font-family: Arial; font-size: 12pt;">Akhukum fil Islam</span><span style="color: #674ea7; font-size: 12pt;"> <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt;"><span style="color: #674ea7;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #674ea7;"><b><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt;">Dato’ Hj. Tuan Ibrahim
bin Tuan Man</span><span style="font-size: 12pt;"> <br />
</span><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt;">Pensyarah Kanan ITM Cawangan Pahang,</span><span style="font-size: 12pt;"> <br />
</span><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt;">Bandar Pusat Jengka, Pahang.</span></b><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt;"><span style="color: #674ea7;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt;"><span style="color: #674ea7;">.</span></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
</div>
Aisya Redd Rohimhttp://www.blogger.com/profile/15495347182268742759noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5321144862734465885.post-304444105729972622012-12-30T20:23:00.000+08:002012-12-30T20:23:05.396+08:00SYARAH AL-HIKAM : Pendahuluan<br />
<div align="center">
<table border="0" cellpadding="0" class="MsoNormalTable" style="background: white; mso-cellspacing: 1.5pt; mso-yfti-tbllook: 1184; width: 100%px;"><tbody>
<tr><td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;"><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="color: #006600; font-family: Arial; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">MUKADIMAH</span></b><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span style="font-size: 12pt;">
<hr align="center" size="2" width="100%" />
</span></div>
<div style="text-align: center;">
<table border="0" cellpadding="0" class="MsoNormalTable" style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; text-align: center; width: 100%px;">
<tbody>
<tr>
<td style="padding: .75pt .75pt .75pt .75pt;">
<blockquote class="tr_bq">
<br /><i><span style="color: #009900; font-family: Arial; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi
Maha Penyayang. Segala puji-pujian bagi Allah, Pemelihara sekalian alam. Selawat
disertai salam atas yang paling mulia di antara Rasul-rasul, Muhammad
Rasul yang Amin, dan atas sekalian keluarga dan sahabat-sahabat baginda saw.</span></i></blockquote>
<i><span style="color: #009900; font-family: Arial; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Daku reda Allah adalah Tuhan, Islam adalah
Agama, Nabi Muhammad saw adalah Nabi dan Rasul, al-Quran adalah Imam, Kaabah
adalah Kiblat dan Mukmin adalah saudara.</span></i><br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">
<i><span style="color: #009900; font-family: Arial; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Wahai Tuhanku! Engkau jualah maksud dan
tujuanku dan keredaan Engkau jua yang daku cari. Daku mengharapkan kasih
sayang-Mu dan kehampiran-Mu.</span></i></blockquote>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #134f5c;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt;">Kitab
al-Hikam karangan Imam Tajuddin Abu Fadhli Ahmad bin Muhammad bin Abdul Karim
bin Athaillah Askandary boleh dianggap sebagai buku teks yang perlu
dipelajari oleh orang-orang yang mahu mendalami ilmu tauhid / tasauf serta
berjalan pada jalan kerohanian. Dalamnya mengandungi kata-kata hikmat yang boleh
dijadikan petunjuk jalan menuju Allah s.w.t dan mencapai keredaan-Nya.</span><span style="font-size: 12pt;"> <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt;"><span style="color: #134f5c;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #134f5c;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt;">Pada
mulanya daku mengenali Kitab al-Hikam pada namanya sahaja. Apa yang
diperkatakan adalah kitab ini merupakan sebuah kitab yang sukar difahami.
Hanya sedikit sahaja bilangan guru-guru yang mampu mengajarkan kitab ini.
Anggapan yang telah tertanam dalam fikiranku adalah hanya orang-orang yang
khusus sahaja layak mempelajari kitab tersebut. Oleh yang demikian daku tidak
pernah mencuba untuk mempelajarinya.</span><span style="font-size: 12pt;"> <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt;"><span style="color: #134f5c;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #134f5c;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt;"> Kehendak
Allah s.w.t mengatasi segala perkara. Apabila daku dimasukkan ke dalam bidang
kerohanian timbullah minat dan kecenderungan untuk mengetahui isi Kitab
al-Hikam. Daku mula mempelajari syarah-syarah kitab tersebut yang boleh
didapati di kedai-kedai buku. Sedikit sekali kefahaman yang terbuka kepadaku.
Kemudian daku mempelajari kitab-kitab tasauf yang boleh daku dapati dari
berbagai-bagai sumber. Berbekalkan sedikit pengetahuan dalam ilmu tasauf,
daku mempelajari semula Kitab al-Hikam. Apa yang daku fahamkan itu daku tuliskan
sebagai satu cara pembelajaran. Beberapa orang sahabat telah membaca teks
yang asal dan memberi teguran yang membina. Hasil dari teguran itu daku tulis
semula Syarah al-Hikam ini.</span><span style="font-size: 12pt;"> <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #134f5c;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt;">Apa
yang daku fahamkan dan perolehi dari khazanah al-Hikam ingin daku kongsikan
dengan saudara-saudara Muslimku. Mudah-mudahan Allah s.w.t memberikan taufik
dan hidayat kepada kita semua.</span><span style="font-size: 12pt;"> <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt;"><span style="color: #134f5c;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #134f5c;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt;">Penyusun
Syarah al-Hikam ini bukanlah seorang yang alim dalam ilmu tasauf, apa lagi
ilmu fikah. Oleh itu adalah baik jika saudara-saudara yang membaca kitab ini
merujukkan kepada orang yang alim. Jika terdapat perbezaan pendapat di antara
isi kitab ini dengan perkataan orang alim, anggaplah kefahaman penyusun telah
tersilap dan berpeganglah kepada perkataan orang alim. Penyusun memohon kemaafan
di atas kesilapan tersebut. Sekiranya apa yang diperkatakan dalam kitab ini
adalah benar, maka sesungguhnya kebenaran itu dari Allah s.w.t. Hanya Dia
yang patut menerima pujian. Hanya kepada-Nya kita bersyukur.</span><span style="font-size: 12pt;"> <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #134f5c;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt;">Wahai
saudara-saudaraku yang daku kasihi.</span><span style="font-size: 12pt;"> <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt;"><span style="color: #134f5c;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt;"><span style="color: #134f5c;">Ilmu
adalah nur. Hati juga nur. Dan, Nur adalah salah satu nama daripada Nama-nama
Allah s.w.t. Nur Ilahi, hati dan ilmu berhubung rapat. Hati yang suci bersih
menjadi bekas yang sesuai untuk menerima pancaran Nur Ilahi. Hati yang
dipenuhi oleh Nur Ilahi mampu menerima Nur Ilmu dari alam ghaib. Nur Ilmu
yang dari alam ghaib itu membuka hakikat alam dan hakikat Ketuhanan. Hati
yang menerima pengalaman hakikat memancarkan nurnya kepada akal. Akal yang
menerima pancaran Nur Hati akan dapat memahami perkara ghaib yang dinafikan
oleh akal biasa. </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt;"><span style="color: #134f5c;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #134f5c;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt;">Bila hati dan akal sudah beriman hilanglah keresahan
pada jiwa dan kekeliruan pada akal. Lahirlah ketenangan yang sejati. Hiduplah
nafsu muthmainnah menggerakkan sekalian anggota zahir dan batin supaya
berbakti kepada Allah s.w.t. Jadilah insan itu seorang hamba yang sesuai
zahirnya dengan Syariat dan batinnya dengan kehendak dan lakuan Allah
s.w.t. Bila Allah s.w.t memilihnya, maka jadilah dia seorang insan Hamba
Rabbani, Khalifah Allah yang diberi tugas khusus dalam melaksanakan kehendak
Allah s.w.t di bumi.</span><span style="font-size: 12pt;"> <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt;"><span style="color: #134f5c;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #134f5c;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt;">Khalifah
Allah muncul dalam berbagai-bagai bidang. Mana-mana bidang yang dipimpin oleh
Muslim yang bertaraf Khalifah Allah akan menjadi cemerlang dan kaum Muslimin
akan mengatasi kaum-kaum lain dalam bidang berkenaan. Khalifah ekonomi akan
membawa ekonomi umat Islam mengatasi ekonomi semua kaum lain. Khalifah
tentera akan membebaskan umat Islam dari kaum penjajah dan penindas
yang zalim. Khalifah dakwah akan membukakan Islam yang sebenarnya dan membersihkannya
dari bidaah, kekarutan dan kesesatan. Bila semua bidang kehidupan
dipimpin oleh Khalifah Muslim maka umat Islam akan menjadi umat yang teratas
dalam segala bidang.</span><span style="font-size: 12pt;"> <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt;"><span style="color: #134f5c;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #134f5c;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt;">Mulalah
bekerja membentuk hati agar ia menjadi bercahaya dengan Nur Ilahi. Nur Ilahi
adalah tentera bagi hati yang akan mengalahkan segala jenis senjata dan
segala jenis sistem, walau bagaimana canggih sekali pun. Bila Nur Ilahi sudah
memenuhi ruang hati umat Islam maka umat Islam akan menjadi satu puak yang
tidak akan dapat dikalahkan oleh sesiapa pun, dalam bidang apa sekalipun.
Insya-Allah!</span><span style="font-size: 12pt;"> <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;"> </span><i style="text-align: center;"><span style="color: #009900; font-family: Arial; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></i></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<i><span style="color: #009900; font-family: Arial; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tidaklah Allah
memberati suatu diri melainkan sekadar terpikul olehnya. Dia akan mendapat
pahala dari apa yang dia usahakan dan akan mendapat siksa atas apa yang dia
usahakan pula. Wahai Tuhan kami! Janganlah Engkau tuntut kami di atas
kealpaan kami dan kekeliruan kami. Wahai Tuhan kami! Janganlah Engkau
pikulkan ke atas kami siksa, sebagaimana yang pernah Engkau pikulkan atas
orang-orang yang sebelum kami. Wahai Tuhan kami! Janganlah Engkau timpakan ke
atas kami perintah yang tidak bertenaga kami dengan dia, dan maafkanlah
(dosa-dosa) kami dan ampunilah kami dan kasihanilah kami; Engkau jualah
Penolong kami. Maka tolonglah kami atas mengalahkan kaum yang tidak mahu
percaya. <b>(Ayat 286 : Surah al-Baqarah )</b></span></i></blockquote>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq">
<i><span style="color: #009900; font-family: Arial; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dan tulislah
untuk kami satu kebaikan di dunia dan juga akhirat. Sesungguhnya kami telah
bertaubat kepada Engkau. <b>( Ayat 156 : Surah al-A’raaf )</b></span></i></blockquote>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-size: 12pt;"> </span><i><span style="color: #009900; font-family: Arial; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></i></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<i><span style="color: #009900; font-family: Arial; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Wahai Tuhan
kami! Berilah kami di dunia kebaikan dan di akhirat pun kebaikan. Dan
peliharalah kami daripada seksaan neraka.<b>( Ayat 201 :Surah al-Baqarah )</b></span></i></blockquote>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<b><span style="color: #134f5c;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt;">Amin! Ya Rabbal
‘Aalamin.</span><span style="font-size: 12pt;"> <o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div style="text-align: left;">
<b><span style="color: #134f5c;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt;">Wassalam.</span><span style="font-size: 12pt;"> </span></span></b></div>
<b><span style="color: #134f5c;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt;"><div style="text-align: left;">
<span style="font-size: 12pt;">MOHAMAD NASIR BIN MAJID</span><span style="font-size: 12pt;"> </span></div>
</span><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt;"><div style="text-align: left;">
<span style="font-size: 12pt;">(TOK FAQIR AN-NASIRIN)</span><span style="font-size: 12pt;"> </span></div>
</span><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt;"><div style="text-align: left;">
<span style="font-size: 12pt;">Seberang Takir</span><span style="font-size: 12pt;"> </span></div>
</span><span style="font-family: Arial; font-size: 12pt;"><div style="text-align: left;">
<span style="font-size: 12pt;">Terengganu Darul Iman</span></div>
</span></span></b><br />
</td>
</tr>
</tbody></table>
</div>
Aisya Redd Rohimhttp://www.blogger.com/profile/15495347182268742759noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5321144862734465885.post-8671863613055955782012-12-30T20:17:00.000+08:002012-12-30T20:18:17.430+08:00SYARAH AL-HIKAM : BAHAGIAN 1 (DAFTAR ISI)<b><br /></b>
<div style="text-align: right;">
<span style="color: #6aa84f; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>SYARAH AL-HIKAM : Bahagian Pertama (1 - 27)</b></span></div>
<b><span style="color: #6aa84f; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
</b><br />
<ul>
<li style="text-align: right;"><span style="color: #6aa84f; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>1: Perbuatan zahir dan suasana hati</b></span></li>
<li style="text-align: right;"><span style="color: #6aa84f; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>2: Ahli asbab dan ahli tajrid</b></span></li>
<li style="text-align: right;"><span style="color: #6aa84f; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>3: Benteng takdir</b></span></li>
<li style="text-align: right;"><span style="color: #6aa84f; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>4: Allah swt mengatur segala urusan</b></span></li>
<li style="text-align: right;"><span style="color: #6aa84f; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>5: Matahati yang buta</b></span></li>
<li style="text-align: right;"><span style="color: #6aa84f; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>6: Pengertian doa</b></span></li>
<li style="text-align: right;"><span style="color: #6aa84f; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>7: Pengertian janji Allah swt</b></span></li>
<li style="text-align: right;"><span style="color: #6aa84f; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>8: Jalan memperolehi makrifat</b></span></li>
<li style="text-align: right;"><span style="color: #6aa84f; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>9: Ahwal menentukan amal</b></span></li>
<li style="text-align: right;"><span style="color: #6aa84f; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>10: Ikhlas roh ibadat</b></span></li>
<li style="text-align: right;"><span style="color: #6aa84f; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>11: Tiada kesempurnaan tanpa ikhlas</b></span></li>
<li style="text-align: right;"><span style="color: #6aa84f; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>12: Uzlah pintu tafakur</b></span></li>
<li style="text-align: right;"><span style="color: #6aa84f; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>13: Hijab yang halang perjalanan</b></span></li>
<li style="text-align: right;"><span style="color: #6aa84f; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>14: Allah yang menzahirkan alam</b></span></li>
<li style="text-align: right;"><span style="color: #6aa84f; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>15-24: Allah dan makhluk</b></span></li>
<li style="text-align: right;"><span style="color: #6aa84f; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>25: Sikap orang bodoh</b></span></li>
<li style="text-align: right;"><span style="color: #6aa84f; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>26: Menunda amal tanda kebodohan</b></span></li>
<li style="text-align: right;"><span style="color: #6aa84f; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>27: Berpegang kepada maqam</b></span></li>
</ul>
<b><br /></b>
<br />Aisya Redd Rohimhttp://www.blogger.com/profile/15495347182268742759noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5321144862734465885.post-66912317802989706482012-12-30T20:14:00.003+08:002012-12-30T20:14:41.971+08:00SYARAH AL-HIKAM : 01 : Perbuatan zahir dan suasana hati<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">1: PERBUATAN ZAHIR DAN SUASANA HATI<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;"><br /></span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><b><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shapetype coordsize="21600,21600" filled="f" id="_x0000_t75" o:preferrelative="t" o:spt="75" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" stroked="f">
<v:stroke joinstyle="miter">
<v:formulas>
<v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0">
<v:f eqn="sum @0 1 0">
<v:f eqn="sum 0 0 @1">
<v:f eqn="prod @2 1 2">
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth">
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight">
<v:f eqn="sum @0 0 1">
<v:f eqn="prod @6 1 2">
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth">
<v:f eqn="sum @8 21600 0">
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight">
<v:f eqn="sum @10 21600 0">
</v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:formulas>
<v:path gradientshapeok="t" o:connecttype="rect" o:extrusionok="f">
<o:lock aspectratio="t" v:ext="edit">
</o:lock></v:path></v:stroke></v:shapetype><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/001a.JPG" id="Picture_x0020_6" o:spid="_x0000_i1025" style="height: 38.25pt; visibility: visible; width: 386.25pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="001a" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image001.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span></b><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">SEBAHAGIAN DARIPADA TANDA BERSANDAR KEPADA AMAL (PERBUATAN ZAHIR) ADALAH
BERKURANGAN HARAPANNYA (SUASANA HATI) TATKALA BERLAKU PADANYA KESALAHAN.<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;"><br /></span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;"><br /></span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Imam Ibnu Athaillah
memulakan Kalam Hikmat beliau dengan mengajak kita merenung kepada <b>hakikat amal.</b> Amal boleh dibahagikan
kepada dua jenis iaitu <b><u>perbuatan
zahir</u></b> dan <b><u>perbuatan hati atau
suasana hati</u></b> berhubung dengan perbuatan zahir itu. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Beberapa orang
boleh melakukan perbuatan zahir yang serupa tetapi suasana hati berhubung
dengan perbuatan zahir itu tidak serupa. Kesan amalan zahir kepada hati berbeza
antara seorang dengan seorang yang lain. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Jika amalan zahir itu mempengaruhi suasana hati, maka hati itu dikatakan
bersandar kepada amalan zahir.</span></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> Jika hati dipengaruhi juga oleh
amalan hati, maka hati itu dikatakan bersandar juga kepada amal, sekalipun
ianya amalan batin. <b><u>Hati yang bebas
daripada bersandar kepada amal sama ada amal zahir atau amal batin adalah hati
yang menghadap kepada Allah s.w.t dan meletakkan pergantungan kepada-Nya tanpa
membawa sebarang amal, zahir atau batin, serta menyerah sepenuhnya kepada Allah
s.w.t tanpa sebarang takwil atau tuntutan.</u></b> Hati yang demikian tidak
menjadikan amalnya, zahir dan batin, walau berapa banyak sekalipun, sebagai
alat untuk tawar menawar dengan Tuhan bagi mendapatkan sesuatu. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Amalan tidak menjadi perantaraan di antaranya dengan Tuhannya.</span></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> Orang
yang seperti ini tidak membataskan kekuasaan dan kemurahan Tuhan untuk tunduk
kepada perbuatan manusia. Allah s.w.t Yang Maha Berdiri Dengan Sendiri berbuat
sesuatu menurut kehendak-Nya tanpa dipengaruhi oleh sesiapa dan sesuatu. Apa
sahaja yang mengenai Allah s.w.t adalah mutlak, tiada had, sempadan dan
perbatasan. <b>Oleh kerana itu orang arif
tidak menjadikan amalan sebagai sempadan yang mengongkong ketuhanan Allah s.w.t
atau <u>‘memaksa’ Allah</u> s.w.t berbuat</b> <b>sesuatu menurut perbuatan makhluk.</b> <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Perbuatan Allah
s.w.t berada di hadapan dan perbuatan makhluk di belakang. Tidak pernah terjadi
Allah s.w.t mengikuti perkataan dan perbuatan seseorang atau sesuatu.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sebelum menjadi seorang yang arif, hati manusia memang berhubung rapat
dengan amalan dirinya, baik yang zahir mahu pun yang batin.</span></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> <i>Manusia yang kuat bersandar kepada amalan
zahir adalah mereka yang mencari faedah keduniaan dan mereka yang kuat
bersandar kepada amalan batin adalah yang mencari faedah akhirat. <o:p></o:p></i></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><i><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kedua-dua jenis manusia tersebut berkepercayaan bahawa amalannya
menentukan apa yang mereka akan perolehi baik di dunia dan juga di akhirat.</span></i><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> Kepercayaan
yang demikian kadang-kadang membuat manusia hilang atau kurang pergantungan
dengan Tuhan. <b>Pergantungan mereka
hanyalah kepada amalan semata-mata ataupun jika mereka bergantung kepada Allah
s.w.t, pergantungan itu bercampur dengan keraguan. <o:p></o:p></b></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Seseorang manusia
boleh memeriksa diri sendiri apakah kuat atau lemah pergantungannya kepada
Allah s.w.t. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Kalam Hikmat 1 yang
dikeluarkan oleh Ibnu Athaillah memberi petunjuk mengenainya. Lihatlah kepada
hati apabila kita terperosok ke dalam perbuatan maksiat atau dosa. Jika
kesalahan yang demikian membuat kita berputus asa daripada rahmat dan
pertolongan Allah s.w.t itu tandanya pergantungan kita kepada-Nya sangat lemah.
Firman-Nya:<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/001b.JPG" id="Picture_x0020_5" o:spid="_x0000_i1026" style="height: 63pt; visibility: visible; width: 339pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="001b" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image002.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<blockquote class="tr_bq">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">“Wahai anak-anakku!
Pergilah dan intiplah khabar berita mengenai Yusuf dan saudaranya (Bunyamin),
dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat serta pertolongan Allah.
Sesungguhnya tidak berputus asa dari rahmat dan pertolongan Allah melainkan
kaum yang kafir ”. ( Ayat 87 : Surah Yusuf )</span></span></blockquote>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Ayat di atas
menceritakan bahawa orang yang beriman kepada Allah s.w.t meletakkan
pergantungan kepada-Nya walau dalam keadaan bagaimana sekali pun. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Pergantungan kepada
Allah s.w.t membuat hati tidak berputus asa dalam menghadapi dugaan hidup.
Kadang-kadang apa yang diingini, dirancangkan dan diusahakan tidak mendatangkan
hasil yang diharapkan. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Kegagalan
mendapatkan sesuatu yang diingini bukan bermakna tidak menerima pemberian Allah
s.w.t. Selagi seseorang itu beriman dan bergantung kepada-Nya selagi itulah Dia
melimpahkan rahmat-Nya. Kegagalan memperolehi apa yang dihajatkan bukan
bermakna tidak mendapat rahmat Allah s.w.t. Apa juga yang Allah s.w.t lakukan
kepada orang yang beriman pasti terdapat rahmat-Nya, walaupun dalam soal tidak
menyampaikan hajatnya. Keyakinan terhadap yang demikian menjadikan orang yang
beriman tabah menghadapi ujian hidup, tidak sekali-kali berputus asa. Mereka
yakin bahawa apabila mereka sandarkan segala perkara kepada Allah s.w.t, maka
apa juga amal kebaikan yang mereka lakukan tidak akan menjadi sia-sia.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Orang yang tidak
beriman kepada Allah s.w.t berada dalam situasi yang berbeza. <b>Pergantungan mereka hanya tertuju kepada
amalan mereka, yang terkandung di dalamnya ilmu dan usaha. </b><u>Apabila
mereka mengadakan sesuatu usaha berdasarkan kebolehan dan pengetahuan yang
mereka ada, mereka mengharapkan akan mendapat hasil yang setimpal.</u> Jika
ilmu dan usaha (termasuklah pertolongan orang lain) gagal mendatangkan hasil,
mereka tidak mempunyai tempat bersandar lagi. Jadilah mereka orang yang
berputus asa. Mereka tidak dapat melihat hikmat kebijaksanaan Allah s.w.t
mengatur perjalanan takdir dan mereka tidak mendapat rahmat dari-Nya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Jika orang kafir
tidak bersandar kepada Allah s.w.t dan mudah berputus asa, di kalangan
sebahagian orang Islam juga ada yang demikian, bergantung setakat mana sifatnya
menyerupai sifat orang kafir. Orang yang seperti ini melakukan amalan kerana
kepentingan diri sendiri, bukan kerana Allah s.w.t. Orang ini mungkin
mengharapkan dengan amalannya itu dia dapat mengecapi kemakmuran hidup di
dunia. <b>Dia mengharapkan semoga amal
kebajikan</b> yang dilakukannya dapat mengeluarkan hasil dalam bentuk bertambah
rezekinya, kedudukannya atau pangkatnya, <b>orang
lain semakin menghormatinya dan dia juga dihindarkan daripada bala penyakit,
kemiskinan dan sebagainya.</b> <i><u>Bertambah
banyak amal kebaikan yang dilakukannya bertambah besarlah harapan dan
keyakinannya tentang kesejahteraan hidupnya.<o:p></o:p></u></i></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sebahagian kaum muslimin yang lain</span></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> <b>mengaitkan amal kebaikan dengan kemuliaan
hidup di akhirat.</b> <u>Mereka memandang amal salih sebagai tiket untuk memasuki
syurga, juga bagi menjauhkan azab api neraka.</u> <b><u>Kerohanian orang yang bersandar kepada amal sangat lemah,</u></b>
terutamanya mereka yang mencari keuntungan keduniaan dengan amal mereka. Mereka
tidak tahan menempuh ujian. Mereka mengharapkan perjalanan hidup mereka
sentiasa selesa dan segala-segalanya berjalan menurut apa yang dirancangkan.
Apabila sesuatu itu berlaku di luar jangkaan, mereka cepat naik panik dan
gelisah. Bala bencana membuat mereka merasakan yang merekalah manusia yang
paling malang di atas muka bumi ini<b>. </b><i>Bila berjaya memperoleh sesuatu kebaikan,
mereka merasakan kejayaan itu disebabkan kepandaian dan kebolehan mereka
sendiri. Mereka mudah menjadi ego serta suka menyombong.<o:p></o:p></i></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Apabila rohani
seseorang bertambah teguh dia melihat <i><u>amal
itu sebagai jalan untuknya mendekatkan diri dengan Tuhan.</u></i> <b><u>Hatinya tidak lagi cenderung kepada
faedah duniawi dan ukhrawi tetapi dia berharap untuk mendapatkan kurniaan Allah
s.w.t seperti terbuka hijab-hijab yang menutupi hatinya</u></b>. <i><u>Orang ini merasakan amalnya yang membawanya
kepada Tuhan.</u></i> Dia sering mengaitkan pencapaiannya dalam bidang
kerohanian dengan amal yang banyak dilakukannya seperti berzikir, bersembahyang
sunat, berpuasa dan lain-lain. <u>Bila dia tertinggal melakukan sesuatu amal
yang biasa dilakukannya atau bila dia tergelincir melakukan kesalahan maka dia
berasa dijauhkan oleh Tuhan.</u> <b><u>Inilah
orang yang pada peringkat permulaan mendekatkan dirinya dengan Tuhan melalui
amalan tarekat tasauf.<o:p></o:p></u></b></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Jadi:<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #45818e;"><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">ada golongan yang bersandar kepada amal
semata-mata dan <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #45818e;"><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">ada pula golongan yang bersandar kepada
Tuhan melalui amal. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="color: #45818e;"><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Kedua-dua golongan
tersebut berpegang kepada keberkesanan amal dalam mendapatkan sesuatu. Golongan
pertama kuat berpegang kepada amal zahir, iaitu perbuatan zahir yang dinamakan
usaha atau ikhtiar. Jika mereka tersalah memilih ikhtiar, hilanglah harapan
mereka untuk mendapatkan apa yang mereka hajatkan. Ahli tarekat yang masih
diperingkat permulaan pula kuat bersandar kepada amalan batin seperti
sembahyang dan berzikir. <b>Jika mereka
tertinggal melakukan sesuatu amalan yang biasa mereka lakukan, akan berkurangan
harapan mereka untuk mendapatkan anugerah dari Allah s.w.t. Sekiranya mereka
tergelincir melakukan dosa, akan putuslah harapan mereka untuk mendapatkan
anugerah Allah s.w.t.<o:p></o:p></b></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;"><b><br /></b></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;"><b><br /></b></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Dalam perkara
bersandar kepada amal ini, termasuklah juga bersandar kepada ilmu, sama ada
ilmu zahir atau ilmu batin. Ilmu zahir adalah ilmu pentadbiran dan pengurusan
sesuatu perkara menurut kekuatan akal. Ilmu batin pula adalah ilmu yang
menggunakan kekuatan dalaman bagi menyampaikan hajat. Ia termasuklah penggunaan
ayat-ayat al-Quran dan jampi. Kebanyakan orang meletakkan keberkesanan kepada
ayat, jampi dan usaha, hinggakan mereka lupa kepada Allah s.w.t yang meletakkan
keberkesanan kepada tiap sesuatu itu.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Seterusnya, sekiranya
Tuhan izinkan, kerohanian seseorang meningkat kepada makam yang lebih tinggi.
Nyata di dalam hatinya maksud kalimat:<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e; font-family: Arial; line-height: 18px;"><br /></span></div>
<span style="color: #45818e;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Tiada daya dan upaya kecuali beserta Allah. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/001d.JPG" id="Picture_x0020_3" o:spid="_x0000_i1028" style="height: 33.75pt; visibility: visible; width: 185.25pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="001d" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image004.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></span><br />
<blockquote class="tr_bq">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">“Padahal Allah yang
mencipta kamu dan benda-benda yang kamu perbuat itu!” ( Ayat 96 : Surah
as- Saaffaat )</span></span></blockquote>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><b><u><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Orang yang di dalam makam ini tidak lagi melihat kepada
amalnya, walaupun banyak amal yang dilakukannya namun, hatinya tetap melihat
bahawa semua amalan tersebut adalah kurniaan Allah s.w.t kepadanya</span></u></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">. Jika
tidak kerana taufik dan hidayat dari Allah s.w.t tentu tidak ada amal kebaikan
yang dapat dilakukannya. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Allah s.w.t
berfirman:<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/001e.JPG" id="Picture_x0020_2" o:spid="_x0000_i1029" style="height: 69pt; visibility: visible; width: 367.5pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="001e" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image005.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<blockquote class="tr_bq">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">“Ini ialah dari
limpah kurnia Tuhanku, untuk mengujiku adakah aku bersyukur atau aku tidak
mengenangkan nikmat pemberian-Nya. Dan (sebenarnya) sesiapa yang bersyukur maka
faedah syukurnya itu hanyalah terpulang kepada dirinya sendiri, dan sesiapa
yang tidak bersyukur (maka tidaklah menjadi masalah kepada Allah), kerana
sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya, lagi Maha Pemurah”. ( Ayat 40 :
Surah an-Naml )</span></span><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;"> </span></span><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Dan tiadalah kamu
berkemahuan (melakukan sesuatu perkara) melainkan dengan cara yang dikehendaki
Allah; sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui, lagi Maha Bijaksana
(mengaturkan sebarang perkara yang dikehendaki-Nya). Ia memasukkan sesiapa yang
kehendaki-Nya (menurut aturan yang ditetapkan) ke dalam rahmat-Nya (dengan
ditempatkan-Nya di dalam syurga); dan orang-orang yang zalim, Ia menyediakan
untuk mereka azab seksa yang tidak terperi sakitnya. ( Ayat 30 & 31 :
Surah al-Insaan )</span></span></blockquote>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/001f.JPG" id="Picture_x0020_1" o:spid="_x0000_i1030" style="height: 62.25pt; visibility: visible; width: 376.5pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="001f" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image006.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Segala-galanya
adalah kurniaan Allah s.w.t dan menjadi milik-Nya. <b>Orang ini melihat kepada takdir yang Allah s.w.t tentukan, tidak
terlihat olehnya keberkesanan perbuatan makhluk termasuklah perbuatan dirinya
sendiri. </b>Makam ini dinamakan <b><u>makam
ariffin</u></b> iaitu orang yang mengenal Allah s.w.t. <b>Golongan ini tidak lagi bersandar kepada <u>amal namun, merekalah yang
paling kuat mengerjakan amal ibadat.<o:p></o:p></u></b></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Orang yang masuk ke dalam lautan takdir, reda dengan segala yang
ditentukan Allah s.w.t, akan sentiasa tenang, tidak berdukacita bila kehilangan
atau ketiadaan sesuatu. <u>Mereka tidak melihat makhluk sebagai penyebab atau
pengeluar kesan.<o:p></o:p></u></span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-MY; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"><div style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Di awal perjalanan menuju Allah s.w.t, seseorang
itu kuat beramal menurut tuntutan syariat. </span><b style="color: #45818e; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Dia
melihat amalan itu sebagai kenderaan yang boleh membawanya hampir dengan Allah
s.w.t. Semakin kuat dia beramal semakin besarlah harapannya untuk berjaya dalam
perjalanannya</b><span style="color: #45818e; font-size: 12pt; line-height: 115%;">. Apabila dia mencapai satu tahap, pandangan mata hatinya
terhadap amal mula berubah. Dia tidak lagi melihat amalan sebagai alat atau
penyebab. </span><b style="color: #45818e; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pandangannya beralih kepada
kurniaan Allah s.w.t. Dia melihat semua amalannya adalah kurniaan Allah s.w.t
kepadanya dan kehampirannya dengan Allah s.w.t juga kurniaan-Nya.</b><span style="color: #45818e; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span></div>
</span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-MY; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"><span style="color: #45818e;"><u><br /></u></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-MY; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"><span style="color: #45818e;"><u><br /></u></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-MY; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"><span style="color: #45818e;"><u>Seterusnya
terbuka hijab yang menutupi dirinya dan dia mengenali dirinya dan mengenali
Tuhannya.</u> Dia melihat dirinya sangat lemah, hina, jahil, serba kekurangan
dan faqir. Tuhan adalah Maha Kaya, Berkuasa, Mulia, Bijaksana dan Sempurna
dalam segala segi. Bila dia sudah mengenali dirinya dan Tuhannya, pandangan
mata hatinya tertuju kepada Kudrat dan Iradat Allah s.w.t yang menerajui segala
sesuatu dalam alam maya ini. <b>Jadilah dia
seorang arif yang sentiasa memandang kepada Allah s.w.t, berserah diri
kepada-Nya, bergantung dan berhajat kepada-Nya. Dia hanyalah hamba Allah s.w.t
yang faqir.</b></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-MY; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"><span style="color: #45818e;"><b>.</b></span></span></div>
Aisya Redd Rohimhttp://www.blogger.com/profile/15495347182268742759noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-5321144862734465885.post-41644226346555539552012-12-30T20:11:00.001+08:002012-12-30T20:12:32.244+08:00SYARAH AL-HIKAM : 02 : Ahli asbab dan ahli tajrid<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">2: AHLI ASBAB DAN AHLI TAJRID<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;"><br /></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><b><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shapetype coordsize="21600,21600" filled="f" id="_x0000_t75" o:preferrelative="t" o:spt="75" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" stroked="f">
<v:stroke joinstyle="miter">
<v:formulas>
<v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0">
<v:f eqn="sum @0 1 0">
<v:f eqn="sum 0 0 @1">
<v:f eqn="prod @2 1 2">
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth">
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight">
<v:f eqn="sum @0 0 1">
<v:f eqn="prod @6 1 2">
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth">
<v:f eqn="sum @8 21600 0">
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight">
<v:f eqn="sum @10 21600 0">
</v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:formulas>
<v:path gradientshapeok="t" o:connecttype="rect" o:extrusionok="f">
<o:lock aspectratio="t" v:ext="edit">
</o:lock></v:path></v:stroke></v:shapetype><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/002a.JPG" id="Picture_x0020_10" o:spid="_x0000_i1025" style="height: 91.5pt; visibility: visible; width: 387pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="002a" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image001.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span></b><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></b></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">KEINGINAN KAMU UNTUK BERTAJRID PADAHAL ALLAH MASIH MELETAKKAN KAMU
DALAM SUASANA ASBAB ADALAH SYAHWAT YANG SAMAR, SEBALIKNYA KEINGINAN KAMU UNTUK
BERASBAB PADAHAL ALLAH TELAH MELETAKKAN KAMU DALAM SUASANA TAJRID
BERERTI TURUN DARI SEMANGAT DAN TINGKAT YANG TINGGI.<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Hikmat 1
menerangkan tanda orang yang bersandar kepada amal. Bergantung kepada amal
adalah sifat manusia biasa yang hidup dalam dunia ini. <b>Dunia ini dinamakan alam asbab.</b> <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Apabila perjalanan
hidup keduniaan dipandang melalui mata ilmu atau mata akal akan dapat
disaksikan <b>kerapian susunan sistem sebab
musabab yang mempengaruhi segala kejadian.</b> Tiap sesuatu <u>berlaku menurut
sebab yang menyebabkan ia berlaku.</u> Hubungan sebab dengan akibat sangat
erat. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Mata akal melihat dengan
jelas keberkesanan sebab dalam menentukan akibat. Kerapian sistem sebab musabab
ini membolehkan manusia mengambil manfaat daripada anasir dan kejadian
alam. Manusia dapat menentukan anasir yang boleh memudaratkan kesihatan lalu
menjauhkannya dan manusia juga boleh menentukan anasir yang boleh menjadi ubat
lalu menggunakannya. Manusia boleh membuat ramalan cuaca, pasang surut air
laut, angin, ombak, letupan gunung berapi dan lain-lain kerana sistem yang
mengawal perjalanan anasir alam berada dalam suasana yang sangat rapi dan
sempurna, membentuk hubungan sebab dan akibat yang padu.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Allah s.w.t mengadakan sistem sebab musabab yang rapi adalah
<u>untuk kemudahan manusia menyusun kehidupan mereka di dunia ini.</u> Kekuatan
akal dan pancaindera manusia mampu mentadbir kehidupan yang dikaitkan dengan
perjalanan sebab musabab. Hasil daripada pemerhatian dan kajian akal itulah
lahir berbagai-bagai jenis ilmu tentang alam dan kehidupan, seperti ilmu sains,
astronomi, kedoktoran, teknologi maklumat dan sebagainya. Semua jenis ilmu itu
dibentuk berdasarkan perjalanan hukum sebab-akibat. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;"><br />
<u>Kerapian sistem sebab musabab menyebabkan manusia terikat kuat dengan hukum
sebab-akibat.</u> <b>Manusia bergantung
kepada amal (sebab) dalam mendapatkan hasil (akibat). <o:p></o:p></b></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<b><u><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Manusia yang
melihat kepada keberkesanan sebab dalam menentukan akibat serta bersandar
dengannya dinamakan ahli asbab.<o:p></o:p></span></span></u></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><u><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sistem sebab
musabab atau perjalanan hukum sebab-akibat sering membuat manusia lupa kepada
kekuasaan Allah s.w.t.</span></u><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> Mereka melakukan sesuatu dengan penuh keyakinan
bahawa akibat akan lahir daripada sebab, seolah-olah Allah s.w.t tidak ikut
campur dalam urusan mereka. Allah s.w.t tidak suka hamba-Nya ‘mempertuhankan’
sesuatu kekuatan sehingga mereka lupa kepada kekuasaan-Nya. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Allah s.w.t tidak
suka jika hamba-Nya sampai kepada tahap mempersekutukan diri-Nya dan
kekuasaan-Nya dengan anasir alam dan hukum sebab-akibat ciptaan-Nya. Dia
yang meletakkan keberkesanan kepada anasir alam berkuasa membuat anasir alam
itu lemah semula. <b>Dia yang meletakkan
kerapian pada hukum sebab-akibat berkuasa merombak hukum tersebut.</b> <u>Dia
mengutuskan rasul-rasul dan nabi-nabi membawa mukjizat yang merombak hukum
sebab-akibat bagi mengembalikan pandangan manusia kepada-Nya, <b>agar waham sebab musabab tidak menghijab
ketuhanan-Nya. <o:p></o:p></b></u></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Kelahiran Nabi Isa
a.s, terbelahnya laut dipukul oleh tongkat Nabi Musa a.s, kehilangan kuasa
membakar yang ada pada api tatkala Nabi Ibrahim a.s masuk ke dalamnya,
keluarnya air yang jernih dari jari-jari Nabi Muhammad s.a.w dan banyak lagi
yang didatangkan oleh Allah s.w.t, <b>merombak
keberkesanan hukum sebab-akibat bagi menyedarkan manusia tentang hakikat bahawa
kekuasaan Allah s.w.t yang menerajui perjalanan alam maya dan hukum
sebab-akibat.</b> <u>Alam dan hukum yang ada padanya seharusnya membuat
manusia mengenal Tuhan, bukan menutup pandangan kepada Tuhan.</u> Sebahagian
daripada manusia diselamatkan Allah s.w.t daripada waham sebab musabab.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Sebagai manusia
yang hidup dalam dunia mereka masih bergerak dalam arus sebab musabab tetapi
mereka tidak meletakkan keberkesanan hukum kepada sebab. <b>Mereka sentiasa melihat kekuasaan Allah s.w.t yang menetapkan atau
mencabut keberkesanan pada sesuatu hukum sebab-akibat.</b> <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Jika sesuatu sebab
berjaya mengeluarkan akibat menurut yang biasa terjadi, mereka melihatnya
sebagai <b>kekuasaan Allah s.w.t yang
menetapkan kekuatan kepada sebab tersebut dan Allah s.w.t juga yang
mengeluarkan akibatnya.</b> Allah s.w.t berfirman:<o:p></o:p></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/002b.JPG" id="Picture_x0020_9" o:spid="_x0000_i1026" style="height: 63.75pt; visibility: visible; width: 390pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="002b" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image002.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Segala yang ada di
langit dan di bumi tetap mengucap tasbih kepada Allah; dan Dialah Yang Maha
Kuasa, lagi Maha Bijaksana. Dialah sahaja yang menguasai dan memiliki langit
dan bumi; Ia menghidupkan dan mematikan; dan Ia Maha Kuasa atas tiap-tiap
sesuatu. ( Ayat 1 & 2 : Surah al-Hadiid )<o:p></o:p></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/002c.JPG" id="Picture_x0020_8" o:spid="_x0000_i1027" style="height: 74.25pt; visibility: visible; width: 382.5pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="002c" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image003.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Maka Kami (Allah)
berfirman: “Pukullah si mati dengan sebahagian anggota lembu yang kamu sembelih
itu”. (Mereka pun memukulnya dan ia kembali hidup). Demikianlah Allah
menghidupkan orang-orang yang telah mati, dan memperlihatkan kepada kamu
tanda-tanda kekuasaan-Nya, supaya kamu memahaminya. ( Ayat 73 :
Surah al-Baqarah )<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Orang yang melihat
kepada kekuasaan Allah s.w.t menerajui hukum sebab-akibat tidak
meletakkan keberkesanan kepada hukum tersebut. <b>Pergantungannya kepada Allah s.w.t, tidak kepada amal yang
menjadi sebab. <u>Orang yang seperti ini dipanggil ahli tajrid.<o:p></o:p></u></b></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Ahli tajrid,
seperti juga ahli asbab, melakukan sesuatu menurut peraturan sebab-akibat. Ahli
tajrid juga makan dan minum Ahli tajrid memanaskan badan dan memasak
dengan menggunakan api juga. Ahli tajrid juga melakukan sesuatu pekerjaan yang
berhubung dengan rezekinya. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tidak ada perbezaan di antara amal ahli tajrid dengan amal ahli asbab. <u>Perbezaannya
terletak di dalam diri iaitu hati</u></span></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">. <i>Ahli asbab melihat kepada kekuatan hukum
alam. Ahli tajrid melihat kepada kekuasaan Allah s.w.t pada hukum alam itu.</i>
Walaupun ahli asbab mengakui kekuasaan Allah s.w.t tetapi penghayatan dan
kekuatannya pada hati tidak sekuat ahli tajrid.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dalam melakukan kebaikan ahli asbab perlu melakukan mujahadah.</span></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> Mereka
perlu <b><u>memaksa diri</u></b> mereka
berbuat baik dan perlu menjaga kebaikan itu agar tidak menjadi rosak. Ahli
asbab perlu <b><u>memperingatkan dirinya</u></b>
supaya berbuat ikhlas dan perlu melindungi keikhlasannya agar tidak dirosakkan
oleh riak (berbuat baik untuk diperlihatkan kepada orang lain agar dia
dikatakan orang baik), takbur (sombong dan membesar diri, merasakan diri
sendiri lebih baik, lebih tinggi, lebih kuat dan lebih cerdik daripada orang
lain) dan sama’ah (membawa perhatian orang lain kepada kebaikan yang telah
dibuatnya dengan cara bercerita mengenainya, agar orang memperakui bahawa dia
adalah orang baik). <b>Jadi, ahli asbab
perlu memelihara kebaikan sebelum melakukannya dan juga selepas melakukannya.</b>
<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Suasana hati ahli
tajrid berbeza daripada apa yang dialami oleh ahli asbab. Jika ahli asbab
memperingatkan dirinya supaya ikhlas, <b><u>ahli
tajrid tidak melihat kepada ikhlas kerana mereka tidak bersandar kepada amal
kebaikan yang mereka lakukan.</u></b> Apa juga kebaikan yang keluar daripada
mereka diserahkan kepada Allah s.w.t yang mengurniakan kebaikan tersebut. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ahli tajrid tidak perlu menentukan perbuatannya ikhlas atau tidak
ikhlas. Melihat keihklasan pada perbuatan sama dengan melihat diri sendiri yang
ikhlas.</span></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> Apabila seseorang merasakan dirinya sudah ikhlas, padanya
masih tersembunyi keegoan diri yang membawa kepada riak, ujub (merasakan diri
sendiri sudah baik) dan sama’ah. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Apabila tangan
kanan berbuat ikhlas dalam keadaan tangan kiri tidak menyedari perbuatan itu
baharulah tangan kanan itu benar-benar ikhlas. <b>Orang yang ikhlas berbuat kebaikan dengan <u>melupakan kebaikan itu.</u></b>
Ikhlas sama seperti harta benda. Jika seorang miskin diberi harta oleh jutawan,
orang miskin itu malu mendabik dada kepada jutawan itu dengan mengatakan yang
dia sudah kaya. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Orang tajrid yang
diberi ikhlas oleh Allah s.w.t mengembalikan kebaikan mereka kepada Allah
s.w.t. Jika harta orang miskin itu hak si jutawan tadi, <b><u>ikhlas orang tajrid adalah hak Allah s.w.t. </u></b>Jadi, orang
asbab bergembira kerana melakukan perbuatan dengan ikhlas, orang tajrid
pula melihat Allah s.w.t yang mentadbir sekalian urusan. <b><u>Ahli asbab dibawa kepada syukur, ahli tajrid berada dalam
penyerahan.<o:p></o:p></u></b></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Kebaikan yang
dilakukan oleh ahli asbab merupakan teguran agar mereka ingat kepada Allah
s.w.t yang memimpin mereka kepada kebaikan. <b>Kebaikan yang dilakukan oleh ahli tajrid merupakan kurniaan Allah s.w.t
kepada kumpulan manusia yang tidak memandang kepada diri mereka dan
kepentingannya</b>. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Ahli asbab melihat
kepada keberkesanan hukum sebab-akibat. <b>Ahli
tajrid pula melihat kepada keberkesanan kekuasaan dan ketentuan Allah s.w.t.</b>
Dari kalangan ahli tajrid, Allah s.w.t memilih sebahagiannya dan meletakkan
kekuatan hukum pada mereka. <b>Kumpulan ini
bukan sekadar tidak melihat kepada keberkesanan hukum sebab-akibat, malah
mereka berkekuatan menguasai hukum sebab-akibat itu<u>.</u></b><u> Mereka
adalah nabi-nabi dan wali-wali pilihan.</u> Nabi-nabi dianugerahkan mukjizat
dan wali-wali dianugerahkan kekeramatan. <b><u>Mukjizat
dan kekeramatan merombak keberkesanan hukum sebab-akibat.<o:p></o:p></u></b></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Di dalam kumpulan
wali-wali pilihan yang dikurniakan kekuatan mengawal hukum sebab-akibat itu
terdapatlah orang-orang seperti Syeikh Abdul Qadir al-Jailani, Abu Hasan as-Sazili, Rabiatul Adawiah, Ibrahim
Adham dan lain-lain. Cerita tentang kekeramatan mereka sering diperdengarkan.
Orang yang cenderung kepada tarekat tasauf gemar menjadikan
kehidupan aulia Allah s.w.t tersebut sebagai contoh, dan yang mudah memikat
perhatian adalah bahagian kekeramatan. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Kekeramatan
biasanya dikaitkan dengan perilaku kehidupan yang zuhud dan bertawakal
sepenuhnya kepada Allah s.w.t. Timbul anggapan bahawa jika mahu memperolehi
kekeramatan seperti mereka mestilah hidup sebagaimana mereka. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Orang yang berada
pada peringkat permulaan bertarekat cenderung untuk memilih jalan
bertajrid iaitu membuang segala ikhtiar dan bertawakal sepenuhnya kepada
Allah s.w.t. Sikap melulu bertajrid membuat seseorang meninggalkan
pekerjaan, isteri, anak-anak, masyarakat dan dunia seluruhnya. Semua harta
disedekahkan kerana dia melihat Saiyidina
Abu Bakar as-Siddik telah berbuat demikian. Ibrahim bin Adham telah
meninggalkan takhta kerajaan, isteri, anak, rakyat dan negerinya lalu tinggal
di dalam gua. Biasanya orang yang bertindak demikian tidak dapat bertahan lama.
Kesudahannya dia mungkin meninggalkan kumpulan tarekatnya dan kembali kepada
kehidupan duniawi. Ada juga yang kembali kepada kehidupan yang lebih buruk
daripada keadaannya sebelum bertarekat dahulu kerana dia mahu menebus
kembali apa yang telah ditinggalkannya dahulu untuk bertarekat. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Keadaan yang
demikian berlaku <u>akibat bertajrid secara melulu</u>. Orang yang baharu masuk
ke dalam bidang latihan kerohanian sudah mahu beramal seperti aulia Allah s.w.t
yang sudah berpuluh-puluh tahun melatihkan diri. Tindakan mencampak semua yang
dimilikinya secara tergesa-gesa membuatnya berhadapan dengan cabaran dan dugaan
yang boleh menggoncangkan imannya dan mungkin juga membuatnya berputus-asa. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Apa yang harus
dilakukan bukanlah meniru kehidupan aulia Allah s.w.t yang telah mencapai makam
yang tinggi secara melulu<b>. Seseorang
haruslah melihat kepada dirinya dan mengenalpasti kedudukannya, kemampuanya dan
daya-tahannya.</b> <u>Ketika masih di dalam makam asbab seseorang haruslah
bertindak sesuai dengan hukum sebab-akibat.</u> Dia harus bekerja untuk
mendapatkan rezekinya dan harus pula berusaha menjauhkan dirinya daripada
bahaya atau kemusnahan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ahli asbab perlu berbuat demikian kerana dia <u>masih lagi terikat
dengan sifat-sifat kemanusiaan</u></span></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">. Dia masih lagi melihat bahawa
tindakan makhluk memberi kesan kepada dirinya. <u>Oleh yang demikian adalah
wajar sekiranya dia mengadakan juga tindakan yang menurut pandangannya akan
mendatangkan kesejahteraan kepada dirinya dan orang lain.</u> <b>Tanda Allah s.w.t meletakkan seseorang pada
kedudukan sebagai ahli asbab ialah apabila urusannya dan tindakannya yang
menurut kesesuaian hukum sebab-akibat tidak menyebabkannya mengabaikan
kewajipan terhadap tuntutan agama.</b> Dia tetap berasa ringan untuk berbakti
kepada Allah s.w.t, tidak gelojoh dengan nikmat duniawi dan tidak berasa iri
hati terhadap orang lain. <u>Apabila ahli asbab berjalan menurut hukum asbab
maka jiwanya akan maju dan berkembang dengan baik tanpa menghadapi kegoncangan
yang besar yang boleh menyebabkan dia berputus asa dari rahmat Allah s.w.t.</u>
Rohaninya akan menjadi kuat sedikit demi sedikit dan menolaknya ke dalam makam
tajrid secara selamat. Akhirnya dia mampu untuk bertajrid sepenuhnya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ada pula orang yang dipaksa oleh takdir supaya bertajrid.</span></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> Orang
ini asalnya adalah ahli asbab yang berjalan menurut hukum sebab-akibat
sebagaimana orang ramai. Kemungkinannya kehidupan seperti itu tidak menambahkan
kematangan rohaninya. Perubahan jalan perlu baginya supaya dia boleh maju dalam
bidang kerohanian. Oleh itu <b><u>takdir
bertindak memaksanya untuk terjun ke dalam lautan tajrid.</u></b> Dia akan <i>mengalami keadaan di mana hukum sebab-akibat
tidak lagi membantunya untuk menyelesaikan masalahnya</i>. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Sekiranya dia seorang
raja, takdir mencabut kerajaannya. Sekiranya dia seorang hartawan,
takdir menghapuskan hartanya. Sekiranya dia seorang yang cantik,
takdir menghilangkan kecantikannya itu. <b>Takdir memisahkannya daripada apa yang dimiliki dan dikasihinya.</b> <u>Pada
peringkat permulaan menerima kedatangan takdir yang demikian, sebagai ahli
asbab, dia berikhtiar menurut hukum sebab-akibat untuk mempertahankan apa yang
dimiliki dan dikasihinya. </u>Jika dia tidak terdaya untuk menolong dirinya dia
akan meminta pertolongan orang lain. Setelah puas dia berikhtiar termasuklah
bantuan orang lain namun, <b>tangan takdir
tetap juga merombak sistem sebab-akibat yang terjadi ke atas dirinya.</b>
<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Apabila dia sendiri
dengan dibantu oleh orang lain tidak mampu mengatasi arus takdir maka dia tidak
ada pilihan kecuali berserah kepada takdir. <b>Dalam keadaan begitu dia akan lari kepada Allah s.w.t dan merayu agar
Allah s.w.t menolongnya. Pada peringkat ini seseorang itu akan kuat beribadat
dan menumpukan sepenuh hatinya kepada Tuhan. Dia benar-benar berharap Tuhan
akan menolongnya mengembalikan apa yang pernah dimilikinya dan dikasihinya.</b>
<u>Tetapi, pertolongan tidak juga sampai kepadanya sehinggalah dia benar-benar
terpisah dari apa yang dimiliki dan dikasihinya itu. Luputlah harapannya untuk
memperolehinya kembali. <o:p></o:p></u></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><b><u><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Redalah dia dengan perpisahan itu. Dia tidak lagi merayu
kepada Tuhan sebaliknya dia menyerahkan segala urusannya kepada Tuhan. Dia
menyerah bulat-bulat kepada Allah s.w.t, tidak ada lagi ikhtiar, pilihan dan
kehendak diri sendiri. Jadilah dia seorang hamba Allah s.w.t yang bertajrid. </span></u></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Apabila
seseorang hamba benar-benar bertajrid maka Allah s.w.t sendiri akan menguruskan
kehidupannya. Allah s.w.t menggambarkan suasana tajrid dengan firman-Nya:<o:p></o:p></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/002d.JPG" id="Picture_x0020_7" o:spid="_x0000_i1028" style="height: 82.5pt; visibility: visible; width: 390pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="002d" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image004.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Dan (ingatlah)
berapa banyak binatang yang tidak membawa rezekinya bersama, Allah jualah yang
memberi rezeki kepadanya dan kepada kamu; dan Dialah jua Yang Maha Mendengar,
lagi Maha Mengetahui. ( Ayat 60 : Surah al-‘Ankabut )<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Makhluk Allah s.w.t
seperti burung, ikan, kuman dan sebagainya tidak memiliki tempat simpanan
makanan. Mereka adalah ahli tajrid yang dijamin rezeki mereka oleh Allah s.w.t.
Jaminan Allah s.w.t itu meliputi juga bangsa manusia. <b><i>Tanda Allah s.w.t meletakkan
seseorang hamba-Nya di dalam makam tajrid ialah Allah s.w.t memudahkan baginya
rezeki yang datang dari arah yang tidak diduganya. Jiwanya tetap tenteram
sekalipun terjadi kekurangan pada rezeki atau ketika menerima bala ujian.<o:p></o:p></i></b></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sekiranya ahli tajrid sengaja memindahkan dirinya kepada makam asbab
maka ini bermakna <u>dia melepaskan jaminan Allah s.w.t lalu bersandar kepada
makhluk</u></span></b><u><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> .</span></u><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> Ini menunjukkan akan kejahilannya tentang
rahmat dan kekuasaan Allah s.w.t. Tindakan yang jahil itu boleh menyebabkan
berkurangan atau hilang terus keberkatan yang Allah s.w.t kurniakan kepadanya. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Misalnya, seorang
ahli tajrid yang tidak mempunyai sebarang pekerjaan kecuali membimbing orang
ramai kepada jalan Allah s.w.t, walaupun tidak mempunyai sebarang pekerjaan
namun, rezeki datang kepadanya dari berbagai-bagai arah dan tidak pernah putus
tanpa dia meminta-minta atau mengharap-harap. Pengajaran yang disampaikan
kepada murid-muridnya sangat berkesan sekali. Keberkatannya amat ketara seperti
makbul doa dan ucapannya biasanya menjadi kenyataan. <u>Andainya dia
meninggalkan suasana bertajrid lalu berasbab kerana tidak puas hati dengan
rezeki yang diterimanya maka keberkatannya akan terjejas. Pengajarannya, doanya
dan ucapannya tidak seberkesan dahulu lagi. Ilham yang datang kepadanya
tersekat-sekat dan kefasihan lidahnya tidak selancar biasa.<o:p></o:p></u></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Seseorang hamba
haruslah menerima dan reda dengan kedudukan yang Allah s.w.t kurniakan
kepadanya. <b>Berserahlah kepada Allah
s.w.t <i><u>dengan yakin</u></i> bahawa
Allah Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana. Allah s.w.t tahu apa yang patut bagi
setiap makhluk-Nya. </b>Allah s.w.t sangat bijak mengatur urusan
hamba-hamba-Nya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><u><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Keinginan kepada
pertukaran makam merupakan tipu daya yang sangat halus</span></u><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">. Di
dalamnya tersembunyi rangsangan nafsu yang sukar disedari. Nafsu di sini
merangkumi kehendak, cita-cita dan angan-angan. Orang yang baharu terbuka pintu
hatinya setelah lama hidup di dalam kelalaian, akan mudah tergerak untuk
meninggalkan suasana asbab dan masuk ke dalam suasana tajrid. Orang yang telah
lama berada dalam suasana tajrid, apabila kesedaran dirinya kembali sepenuhnya,
ikut kembali kepadanya adalah keinginan, cita-cita dan angan-angan. Nafsu
mencuba untuk bangkit semula menguasai dirinya<b><u>. Orang asbab perlulah menyedari bahawa keinginannya untuk berpindah
kepada makam tajrid itu mungkin secara halus digerakkan oleh ego diri yang
tertanam jauh dalam jiwanya.</u></b> Orang tajrid pula perlu sedar keinginannya
untuk kembali kepada asbab itu mungkin didorong oleh nafsu rendah yang masih
belum berpisah dari hatinya. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></span></div>
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-MY; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"><span style="color: #45818e;">Ulama tasauf mengatakan seseorang mungkin
dapat mencapai semua makam nafsu, tetapi nafsu peringkat pertama tidak kunjung
padam. Oleh yang demikian perjuangan atau mujahadah mengawasi nafsu sentiasa
berjalan</span></span><br />
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-MY; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"><span style="color: #45818e;">.</span></span>Aisya Redd Rohimhttp://www.blogger.com/profile/15495347182268742759noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-5321144862734465885.post-58345010312056263552012-12-30T20:07:00.003+08:002012-12-30T20:09:08.299+08:00SYARAH AL-HIKAM : 03 : Keteguhan Benteng Takdir<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">3: KETEGUHAN BENTENG TAKDIR.<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;"><br /></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><b><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shapetype coordsize="21600,21600" filled="f" id="_x0000_t75" o:preferrelative="t" o:spt="75" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" stroked="f">
<v:stroke joinstyle="miter">
<v:formulas>
<v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0">
<v:f eqn="sum @0 1 0">
<v:f eqn="sum 0 0 @1">
<v:f eqn="prod @2 1 2">
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth">
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight">
<v:f eqn="sum @0 0 1">
<v:f eqn="prod @6 1 2">
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth">
<v:f eqn="sum @8 21600 0">
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight">
<v:f eqn="sum @10 21600 0">
</v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:formulas>
<v:path gradientshapeok="t" o:connecttype="rect" o:extrusionok="f">
<o:lock aspectratio="t" v:ext="edit">
</o:lock></v:path></v:stroke></v:shapetype><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/003a.JPG" id="Picture_x0020_18" o:spid="_x0000_i1026" style="height: 32.25pt; visibility: visible; width: 243pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="003a" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image001.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span></b><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></b></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">KEKUATAN SEMANGAT (AZAM, CITA-CITA, IKHTIAR) TIDAK BERUPAYA MEMECAHKAN
BENTENG TAKDIR.<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Kalam <u>Hikmat
yang pertama</u> menyentuh tentang hakikat amal yang membawa kepada pengertian
tentang amal zahir dan amal batin. Ia mengajak kita memerhatikan amal batin
(suasana hati) berhubung dengan amal zahir yang kita lakukan. Sebagai manusia
biasa hati kita cenderung untuk menaruh harapan dan meletakkan pergantungan
kepada keberkesanan amal zahir. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><u><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Hikmat kedua</span></u><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
memperjelaskan mengenainya dengan membuka pandangan kita kepada suasana asbab
dan tajrid. Bersandar kepada amal terjadi kerana seseorang itu melihat kepada keberkesanan
sebab dalam melahirkan akibat. Apabila terlepas daripada waham sebab musabab
baharulah seseorang itu masuk kepada suasana tajrid.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Dua Hikmat yang
lalu telah memberi pendidikan yang halus kepada jiwa. <b><u>Seseorang itu mendapat kefahaman bahawa bersandar kepada amal
bukanlah jalannya.</u></b> Pengertian yang demikian melahirkan kecenderungan
untuk menyerah bulat-bulat kepada Allah s.w.t. Sikap menyerah tanpa persediaan
kerohanian boleh menggoncangkan iman. Agar orang yang sedang meninggi
semangatnya tidak terkeliru memilih jalan, dia diberi pengertian mengenai
kedudukan asbab dan tajrid. <b><u>Pemahaman
tentang makam asbab dan tajrid membuat seseorang mendidik jiwanya agar menyerah
kepada Allah s.w.t dengan cara yang betul dan selamat bukan menyerah dengan
cara yang melulu.</u></b><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><u><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Hikmat ketiga</span></u><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> ini
pula mengajak kita merenung kepada <b>kekuatan
benteng takdir yang memagar segala sesuatu.</b> Ketika membincangkan tentang
ahli tajrid, kita dapati ahli tajrid melihat kepada kekuasaan Tuhan yang
meletakkan keberkesanan kepada sesuatu sebab dan menetapkannya dalam melahirkan
akibat Ini bermakna semua kejadian dan segala hukum mengenai sesuatu perkara
berada di dalam pentadbiran Allah s.w.t. Dia yang menguasai, mengatur dan
mengurus setiap makhluk-Nya. Urusan ketuhanan yang menguasai, mengatur dan
mengurus atau suasana pentadbiran Allah s.w.t itu dinamakan takdir. <b>Tidak ada sesuatu yang tidak dikuasai,
diatur dan diurus oleh Allah s.w.t. Oleh itu tidak ada sesuatu yang tidak
termasuk di dalam takdir.<o:p></o:p></b></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Manusia terhijab
daripada memandang kepada takdir kerana waham sebab musabab. Kedirian seseorang
menjadi alat sebab musabab yang paling berkesan menghijab pandangan hati
daripada melihat kepada takdir. <b>Keinginan,
cita-cita, angan-angan, semangat, akal fikiran dan usaha menutupi hati daripada
melihat kepada kekuasaan, aturan dan urusan Tuhan.</b> <b><u>Hijab kedirian itu jika disimpulkan ia boleh dilihat sebagai hijab
nafsu dan hijab akal. <o:p></o:p></u></b></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Nafsu yang
melahirkan keinginan, cita-cita, angan-angan dan semangat. Akal menjadi tentera
nafsu, menimbang, merancang dan mengadakan usaha dalam menjayakan apa yang
dicetuskan oleh nafsu. Jika nafsu inginkan sesuatu yang baik, akal bergerak
kepada kebaikan itu. Jika nafsu inginkan sesuatu yang buruk, akal itu juga yang
bergerak kepada keburukan. Dalam banyak perkara akal tunduk kepada arahan
nafsu, bukan menjadi penasihat nafsu. <b><u>Oleh
sebab itulah di dalam menundukkan nafsu tidak boleh meminta pertolongan akal.<o:p></o:p></u></b></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Dalam proses
memperolehi penyerahan secara menyeluruh kepada Allah s.w.t terlebih dahulu <b>akal dan nafsu perlu ditundukkan kepada
kekuatan takdir.</b> Akal mesti mengakui kelemahannya di dalam membuka simpulan
takdir. Nafsu mesti menerima hakikat kelemahan akal dalam perkara tersebut dan
ikut tunduk bersama-samanya. <b><u>Bila
nafsu dan akal sudah tunduk baharulah hati boleh beriman dengan sebenarnya
kepada takdir.<o:p></o:p></u></b></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Beriman kepada
takdir seharusnya <u>melahirkan penyerahan secara berpengetahuan bukan menyerah
kepada kejahilan.</u> <b>Orang yang jahil
tentang hukum dan perjalanan takdir tidak dapat berserah diri dengan sebenarnya
kepada Allah s.w.t kerana disebalik kejahilannya itulah nafsu akan menggunakan
akal untuk menimbulkan keraguan terhadap Allah s.w.t.</b> Rohani orang yang
jahil dengan hakikat takdir itu masih terikat dengan sifat-sifat
kemanusiaan biasa. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dia masih melihat bahawa makhluk boleh mendatangkan kesan kepada
kehidupannya.</span></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> <b><u>Tindakan
orang lain dan kejadian-kejadian sering mengacau jiwanya.</u></b> <u>Keadaan
yang demikian menyebabkan dia tidak dapat bertahan untuk terus berserah diri
kepada Tuhan.</u> Sekiranya dia memahami tentang hukum dan peraturan Tuhan
dalam perkara takdir tentu dia dapat bertahan dengan iman. Hadis menceritakan
tentang takdir:<o:p></o:p></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/003b.JPG" id="Picture_x0020_17" o:spid="_x0000_i1027" style="height: 89.25pt; visibility: visible; width: 373.5pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="003b" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image002.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Seorang lelaki
bertanya kepada Rasulullah s.a.w, “Wahai Rasulullah, apakah iman?” Jawab
Rasulullah s.a.w, “Engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya,
Kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya dan Hari Kemudian. Juga engkau beriman dengan
Qadar baiknya, buruknya, manisnya dan pahitnya adalah dari Allah s.w.t”. {
Maksud Hadis }<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Pandangan kita
sering keliru dalam memandang kepada takdir yang berlaku. Kita dikelirukan oleh
istilah-istilah yang biasa kita dengar Kita cenderung untuk merasakan
seolah-olah Allah s.w.t hanya menentukan yang asas sahaja sementara yang
halus-halus ditentukan-Nya kemudian iaitu seolah-olah Dia Melihat dan
Mengkaji perkara yang berbangkit baharulah Dia membuat keputusan. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Kita merasakan
apabila kita berjuang dengan semangat yang gigih untuk mengubah <i><u>perkara dasar yang telah Allah s.w.t
tetapkan dan Dia Melihat kegigihan kita itu dan bersimpati dengan kita lalu Dia
pun membuat ketentuan baharu supaya terlaksana takdir baharu yang sesuai dengan
perjuangan kita. Kita merasakan kehendak dan tadbir kita berada di hadapan
sementara Kehendak dan Tadbir Allah s.w.t mengikut di belakang. <o:p></o:p></u></i></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Anggapan dan perasaan yang demikian boleh membawa kepada kesesatan
dan kederhakaan yang besar</span></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> <b><u>kerana
kita meletakkan diri kita pada taraf Tuhan dan Tuhan pula kita letakkan pada
taraf hamba yang menurut telunjuk kita.</u></b> Bagi menjauhkan diri daripada
kesesatan dan kederhakaan yang besar itu kita perlu sangat memahami soal
sunnatullah atau ketentuan Allah s.w.t. Segala kejadian berlaku menurut
ketentuan dan pentadbiran Allah s.w.t. Tidak ada yang berlaku secara kebetulan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Ilmu Allah s.w.t
meliputi yang awal dan yang akhir, yang azali dan yang abadi. Apa yang
dizahirkan dan apa yang terjadi telah ada pada Ilmu-Nya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/003c.JPG" id="Picture_x0020_16" o:spid="_x0000_i1028" style="height: 69.75pt; visibility: visible; width: 384pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="003c" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image003.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Tidak ada sesuatu
kesusahan (atau bala bencana) yang ditimpakan di bumi, dan tidak juga
yang menimpa diri kamu, melainkan telah sedia ada di dalam Kitab (pengetahuan
Kami) sebelum Kami menjadikannya; sesungguhnya yang demikian itu
adalah mudah bagi Allah. (Ayat 22 : Surah al-Hadiid)<o:p></o:p></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/003d.JPG" id="Picture_x0020_15" o:spid="_x0000_i1029" style="height: 36pt; visibility: visible; width: 312.75pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="003d" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image004.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Maha Berkat (serta
Maha Tinggilah kelebihan) Tuhan yang menguasai pemerintahan (dunia dan
akhirat); dan memanglah Ia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu; - ( Ayat 1 :
Surah al-Mulk )<o:p></o:p></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/003e.JPG" id="Picture_x0020_14" o:spid="_x0000_i1030" style="height: 33.75pt; visibility: visible; width: 129.75pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="003e" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image005.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Dan Yang telah
mengatur (keadaan makhluk-makhluk-Nya) serta memberikan hidayah petunjuk
(ke jalan keselamatannya dan kesempurnaannya); ( Ayat 3 : Surah al-A’laa)<o:p></o:p></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/003f.JPG" id="Picture_x0020_13" o:spid="_x0000_i1031" style="height: 37.5pt; visibility: visible; width: 327.75pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="003f" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image006.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Dan Kami jadikan
bumi memancarkan mataair-mataair (di sana sini), lalu bertemulah air (langit
dan bumi) itu untuk (melakukan) satu perkara yang telah
ditetapkan. ( Ayat 12 : Surah al-Qamar )<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Segala perkara,
tidak kira apa istilah yang digunakan, adalah termasuk dalam ketentuan
Allah s.w.t<b>. Apa yang kita istilahkan
sebagai perjuangan, ikhtiar, doa, kekeramatan, mukjizat dan lain-lain semuanya
adalah ketentuan Allah s.w.t</b>. <u>Pagar takdir mengelilingi segala-galanya
dan tidak ada sebesar zarah pun yang mampu menembusi benteng takdir yang maha
teguh.</u> Tidak terjadi perjuangan dan ikhtiar melainkan perjuangan dan
ikhtiar tersebut telah ada dalam pagar takdir. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tidak berdoa orang yang berdoa melainkan halnya berdoa itu adalah takdir
untuknya yang sesuai dengan ketentuan Allah s.w.t untuknya. Perkara yang
didoakan juga tidak lari daripada sempadan ketentuan Allah s.w.t. </span></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tidak
berlaku kekeramatan dan mukjizat melainkan kekeramatan dan mukjizat itu adalah
takdir yang tidak menyimpang daripada pentadbiran Allah s.w.t. <b>Tidak menghirup satu nafas atau berdenyut
satu nadi melainkan ianya adalah takdir yang menzahirkan urusan Allah s.w.t
pada azali.<o:p></o:p></b></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/003g.JPG" id="Picture_x0020_12" o:spid="_x0000_i1032" style="height: 34.5pt; visibility: visible; width: 183pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="003g" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image007.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br />
Kami datang dari Allah dan kepada Allah kami kembali.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Segala perkara
datangnya dari Allah s.w.t atau <b>Dia yang
mengadakan ketentuan <u>tanpa campurtangan</u> sesiapa pun.</b> Segala perkara kembali
kepada-Nya kerana Dialah yang mempastikan hukum ketentuan-Nya terlaksana tanpa
sesiapa pun mampu menyekat urusan-Nya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Apabila sudah
difahami bahawa usaha, ikhtiar, menyerah diri dan segala-galanya adalah takdir
yang menurut ketentuan Allah s.w.t, <b><u>maka
seseorang itu tidak lagi berasa bingung sama ada mahu berikhtiar atau menyerah
diri.</u></b> <i><u>Ikhtiar dan berserah
diri sama-sama berada di dalam pagar takdir. <o:p></o:p></u></i></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Jika seseorang
menyedari makamnya sama ada asbab atau tajrid maka dia hanya perlu bertindak
sesuai dengan makamnya. Ahli asbab perlu berusaha dengan gigih menurut keadaan
hukum sebab-akibat. Apa juga hasil yang muncul dari usahanya diterimanya dengan
senang hati kerana dia tahu hasil itu juga adalah takdir yang ditadbir oleh
Allah s.w.t. Jika hasilnya baik dia akan bersyukur kerana dia tahu bahawa
kebaikan itu datangnya dari Allah s.w.t. Jika tidak ada ketentuan baik untuknya
nescaya tidak mungkin dia mendapat kebaikan. Jika hasil yang buruk pula sampai
kepadanya dia akan bersabar kerana dia tahu apa yang datang kepadanya itu
adalah menurut ketentuan Allah bukan tunduk kepada usaha dan ikhtiarnya.
Walaupun hasil yang tidak sesuai dengan seleranya datang kepadanya tetapi
usaha baik yang dilakukannya tetap diberi pahala dan keberkatan oleh Allah s.w.t
sekiranya dia bersabar dan rela dengan apa juga takdir yang sampai kepadanya
itu.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;"> Ahli tajrid
pula hendaklah reda dengan suasana kehidupannya dan tetap yakin dengan jaminan
Allah s.w.t. Dia tidak harus merungut jika terjadi kekurangan pada rezekinya
atau kesusahan menimpanya. Suasana kehidupannya adalah takdir yang sesuai
dengan apa yang Allah s.w.t tentukan. Rezeki yang sampai kepadanya adalah juga
ketentuan Allah s.w.t. Jika terjadi kekurangan atau kesusahan maka ia juga
masih lagi di dalam pagar takdir yang ditentukan oleh Allah s.w.t. Begitu juga
jika terjadi keberkatan dan kekeramatan pada dirinya dia harus melihat itu
sebagai takdir yang menjadi bahagiannya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Persoalan takdir
berkait rapat dengan persoalan hakikat. Hakikat membawa pandangan daripada yang
banyak kepada yang satu. Perhatikan kepada sebiji benih kacang. Setelah ditanam
benih yang kecil itu akan tumbuh dengan sempurna, mengeluarkan beberapa banyak
buah kacang. Buah kacang tersebut dijadikan pula benih untuk menumbuhkan
pokok-pokok kacang yang lain. Begitulah seterusnya sehingga kacang yang bermula
dari satu biji benih menjadi jutaan juta kacang. Kacang yang sejuta tidak ada
bezanya dengan kacang yang pertama. Benih kacang yang pertama itu bukan sahaja
berkemampuan untuk menjadi sebatang pokok kacang, malah ia mampu mengeluarkan
semua generasi kacang sehingga hari kiamat. Ia hanya boleh mengeluarkan kacang,
tidak benda lain.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Kajian akal boleh
memperakui bahawa semua kacang mempunyai zat yang sama, iaitu zat kacang. Zat
kacang pada benih pertama serupa dengan zat kacang pada yang ke satu juta malah
ia adalah zat yang sama atau yang satu. Zat kacang yang satu itulah ‘bergerak’
pada semua kacang, mempastikan yang kacang akan menjadi kacang, tidak menjadi
benda lain. Walaupun diperakui kewujudan zat kacang yang mengawal pertumbuhan
kacang namun, zat kacang itu tidak mungkin ditemui pada mana-mana kacang. Ia
tidak berupa dan tidak mendiami mana-mana kacang, tetapi ia tidak berpisah
dengan mana-mana kacang. Tanpanya tidak mungkin ada kewujudan kacang. Zat
kacang ini dinamakan “Hakikat Kacang”. Ia adalah suasana ketuhanan yang
mentadbir dan mengawal seluruh pertumbuhan kacang dari permulaan hingga
kesudahan, sampai ke hari kiamat. Hakikat Kacang inilah suasana pentadbiran
Allah s.w.t yang Dia telah tentukan untuk semua kejadian kacang. Apa sahaja
yang dikuasai oleh Hakikat Kacang tidak ada pilihan kecuali menjadi kacang.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;"> Suasana
pentadbiran Allah s.w.t yang mentadbir dan mengawal kewujudan keturunan manusia
pula dinamakan “Hakikat Manusia” atau “Hakikat Insan”. Allah s.w.t telah
menciptakan manusia yang pertama, iaitu Adam a.s menurut Hakikat Insan yang ada
pada sisi-Nya. Pada kejadian Adam a.s itu telah disimpankan bakat dan keupayaan
untuk melahirkan semua keturunan manusia sehingga hari kiamat. Manusia akan
tetap melahirkan manusia kerana hakikat yang menguasainya adalah Hakikat
Manusia.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;"> Pada Hakikat
Manusia itu ada hakikat yang menguasai satu individu manusia dan hubungkaitnya
dengan segala kejadian alam yang lain. Seorang manusia yang berhakikatkan
“Hakikat Nabi” pasti menjadi nabi. Seorang manusia yang berhakikatkan “Hakikat
Wali” pasti akan menjadi wali. Suasana pentadbiran Allah s.w.t atau hakikat itu
menguasai roh yang berkaitan dengannya. Roh bekerja mempamerkan segala maklumat
yang ada dengan hakikat yang menguasainya. Kerja roh adalah menjalankan urusan
Allah s.w.t iaitu menyatakan hakikat yang ada pada sisi Allah s.w.t.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/003h.JPG" id="Picture_x0020_11" o:spid="_x0000_i1025" style="height: 36pt; visibility: visible; width: 169.5pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="003h" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image008.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br />
Dan katakan: “ Roh itu dari perkara urusan Tuhanku”. ( Ayat 85 : Surah
Al-Israa’ )<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Pentadbiran Allah
s.w.t menguasai roh dan mengheret roh kepada mempamerkan ketentuan-Nya yang
berada pada azali. Allah s.w.t telah menentukan hakikat sesuatu sejak azali
lagi. Tidak ada perubahan pada ketentuan Allah s.w.t. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-MY; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"><span style="color: #45818e;">Segala sesuatu dikawal oleh hakikat yang pada
sisi Allah s.w.t. Unta tidak boleh meminta menjadi kambing. Beruk tidak boleh
meminta menjadi manusia. Manusia tidak boleh meminta menjadi malaikat. Segala
ketentuan telah diputuskan oleh Allah s.w.t.</span></span>Aisya Redd Rohimhttp://www.blogger.com/profile/15495347182268742759noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-5321144862734465885.post-9356710635265681212012-12-30T20:06:00.001+08:002012-12-30T20:06:32.830+08:00SYARAH AL-HIKAM : 04 : Allah swt mengatur segala urusan<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">4: ALLAH S.W.T MENGATUR SEGALA URUSAN.<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;"><br /></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><b><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shapetype coordsize="21600,21600" filled="f" id="_x0000_t75" o:preferrelative="t" o:spt="75" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" stroked="f">
<v:stroke joinstyle="miter">
<v:formulas>
<v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0">
<v:f eqn="sum @0 1 0">
<v:f eqn="sum 0 0 @1">
<v:f eqn="prod @2 1 2">
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth">
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight">
<v:f eqn="sum @0 0 1">
<v:f eqn="prod @6 1 2">
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth">
<v:f eqn="sum @8 21600 0">
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight">
<v:f eqn="sum @10 21600 0">
</v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:formulas>
<v:path gradientshapeok="t" o:connecttype="rect" o:extrusionok="f">
<o:lock aspectratio="t" v:ext="edit">
</o:lock></v:path></v:stroke></v:shapetype><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/004a.JPG" id="Picture_x0020_25" o:spid="_x0000_i1025" style="height: 32.25pt; visibility: visible; width: 363.75pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="004a" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image001.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span></b><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></b></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">TENANGKAN HATIMU DARI URUSAN TADBIR KERANA APA YANG DIATUR OLEH
SELAIN-MU TENTANG URUSAN DIRIMU, TIDAK PERLU ENGKAU CAMPUR TANGAN.<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Kita bertauhid
melalui dua cara:<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">1. pertama
bertauhid dengan <b>akal</b> dan 2. keduanya
bertauhid dengan <b>hati.</b> <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Bidang akal ialah
ilmu dan liputan ilmu sangat luas, bermula dari pokok kepada dahan-dahan dan
seterusnya kepada ranting-ranting. Setiap ranting ada hujungnya, iaitu
penyeleaiannya. Ilmu bersepakat pada perkara pokok, bertolak ansur pada
cabangnya dan berselisih pada rantingnya atau penyelesaiannya. Jawapan kepada
sesuatu masalah selalunya berubah-ubah menurut pendapat baharu yang ditemui.
Apa yang dianggap benar pada mulanya dipersalahkan pada akhirnya. <b>Oleh sebab sifat ilmu yang demikian orang
awam yang berlarutan membahas tentang sesuatu perkara boleh mengalami
kekeliruan dan kekacauan fikiran.</b> <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Salah satu perkara
yang mudah mengganggu fikiran ialah soal takdir atau Qadak dan Qadar. Jika
persoalan ini diperbahaskan hingga kepada yang halus-halus seseorang akan
menemui kebuntuan kerana ilmu tidak mampu mengadakan jawapan yang konkrit. <b><u>Qadak dan Qadar diimani dengan hati</u></b>.
Tugas ilmu ialah membuktikan kebenaran apa yang diimani.<i> <b>Jika ilmu bertindak
menggoyangkan keimanan maka ilmu itu harus disekat dan</b></i><b> <u>hati dibawa kepada tunduk dengan iman.</u></b>
<u>Kalam Hikmat keempat</u> di atas membimbing ke arah itu agar iman tidak
dicampur dengan keraguan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Selama nafsu dan akal menjadi hijab, beriman kepada perkara ghaib dan
menyerah diri secara menyeluruh tidak akan dicapai.</span></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> Qadak
dan Qadar termasuk dalam perkara ghaib. <b>Perkara
ghaib disaksikan dengan mata hati atau basirah</b>. <b><u>Mata hati tidak dapat memandang jika hati dibungkus oleh hijab
nafsu.</u></b> Nafsu adalah kegelapan, bukan kegelapan yang zahir tetapi
kegelapan dalam keghaiban. Kegelapan nafsu itu menghijab sedangkan mata hati memerlukan
cahaya ghaib untuk melihat perkara ghaib. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Cahaya ghaib yang
menerangi alam ghaib adalah cahaya roh kerana roh adalah urusan Allah s.w.t.
Cahaya atau nur hanya bersinar apabila sesuatu itu ada perkaitan dengan Allah
s.w.t.<o:p></o:p></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/004b.JPG" id="Picture_x0020_24" o:spid="_x0000_i1026" style="height: 33pt; visibility: visible; width: 180pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="004b" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image002.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br />
Allah adalah cahaya bagi semua langit dan bumi. ( Ayat 35 : Surah an-Nur
) <o:p></o:p></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br />
</span><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/004c.JPG" id="Picture_x0020_23" o:spid="_x0000_i1027" style="height: 60pt; visibility: visible; width: 292.5pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="004c" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image003.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Dialah Yang Maha
Tinggi darjat kebesaran-Nya, yang mempunyai Arasy (yang melambangkan keagungan
dan kekuasaan-Nya); Ia memberikan wahyu darihal perintah-Nya kepada sesiapa
yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya (yang telah dipilih
menjadi Rasul-Nya), supaya Ia memberi amaran (kepada manusia) tentang hari
pertemuan, - ( Ayat 15 : Surah al-Mu’min )<o:p></o:p></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/004d.JPG" id="Picture_x0020_22" o:spid="_x0000_i1028" style="height: 145.5pt; visibility: visible; width: 336.75pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="004d" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image004.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Dan demikianlah
Kami wahyukan kepadamu (wahai Muhammad) – Al-Quran sebagai roh (yang menghidupkan
hati) dengan perintah Kami; engkau tidak pernah mengetahui (sebelum diwahyukan
kepadamu); apakah Kitab (Al-Quran) itu dan tidak juga mengetahui apakah iman
itu; akan tetapi Kami jadikan Al-Quran: cahaya yang menerangi, Kami beri
petunjuk dengannya sesiapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan
sesungguhnya engkau (wahai Muhammad) adalah memberi petunjuk dengan Al-Quran
itu ke jalan yang lurus, - Iaitu jalan Allah yang memiliki dan menguasai yang
ada di langit dan yang ada di bumi. Kepada Allah jualah kembali segala
urusan. ( Ayat 52 & 53 : Surah asy-Syura )<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Apabila cahaya roh
berjaya menghalau kegelapan nafsu, mata hati akan menyaksikan yang ghaib. <b>Penyaksian mata hati membawa hati beriman
kepada perkara ghaib dengan sebenar-benarnya.<o:p></o:p></b></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Allah s.w.t telah
menghamparkan jalan yang lurus kepada hamba-hamba-Nya yang beriman. Dia
berfirman:<o:p></o:p></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/004e.JPG" id="Picture_x0020_21" o:spid="_x0000_i1029" style="height: 66pt; visibility: visible; width: 311.25pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="004e" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image005.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Pada hari ini, Aku
telah sempurnakan bagi kamu agama kamu, dan Aku cukupkan nikmat-Ku kepada kamu,
dan Aku telah redakan Islam itu menjadi agama untuk kamu. ( Ayat 3 : Surah
al-Maa’idah )<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Umat Islam adalah
umat yang paling bertuah kerana Allah s.w.t telah menyempurnakan nikmat-Nya ke
atas mereka dengan mengurniakan Islam. Allah s.w.t menjamin juga bahawa
Dia reda menerima Islam sebagai agama mereka. <b>Jaminan Allah s.w.t itu sudah cukup bagi mereka yang menuntut keredaan
Allah s.w.t untuk tidak menoleh ke kiri atau ke kanan,</b> sebaliknya terus
berjalan mengikut landasan yang telah dibina oleh Islam. Islam adalah
perlembagaan yang lengkap mencakupi semua aspek kehidupan baik yang zahir
mahupun yang batin. Islam telah menjelaskan apa yang mesti dibuat, apa yang
mesti tidak dibuat, bagaimana mahu bertindak menghadapi sesuatu dan bagaimana
jika tidak mahu melakukan apa-apa. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Segala peraturan
dan kod etika sudah dijelaskan dari perkara yang paling kecil hingga kepada
yang paling besar. Sudah dijelaskan cara beribadat, cara berhubungan sesama
manusia, cara membahagikan harta pusaka, cara mencari dan membelanjakan harta,
cara makan, cara minum, cara berjalan, cara mandi, cara memasuki jamban, cara
hukum qisas cara melakukan hubungan kelamin, cara menyempurnakan mayat dan
semua aspek kehidupan diterangkan dengan jelas.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Umat Islam tidak
perlu bertengkar tentang penyelesaian terhadap sesuatu masalah. Segala
penyelesaian telah dibentangkan, hanya tegakkan iman dan rujuk kepada Islam itu
sendiri nescaya segala pertanyaan akan terjawab. Begitulah besarnya nikmat yang
dikurniakan kepada umat Islam. Kita perlulah menjiwai Islam untuk merasai
nikmat yang dikurniakan itu. <b>Kewajipan
kita ialah melakukan apa yang telah Allah s.w.t aturkan sementara hak mengatur
atau mentadbir adalah hak Allah s.w.t yang mutlak.</b> <u>Jika terdapat
peraturan Allah s.w.t yang tidak dipersetujui oleh nafsu kita, jangan pula
melentur peraturan tersebut atau membuat peraturan baharu, sebaliknya nafsu
hendaklah ditekan supaya tunduk kepada peraturan Allah s.w.t. </u><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Jika pendapat akal
sesuai dengan Islam maka yakinilah akan kebenaran pendapat tersebut, <b><i>dan
jika penemuan akal bercanggah dengan Islam maka akuilah bahawa akal telah
tersilap di dalam perkiraannya. </i></b>Jangan memaksa Islam supaya tunduk
kepada akal semasa yang akan berubah pada masa yang lain, <b>tetapi tundukkan akal kepada apa yang Tuhan kata yang kebenarannya
tidak akan berubah sampai bila-bila.<o:p></o:p></b></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;"> Orang yang mengamalkan
tuntutan Islam disertai dengan beriman kepada Qada’ dan Qadar, <i>jiwanya akan sentiasa tenang dan damai.</i> <b>Putaran roda kehidupan tidak
membolak-balikkan hatinya kerana dia melihat apa yang berlaku adalah menurut
apa yang mesti berlaku.</b> Dia pula mengamalkan kod yang terbaik dan dijamin
oleh Allah s.w.t. <b><u>Hatinya tunduk
kepada hakikat bahawa Allah s.w.t yang mentadbir sementara sekalian hamba
berkewajipan taat kepada-Nya, tidak perlu masuk campur dalam urusan-Nya.<o:p></o:p></u></b></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Mungkin timbul
pertanyaan apakah orang Islam tidak boleh menggunakan akal fikiran, tidak boleh
mentadbir kehidupannya dan tidak boleh berusaha membaiki kehidupannya? Apakah
orang Islam mesti menyerah bulat-bulat kepada takdir tanpa tadbir?<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;"> Allah s.w.t
menceritakan tentang tadbir orang yang beriman:<o:p></o:p></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/004f.JPG" id="Picture_x0020_20" o:spid="_x0000_i1030" style="height: 91.5pt; visibility: visible; width: 384.75pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="004f" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image006.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Maka Yusuf pun
mulailah memeriksa tempat-tempat barang mereka, sebelum memeriksa tempat barang
saudara kandungnya (Bunyamin), kemudian ia mengeluarkan benda yang hilang itu
dari tempat simpanan barang saudara kandungnya. Demikianlah Kami jayakan
rancangan untuk (menyampaikan hajat) Yusuf. Tidaklah ia akan dapat mengambil
saudara kandungnya menurut undang-undang raja, kecuali jika dikehendaki oleh
Allah. (Dengan ilmu pengetahuan), Kami tinggikan pangkat kedudukan sesiapa yang
Kami kehendaki; dan tiap-tiap yang berilmu pengetahuan, ada lagi di
atasnya yang lebih mengetahui. (Ayat 76 : Surah Yusuf )<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/004g.JPG" id="Picture_x0020_19" o:spid="_x0000_i1031" style="height: 32.25pt; visibility: visible; width: 253.5pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="004g" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image007.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Dan kepunyaan-Nya
jualah kapal-kapal yang berlayar di lautan laksana
gunung-ganang. (Ayat 24 : Surah ar-Rahmaan )<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Nabi Yusuf a.s,
dengan kepandaiannya, mengadakan muslihat untuk membawa saudaranya, Bunyamin,
tinggal dengannya. <b>Kepandaian dan
muslihat yang pada zahirnya diatur oleh Nabi Yusuf a.s tetapi dengan tegas
Allah s.w.t mengatakan Dia yang mengatur muslihat tersebut dengan kehendak dan
kebijaksanaan-Nya</b>. Kapal yang pada zahirnya dibina oleh manusia
tetapi dengan tegas Allah s.w.t mengatakan kapal itu adalah kepunyaan-Nya.
Ayat-ayat di atas memberi pengajaran mengenai tadbir yang dilakukan oleh
manusia.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Rasulullah s.a.w
sendiri menganjurkan agar pengikut-pengikut baginda s.a.w mentadbir kehidupan
mereka. <b>Tadbir yang disarankan oleh
Rasulullah s.a.w ialah tadbir yang tidak memutuskan hubungan dengan Allah
s.w.t, tidak berganjak dari tawakal dan penyerahan kepada Tuhan yang mengatur
pentadbiran dan perlaksanaan.</b> Janganlah seseorang menyangka apabila dia
menggunakan otaknya untuk berfikir maka otak itu berfungsi dengan sendiri tanpa
tadbir Ilahi. Dari mana datangnya ilham yang diperolehi oleh otak itu jika
tidak dari Tuhan? <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Allah s.w.t yang
membuat otak, membuatnya berfungsi dan Dia juga yang mendatangkan buah fikiran
kepada otak itu. Tadbir yang dianjurkan oleh Rasulullah s.a.w ialah tadbir yang
sesuai dengan al-Quran dan as-Sunah. Islam hendaklah dijadikan penapis untuk
mengasingkan pendapat dan tindakan yang benar dari yang salah. Islam
menegaskan <b>bahawa sekiranya tidak kerana
daya dan upaya dari Allah s.w.t, pasti tidak ada apa yang dapat dilakukan oleh
sesiapa pun.</b> Oleh yang demikian seseorang mestilah menggunakan daya dan
upaya yang dikurniakan Allah s.w.t kepadanya <b>menurut keredaan Allah s.w.t. <o:p></o:p></b></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Seseorang hamba
Allah s.w.t tidak sepatutnya melepaskan diri dari penyerahan kepada Allah Yang
Maha Mengatur. Apabila apa yang
diaturkannya berjaya menjadi kenyataan maka dia akui bahawa kejayaan itu adalah
kerana persesuaian aturannya dengan aturan Allah s.w.t. <b>Jika apa yang diaturkannya tidak menjadi, diakuinya bahawa aturannya
wajib tunduk kepada aturan Allah s.w.t <u>dan tidak menjadi itu juga termasuk
di dalam tadbir Allah s.w.t.</u></b> <o:p></o:p></span></span></div>
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-MY; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"><span style="color: #45818e;">Hanya Allah s.w.t yang berhak untuk menentukan.
Allah s.w.t Berdiri Dengan Sendiri, tidak ada sesiapa yang mampu campur tangan
dalam urusan-Nya.</span></span>Aisya Redd Rohimhttp://www.blogger.com/profile/15495347182268742759noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-5321144862734465885.post-63221106899143161632012-12-30T20:05:00.001+08:002012-12-30T20:05:50.564+08:00SYARAH AL-HIKAM : 05 : Matahati yang buta<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">5: MATA HATI YANG BUTA.<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;"><br /></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><b><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shapetype coordsize="21600,21600" filled="f" id="_x0000_t75" o:preferrelative="t" o:spt="75" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" stroked="f">
<v:stroke joinstyle="miter">
<v:formulas>
<v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0">
<v:f eqn="sum @0 1 0">
<v:f eqn="sum 0 0 @1">
<v:f eqn="prod @2 1 2">
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth">
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight">
<v:f eqn="sum @0 0 1">
<v:f eqn="prod @6 1 2">
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth">
<v:f eqn="sum @8 21600 0">
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight">
<v:f eqn="sum @10 21600 0">
</v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:formulas>
<v:path gradientshapeok="t" o:connecttype="rect" o:extrusionok="f">
<o:lock aspectratio="t" v:ext="edit">
</o:lock></v:path></v:stroke></v:shapetype><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/005a.JPG" id="Picture_x0020_29" o:spid="_x0000_i1025" style="height: 70.5pt; visibility: visible; width: 378pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="005a" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image001.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span></b><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></b></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">KERAJINAN KAMU UNTUK MEMPEROLEHI APA YANG TELAH TERJAMIN UNTUK KAMU DI
SAMPING KECUAIAN KAMU TERHADAP KEWAJIPAN YANG DIAMANATKAN MENUNJUKKAN BUTA MATA
HATI.<o:p></o:p></span></span></b><br />
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;"><br /></span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><u><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Hikmat 5</span></u><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> ini
merupakan lanjutan kepada Hikmat yang lalu. Imam Ibnu Athaillah menceritakan
kesan daripada hijab nafsu dan hijab akal yang menutup hati daripada melihat
kepada takdir yang menjadi ketentuan Allah s.w.t. Ada tiga perkara yang
dikemukakan untuk direnungi: <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #45818e;"><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Jaminan Allah s.w.t.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #45818e;"><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kewajipan hamba.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #45818e;"><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Mata hati yang mengenal jaminan Allah s.w.t
dan kewajipan hamba.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #45818e;"><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Penyingkapan rahsia
mata hati adalah penting bagi memahami Kalam Hikmat di atas. <b>Mata hati ialah mata bagi hati atau boleh
juga dikatakan kebolehan mengenal yang dimiliki oleh hati.</b> Kadang-kadang
mata hati ini dipanggil sebagai mata dalam. Istilah ‘mata dalam’ digunakan bagi
membezakan istilah ini dengan mata yang zahir, iaitu yang dimiliki oleh diri
zahir. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><b><u><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Diri zahir</span></u></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> terbentuk daripada daging, darah,
tulang, sumsum, rambut, kulit dan lain-lain. Diri zahir ini berkebolehan
untuk melihat, mendengar, mencium, merasa dan menyentuh. Diri zahir memperolehi
kehidupan dari perjalanan darah ke seluruh tubuhnya dan aliran nyawa dalam
bentuk wap atau gas yang keluar masuk melalui hidung dan mulut. Jika darahnya
dikeringkan atau dibekukan ataupun jika aliran wap yang keluar masuk itu
disekat maka diri zahir akan mengalami satu keadaan di mana sekalian
bahagiannya terhenti berfungsi dan ia dinamakan mati! <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Diri zahir ini jika
disusun dapatlah dikatakan bahawa ia terdiri daripada tubuh dan nyawa serta
deria-deria yang dapat mengenal sesuatu yang zahiriah. Pusat kawalannya ialah
otak yang mengawal keberkesanan deria-deria dan juga mencetuskan daya timbang
atau akal fikiran.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><b><u><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Diri batin </span></u></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">juga mempunyai susunan yang sama
seperti diri zahir tetapi dalam keadaan ghaib. Ia juga mempunyai tubuh yang
dipanggil kalbu atau hati. <b>Hati yang
dimaksudkan bukanlah seketul daging yang berada di dalam tubuh. Ia
merupakan hati rohani atau hati seni.</b> Ia bukan kejadian alam kasar, sebab
itu ia tidak dapat dikesan oleh pancaindera zahir. <b><u>Ia termasuk di dalam perkara- perkara ghaib yang diistilahkan
sebagai Latifah Rabbaniah atau hal yang menjadi rahsia ketuhanan. <o:p></o:p></u></b></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><i><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Apabila di dalam keadaan suci bersih ia dapat mendekati Tuhan. Ia juga
yang menjadi tilikan Tuhan.</span></i><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> Hati seni ini juga memiliki nyawa yang
dibahasakan sebagai roh. Roh juga termasuk di dalam golongan Latifah Rabbaniah.
Ia adalah urusan Tuhan dan manusia hanya mempunyai sedikit pengetahuan
mengenainya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/image005b.JPG" id="Picture_x0020_28" o:spid="_x0000_i1026" style="height: 36.75pt; visibility: visible; width: 358.5pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="image005b" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image002.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Katakan: “Roh itu
dari perkara urusan Tuhanku; dan kamu tidak diberi ilmu pengetahuan melainkan
sedikit sahaja”. (Ayat 85 : Surah Bani Israil)<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;"> Tubuh
seni atau hati seni juga mempunyai sifat yang berkemampuan mencetuskan
pemahaman dan pengetahuan. <b>Ia dipanggil
akal yang juga termasuk di dalam golongan Latifah Rabbaniah yang tidak mampu
dihuraikan. Akal jenis ini berguna bagi pengajian tentang ketuhanan.</b> <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Tubuh zahir
mempunyai deria-deria untuk mengenal perkara zahiriah. Deria-deria tersebut
dipanggil penglihatan, pendengaran, penciuman, perasaan dan penyentuhan dan
alat-alat yang bersangkutan ialah mata, telinga, hidung, lidah, tangan dan
lain-lain. <b><u>Tubuh seni atau diri
batin juga mempunyai deria yang mengenal perkara ghaib dan deria ini dinamakan
basirah atau mata hati.</u></b> Ia berbeza daripada sifat melihat yang dimiliki
oleh mata zahir. Mata zahir melihat perkara zahir dan <b>mata hati syuhud atau menyaksikan kepada yang ghaib</b>.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Apa yang ada di
sekeliling kita boleh dilihat melalui dua aspek iaitu yang nyata dilihat dengan
mata zahir dan yang ghaib dilihat dengan mata hati. Jika kita ambil satu buku
gula, mata kasar melihat sejenis hablur berwarna keputihan. <i><u>Bila diletakkan pada lidah terasalah
manisnya. Ketika menikmati kemanisan itu kita seolah-olah memandang jauh kepada
sesuatu yang tidak ada di hadapan mata. </u></i>Kelakuan merenung jauh itu
sebenarnya adalah terjemahan kepada perbuatan mata hati memandang kepada
hakikat gula iaitu manis. Bagaimana rupa manis tidak dapat diceritakan tetapi
mata hati yang melihat kepadanya mengenal bahawa gula adalah manis. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Jika mata zahir
melihat sebilah pedang, maka mata hati akan melihat pada tajamnya. Jika mata
zahir melihat kepada lada, mata hati melihat kepada pedasnya. Jadi, mata zahir
mengenal dan membezakan rupa yang zahir sementara mata hati mengenal dan
membezakan hakikat kepada yang zahir. Mata hati yang hanya berfungsi setakat
mengenal manis, tajam, pedas dan yang seumpamanya masih dianggap sebagai mata
hati yang buta. Mata hati hanya dianggap celik jika ia mampu melihat urusan
ketuhanan di sebalik yang nyata dan yang tidak nyata.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kekuatan suluhan mata hati bergantung kepada kekuatan hati itu sendiri</span></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">.
Semakin bersih dan suci hati bertambah teranglah mata hati. Jika ia cukup
terang ia bukan sahaja mampu melihat kepada yang tersembunyi di sebalik rupa
yang zahir di sekeliling kita malah ia mampu melihat atau syuhud apa yang di
luar daripada dunia. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Dunia adalah segala
sesuatu yang berada di dalam bulatan langit yang pertama atau langit dunia atau
langit rendah. <b>Langit rendah ini
merupakan sempadan dunia.</b> Selepas langit dunia dinamakan Alam Barzakh.
Meninggal dunia membawa maksud roh yang rumahnya iaitu jasad telah tidak sesuai
lagi didiaminya atau dipanggil sebagai mengalami kematian, dibawa keluar dari
langit dunia dan ditempatkan di dalam Alam Barzakh.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><b><u><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Fungsi mata hati ialah melihat yang hakiki</span></u></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">. Mata
hati yang mampu melihat dunia secara keseluruhan sebagai satu wujud akan mengenali
apa yang hakiki tentang dunia itu. Oleh sebab penyaksian mata hati bersifat
tidak dapat dinyatakan secara terang maka ia memerlukan ibarat untuk
mendatangkan kefahaman. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Ibarat yang biasa
digunakan bagi menceritakan tentang hakikat dunia ialah: “Dunia adalah seorang
perempuan yang sangat tua dan sangat hodoh. Tubuhnya kotor dan berpenyakit,
menanah di sana sini dan ada bahagiannya yang sudah dimakan ulat ”. Begitulah
lebih kurang perasaan orang yang melihat kepada hakikat dunia dengan mata
hatinya. Bagaimana rupa hakikat yang menyebabkan timbul perasaan dan ibarat
yang demikian tidak dapat dihuraikan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Mata hati yang lebih kuat mampu pula menyaksikan</span></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> Alam
Barzakh dan <b><u>mengenali satu lagi
hakikat yang dinamakan keabadian, iaitu sifat hari akhirat.</u></b> Kematian
membinasakan jasad dan kiamat membinasakan alam seluruhnya tetapi tidak
membinasakan Roh yang padanya tergantung kitab amalan masing-masing. Ahli
maksiat tidak dapat diselamatkan oleh kematian dan kiamat. Ahli taat yang tidak
mendapat ganjaran yang setimpal di dunia tidak binasa ketaatannya oleh kematian
dan kiamat. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Tanggungjawab
seseorang hamba akan terus dipikulnya melepasi kematian, Alam Barzakh, kiamat,
Padang Mahsyar dan seterusnya menghadapi Pemerintah hari pembalasan.
Tanggungjawab itu hanya gugur setelah Hakim Yang Maha Bijaksana dan Maha Adil
lagi Maha Mengetahui serta Maha Perkasa menjatuhkan hukuman. <b>Inilah hakikat yang ditemui oleh mata hati
yang menyelami Alam Barzakh, bukan melihat roh orang mati di dalam kubur.<o:p></o:p></b></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Mata hati berfungsi
mengenal perkara yang ghaib. Makrifat atau pengenalan kepada keabadian atau
hari akhirat akan melahirkan kesungguhan pada menjalankan amanat Allah s.w.t
iaitu mengerjakan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Amanat itu akan
terus dibawa oleh para hamba untuk diserahkan kembali kepada Allah s.w.t yang
meletakkan amanat tersebut kepada mereka. <b>Makrifat
mata hati yang demikian melahirkan sifat takwa dan beramal salih. Apabila takwa
dan amal salih menjadi sifat seorang hamba maka masuklah hamba itu ke dalam
jaminan Allah s.w.t.<o:p></o:p></b></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/image005c.JPG" id="Picture_x0020_27" o:spid="_x0000_i1027" style="height: 70.5pt; visibility: visible; width: 323.25pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="image005c" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image003.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Dialah Tuhan yang
memperlihatkan kepada kamu tanda-tanda keesaan-Nya dan kekuasaan-Nya (untuk
menghidupkan rohani kamu), dan yang menurunkan (untuk jasmani kamu) sebab-sebab
rezeki dari langit. Dan tiadalah yang ingat serta mengambil pelajaran (dari
yang demikian) melainkan orang yang sentiasa bertumpu (kepada Allah). (
Ayat 13 : Surah al-Mu’min )<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Allah s.w.t
berfirman dalam Hadis Qudsi:<o:p></o:p></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/005d.JPG" id="Picture_x0020_26" o:spid="_x0000_i1028" style="height: 33.75pt; visibility: visible; width: 336.75pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="005d" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image004.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br />
Hamba-Ku, taatilah semua perintah-Ku, jangan membeber keperluan kamu.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Allah s.w.t sebagai
Tuhan, Tuan atau Majikan tidak sekali-kali mengabaikan tanggungjawab-Nya untuk
memberi rezeki kepada hamba-hamba-Nya sementara hamba-hamba pula berkewajipan
mentaati Tuan mereka. <b>Rezeki telah
dijamin oleh Allah s.w.t dan untuk mendapatkan rezeki tersebut seseorang hamba
hanya perlu bertindak sesuai dengan makamnya. <o:p></o:p></b></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Jika dia seorang ahli asbab maka bekerjalah ke arah rezekinya dan jangan
iri hati terhadap rezeki yang dikurniakan kepada orang lain</span></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">. <b><u>Jika dia ahli tajrid maka bertawakallah
kepada Allah s.w.t dan jangan gusar jika terjadi kelewatan atau kekurangan
dalam urusan rezeki.</u></b> Walau dalam makam manapun seseorang hamba itu
berada dia mesti melakukan kewajipan iaitu bersungguh-sungguh mentaati Allah
s.w.t dengan mengerjakan perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya. Hamba yang
terbuka mata hatinya akan percaya dengan yakin terhadap jaminan Allah s.w.t dan
tidak mencuaikan kewajipannya. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Hamba ini akan
melipat-gandakan kegiatan dan kerajinannya untuk bertakwa dan beramal salih
tanpa mencurigai jaminan Allah s.w.t tentang rezekinya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Hamba yang buta
mata hatinya akan berbuat yang berlawanan iaitu dia tekun dan rajin di dalam
mencari rezeki yang dijamin oleh Allah s.w.t tetapi dia mencuaikan
tanggungjawab yang diamanatkan oleh Allah s.w.t. Orang ini akan menggunakan
daya usaha yang banyak untuk memperolehi rezeki yang boleh didapati dengan daya
usaha yang sederhana tetapi menggunakan daya usaha yang sedikit dengan harapan
untuk mendapatkan sesuatu yang tidak mungkin didapati kecuali dengan daya usaha
yang gigih dan perjuangan yang hebat iaitu pahala-pahala bagi amal salih.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="color: #45818e;"><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-MY; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">Mata hati melihat
kepada yang hak dalam keghaiban.</span></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-MY; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">
Nafsu yang hanya berminat dengan kebendaan yang nyata menutupi yang hak itu dan
akal mengadakan hujah untuk menguatkan keraguan yang tumbuh pada nafsu. <b>Perkara ghaib disaksikan dengan keyakinan. <u>Jika
nafsu dan akal bersepakat mengadakan keraguan, kebenaran yang ghaib akan
terhijab.</u></b> Orang yang mencari kebenaran tetapi gagal menundukkan nafsu
dan akalnya akan berpusing-pusing di tempat yang sama. <b>Keyakinan dan keraguan sentiasa berperang dalam jiwanya.</b></span></span>Aisya Redd Rohimhttp://www.blogger.com/profile/15495347182268742759noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5321144862734465885.post-35776812342702424772012-12-30T20:04:00.002+08:002012-12-30T20:04:49.887+08:00SYARAH AL-HIKAM : 06 : Pengertian doa<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">6: PENGERTIAN DOA.<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;"><br /></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><b><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shapetype coordsize="21600,21600" filled="f" id="_x0000_t75" o:preferrelative="t" o:spt="75" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" stroked="f">
<v:stroke joinstyle="miter">
<v:formulas>
<v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0">
<v:f eqn="sum @0 1 0">
<v:f eqn="sum 0 0 @1">
<v:f eqn="prod @2 1 2">
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth">
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight">
<v:f eqn="sum @0 0 1">
<v:f eqn="prod @6 1 2">
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth">
<v:f eqn="sum @8 21600 0">
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight">
<v:f eqn="sum @10 21600 0">
</v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:formulas>
<v:path gradientshapeok="t" o:connecttype="rect" o:extrusionok="f">
<o:lock aspectratio="t" v:ext="edit">
</o:lock></v:path></v:stroke></v:shapetype><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/006a.JPG" id="Picture_x0020_39" o:spid="_x0000_i1026" style="height: 89.25pt; visibility: visible; width: 362.25pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="006a" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image001.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span></b><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></b></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">JANGANLAH KERANA KELAMBATAN MASA PEMBERIAN TUHAN KEPADA KAMU, PADAHAL
KAMU TELAH BERSUNGGUH-SUNGGUH BERDOA, MEMBUAT KAMU BERPUTUS ASA, SEBAB
ALLAH MENJAMIN UNTUK MENERIMA SEMUA DOA, MENURUT APA YANG
DIPILIH-NYA UNTUK KAMU, TIDAK MENURUT KEHENDAK KAMU, DAN PADA WAKTU
YANG DITENTUKAN-NYA, TIDAK PADA WAKTU YANG KAMU TENTUKAN.<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Apabila kita
berkehendak mendapatkan sesuatu sama ada duniawi mahupun ukhrawi maka kita akan
berusaha bersungguh-sungguh untuk mendapatkannya. Jika usaha kita tidak mampu
memperolehinya kita akan meminta pertolongan daripada orang yang mempunyai
kuasa. Jika mereka juga tidak mampu membantu kita untuk mencapai hajat kita
maka kita akan memohon pertolongan daripada Allah s.w.t, menadah tangan
ke langit sambil air mata bercucuran dan suara yang merayu-rayu menyatakan
hajat kepada-Nya. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Selagi hajat kita
belum tercapai selagi itulah kita bermohon dengan sepenuh hati. Tidak ada
kesukaran bagi Allah s.w.t untuk memenuhi hajat kita. Sekiranya Dia
mengurniakan kepada kita semua khazanah yang ada di dalam bumi dan langit maka
pemberian-Nya itu tidak sedikit pun mengurangi kekayaan-Nya. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Andainya Allah
s.w.t menahan dari memberi maka tindakan demikian tidak sedikit pun menambahkan
kekayaan dan kemuliaan-Nya. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Jadi, <b><u>dalam soal memberi atau menahan tidak
sedikit pun memberi kesan kepada ketuhanan Allah s.w.t. Ketuhanan-Nya adalah
mutlak tidak sedikit pun terikat dengan kehendak, doa dan amalan hamba-hamba-Nya.<o:p></o:p></u></b></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/006b.JPG" id="Picture_x0020_38" o:spid="_x0000_i1027" style="height: 27.75pt; visibility: visible; width: 135pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="006b" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image002.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br />
Dan Allah berkuasa melakukan apa yang di kehendaki-Nya. ( Ayat 27 : Surah
Ibrahim )<br />
</span><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/006c.JPG" id="Picture_x0020_37" o:spid="_x0000_i1028" style="height: 33pt; visibility: visible; width: 114.75pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="006c" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image003.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br />
Semuanya itu tunduk di bawah kekuasaan-Nya. ( Ayat 116 : Surah al-Baqarah
) <o:p></o:p></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br />
</span><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/006d.JPG" id="Picture_x0020_36" o:spid="_x0000_i1029" style="height: 28.5pt; visibility: visible; width: 212.25pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="006d" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image004.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Ia tidak boleh
ditanya tentang apa yang Ia lakukan, sedang merekalah yang akan ditanya
kelak. ( Ayat 23 : Surah al-Anbiyaa’ )<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Sebahagian besar
daripada kita tidak sedar bahawa kita mensyirikkan Allah s.w.t dengan doa dan
amalan kita. Kita jadikan doa dan amalan sebagai kuasa penentu atau <b><u>setidak-tidaknya kita menganggapnya
sebagai mempunyai kuasa tawar menawar dengan Tuhan</u></b>, seolah-olah kita
berkata, “Wahai Tuhan! Aku sudah membuat tuntutan maka Engkau wajib
memenuhinya. Aku sudah beramal maka Engkau wajib membayar upahnya!”
Siapakah yang berkedudukan sebagai Tuhan, kita atau Allah s.w.t? <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Sekiranya kita tahu
bahawa diri kita ini adalah hamba maka berlagaklah sebagai hamba dan jagalah
sopan santun terhadap Tuan kepada sekalian hamba-hamba. Hak hamba ialah rela
dengan apa juga keputusan dan pemberian Tuannya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><b><u><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Doa adalah penyerahan bukan tuntutan.</span></u></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> Kita
telah berusaha tetapi gagal. Kita telah meminta pertolongan makhluk tetapi itu
juga gagal. Apa lagi pilihan yang masih ada kecuali menyerahkan segala urusan
kepada Tuhan yang di Tangan-Nya terletak segala perkara. Serahkan kepada Allah
s.w.t dan tanyalah kepada diri sendiri mengapa Tuhan menahan kita dari
memperolehi apa yang kita hajatkan? <i>Apakah
tidak mungkin apa yang kita inginkan itu boleh mendatangkan mudarat kepada diri
kita sendiri, hingga lantaran itu Allah s.w.t Yang Maha Penyayang menahannya
daripada sampai kepada kita?</i> <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Bukankah Dia Tuhan
Yang Maha Pemurah, Maha Penyayang lagi Maha Mengetahui.<o:p></o:p></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/006e.JPG" id="Picture_x0020_35" o:spid="_x0000_i1030" style="height: 27.75pt; visibility: visible; width: 220.5pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="006e" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image005.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Tidakkah Allah yang
menciptakan sekalian makhluk itu mengetahui (segala-galanya)? Sedang Ia Maha
Halus urusan Tadbiran-Nya, lagi Maha Mendalam Pengetahuan-Nya. ( Ayat 14 :
Surah al-Mulk )<o:p></o:p></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/006f.JPG" id="Picture_x0020_34" o:spid="_x0000_i1031" style="height: 30.75pt; visibility: visible; width: 224.25pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="006f" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image006.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Dialah yang
mengetahui segala yang ghaib dan yang nyata, (dan Dialah jua) yang Maha Kuasa,
lagi Maha Bijaksana. ( Ayat 18 : Surah at-Taghaabun )<o:p></o:p></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/006g.JPG" id="Picture_x0020_33" o:spid="_x0000_i1032" style="height: 64.5pt; visibility: visible; width: 284.25pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="006g" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image007.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Apa sahaja ayat
keterangan yang Kami mansuhkan (batalkan), atau yang Kami tinggalkan (atau
tangguhkan), Kami datangkan ganti yang lebih baik daripadanya, atau yang
sebanding dengannya. Tidakkah engkau mengetahui bahawasanya Allah Maha Kuasa
atas tiap-tiap sesuatu? ( Ayat 106 : Surah al-Baqarah )<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Allah s.w.t Maha
Halus (Maha Terperinci/Detail), Maha Mengerti dan Maha Mengetahui yang ghaib
dan yang nyata. Allah s.w.t yang bersifat demikian menentukan buat diri-Nya
yang apa sahaja yang Dia mansuhkan digantikannya dengan yang lebih baik atau
yang sama baik. Dia boleh berbuat demikian kerana Dia tidak bersekutu dengan
sesiapa pun dan Dia Maha Berkuasa. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;"><br />
Seseorang hamba sentiasa berhajat kepada pertolongan Tuhan. Apa yang
dihajatinya disampaikannya kepada Tuhan. <b>Semakin
banyak hajatnya semakin banyak pula doa yang disampaikannya kepada Tuhan.
Kadang-kadang berlaku satu permintaan berlawanan dengan permintaan yang
lain atau satu permintaan itu menghalang permintaan yang lain.</b> <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Manusia hanya
melihat kepada satu doa tetapi Allah s.w.t menerima kedatangan semua doa dari
satu orang manusia itu. <b>Manusia yang
dikuasai oleh kalbu jiwanya berbalik-balik dan keinginan serta hajatnya tidak
menetap. <u>Tuhan yang menguasai segala perkara tidak berubah-ubah. </u></b>Manusia
yang telah meminta satu kebaikan boleh meminta pula sesuatu yang tidak baik
atau kurang baik. <b><u>Tuhan yang
menentukan yang terbaik untuk hamba-Nya tidak berubah kehendak-Nya.</u></b> <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Dia telah
menetapkan buat Diri-Nya:<o:p></o:p></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/006h.JPG" id="Picture_x0020_32" o:spid="_x0000_i1033" style="height: 33pt; visibility: visible; width: 384pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="006h" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image008.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Bertanyalah (wahai
Muhammad): “Hak milik siapakah segala yang ada di langit dan di bumi?”
Katakanlah: “(Semuanya itu) adalah milik Allah! Ia telah menetapkan atas
diri-Nya memberi rahmat.” (Ayat 12 : Surah al-An’aam )<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Orang yang beriman
selalu mendoakan:<o:p></o:p></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/006i.JPG" id="Picture_x0020_31" o:spid="_x0000_i1034" style="height: 35.25pt; visibility: visible; width: 366pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="006i" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image009.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br />
“Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan
peliharalah kami dari azab neraka”. ( Ayat 201 : Surah al-Baqarah )<o:p></o:p></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Hamba yang mendapat
rahmat dari Allah s.w.t diterima doa di atas dan doa tersebut menjadi induk
kepada segala doa-doanya. Doa yang telah diterima oleh Allah s.w.t menapis
doa-doa yang lain. Jika kemudiannya si hamba meminta sesuatu yang mendatangkan
kebaikan hanya kepada penghidupan dunia sahaja, tidak untuk akhirat dan tidak
menyelamatkannya dari api neraka, maka doa induk itu menahan doa yang datang
kemudian. Hamba itu dipelihara daripada didatangi oleh sesuatu yang
menggerakkannya ke arah yang ditunjukkan oleh doa induk itu. Jika permintaannya
sesuai dengan doa induk itu dia dipermudahkan mendapat apa yang dimintanya itu.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Oleh sebab itu <b>doa adalah penyerahan kepada Yang Maha
Penyayang dan Maha Mengetahui. Menghadaplah kepada-Nya dan berserah diri
kepada-Nya</b> serta ucapkan, <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">“Wahai Tuhanku Yang
Maha Lemah-lembut, Maha Mengasihani, Maha Mengetahui, Maha Bijaksana! Daku
adalah hamba yang bersifat tergopoh gapah, lemah dan jahil. Daku mempunyai
hajat tetapi daku tidak mengetahui kesannya bagiku, sedangkan Engkau Maha
Mengetahui. Sekiranya hajatku ini baik kesannya bagi dunia dan akhiratku dan
melindungiku dari api neraka maka kurniakan ia kepadaku pada saat yang baik
bagiku menerimanya. Jika kesudahannya buruk bagi dunia dan akhiratku dan
mendorongku ke neraka, maka jauhkan ia daripadaku dan cabutkanlah keinginanku
terhadapnya. Sesungguhnya Engkaulah Tuhanku Yang Maha Mengerti dan Maha Berdiri
Dengan Sendiri”.<o:p></o:p></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/006j.JPG" id="Picture_x0020_30" o:spid="_x0000_i1025" style="height: 59.25pt; visibility: visible; width: 294.75pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="006j" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image010.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-MY; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"><span style="color: #45818e;">Dan Tuhanmu menciptakan apa yang dirancangkan
berlakunya, dan Dialah juga yang memilih (satu-satu dari makhluk-Nya untuk
sesuatu tugas atau keutamaan dan kemuliaan); tidaklah layak dan tidaklah berhak
bagi sesiapapun memilih (selain dari pilihan Allah). Maha Suci Allah dan Maha
Tinggilah keadaan-Nya dari apa yang mereka sekutukan dengan-Nya. { Ayat 68
: Surah al-Qasas }</span></span>Aisya Redd Rohimhttp://www.blogger.com/profile/15495347182268742759noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5321144862734465885.post-41078583584923497282012-12-30T20:03:00.002+08:002012-12-30T20:03:53.285+08:00SYARAH AL-HIKAM : 07 : Pengertian janji Allah swt<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">7: PENGERTIAN JANJI ALLAH SWT.<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;"><br /></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><b><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shapetype coordsize="21600,21600" filled="f" id="_x0000_t75" o:preferrelative="t" o:spt="75" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" stroked="f">
<v:stroke joinstyle="miter">
<v:formulas>
<v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0">
<v:f eqn="sum @0 1 0">
<v:f eqn="sum 0 0 @1">
<v:f eqn="prod @2 1 2">
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth">
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight">
<v:f eqn="sum @0 0 1">
<v:f eqn="prod @6 1 2">
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth">
<v:f eqn="sum @8 21600 0">
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight">
<v:f eqn="sum @10 21600 0">
</v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:formulas>
<v:path gradientshapeok="t" o:connecttype="rect" o:extrusionok="f">
<o:lock aspectratio="t" v:ext="edit">
</o:lock></v:path></v:stroke></v:shapetype><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/007a.JPG" id="Picture_x0020_46" o:spid="_x0000_i1025" style="height: 69.75pt; visibility: visible; width: 386.25pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="007a" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image001.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span></b><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></b></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">JANGAN SAMPAI MERAGUKAN KAMU TERHADAP JANJI ALLAH KERANA
TIDAK TERLAKSANA APA YANG TELAH DIJANJIKAN, MESKIPUN TELAH TERTENTU
(TIBA) MASANYA, SUPAYA KERAGUAN ITU TIDAK MEROSAKKAN MATA HATI KAMU
DAN TIDAK MEMADAMKAN CAHAYA SIR (RAHSIA ATAU BATIN) KAMU.<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Doa dan janji Allah
s.w.t berkait rapat. Allah s.w.t menjanjikan untuk menerima semua doa. Hamba
sudah sangat kuat dan kerap berdoa. Hamba mendoakan agar diselamatkan daripada
sesuatu musibah. <b><u>Masa musibah itu
sampai sudah tiba tetapi keselamatan daripadanya tidak tiba.</u></b> Timbul
keraguan dalam hati hamba itu tentang janji-janji Allah s.w.t.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Sebahagian orang
beriman <b><u>diuji dengan penerimaan atau
penolakan doa</u></b><u> </u>dan sebahagian yang lain <b><u>diuji dengan tertunai atau tertahan janji</u></b> Allah s.w.t. Janji
Allah s.w.t ada dalam bentuk umum dan ada dalam bentuk khusus. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><u><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Janji umum</span></u><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> banyak
terdapat di dalam al-Quran seperti janji syurga terhadap orang yang berbuat
kebajikan, janji neraka terhadap orang yang derhaka, janji ketinggian darjat
bagi orang yang berjihad pada jalan Allah s.w.t, janji kekuasaan di atas muka
bumi terhadap orang yang beriman dan beramal salih dan lain-lain lagi. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Di dalam surah
an-Nisaa’ ayat 95 Allah s.w.t menjanjikan
ganjaran yang besar kepada orang yang berjihad pada jalan-Nya. Dalam surah
an-Nur ayat 55 Allah s.w.t menjanjikan kepada orang yang beriman dan beramal
salih bahawa mereka akan dijadikan khalifah di bumi, Dia akan teguhkan agama
mereka dan Dia akan hilangkan ketakutan mereka.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Banyak lagi janji
Allah s.w.t yang boleh ditemui di dalam al-Quran. Janji-janji Allah s.w.t
secara umumnya berkaitan dengan amal, sesuai dengan sunnatullah yang menguasai
perjalanan kehidupan. Ada juga janji secara khusus kepada orang-orang tertentu,
misalnya melalui mimpi atau suara ghaib. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Orang yang beriman
dengan Allah s.w.t percaya kepada janji-janji-Nya. Janji Allah s.w.t menjadi
pendorong kepada mereka untuk bekerja kuat, beramal salih dan berjihad pada
jalan-Nya. Allah s.w.t tidak sekali-kali akan memungkiri janji-janji-Nya. Di
dalam golongan yang percaya kepada janji-janji Allah s.w.t itu ada sebilangan
yang berpenyakit seperti yang dihidapi oleh sebilangan orang yang berdoa kepada
Allah s.w.t. <u>Orang yang berdoa membuat tuntutan dengan doanya dan orang yang
percaya kepada janji Allah s.w.t membuat tuntutan dengan amalnya, kerana Allah
s.w.t berjanji memberinya sesuatu menurut amalannya.<o:p></o:p></u></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><u><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Hikmat ketujuh
mengaitkan janji Allah s.w.t dengan mata hati dan Nur Sir (Rahsia atau
batin).</span></u><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> Persoalan mata hati telah disentuh pada Hikmat ke lima.
Penyingkapan rahsia mata hati menemukan kita dengan persoalan diri zahir, diri
batin dan seterusnya kepada persoalan roh. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Suluhan mata hati
membawa kepada pengenalan terhadap Alam Barzakh dan keabadian. Mata hati yang
kuat tidak berhenti setakat Alam Barzakh, malah ia menghala kepada peringkat
alam yang lebih tinggi yang dinamakan Alam Malakut Atas. Pandangan mata hati
seterusnya sampai kepada kulit alam yang dinamakan Arasy Yang Meliputi. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Semua makhluk Allah
s.w.t menghuni ruang yang di dalam atau dibatasi oleh kulit atau kerangka alam,
iaitu Arasy. Tidak ada mahluk yang wujud di luar dari kulit alam. Walaupun
kulit alam merupakan kejadian Tuhan yang paling luar namun, mata hati tidak
berhenti setakat itu. <b>Mata hati terus
meneroka ‘di luar’ dari kulit alam, yang dipanggil Wujud ketuhanan.</b> <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Di sini timbul
persoalan berat dan rumit untuk dihuraikan. Semua kejadian berada di dalam
kulit alam. Kulit alam adalah yang terakhir. Apabila sampai kepada kulit alam
tidak boleh lagi dikatakan wujud alam ketuhanan di luar, selepas, di sebalik
dan istilah-istilah lain, kerana tidak ada apa-apa lagi. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Kewujudan ketuhanan
bukanlah satu jenis alam lain. Tidak boleh dikatakan wujud alam ketuhanan selepas
alam kita ini. Allah s.w.t Berdiri Dengan Sendiri, tidak menempati ruang. Jika
demikian persoalannya bagaimanakah yang dikatakan ketuhanan sedangkan kita
sudah menjelajah ke seluruh alam maya namun, Allah s.w.t tidak juga ditemui?<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;"> Antara alam
yang sementara dengan alam abadi terdapat Alam Barzakh. Barzakh adalah
sempadan. Barzakh itulah yang menghubungkan dua keadaan yang berbeza. Misalnya,
barzakh bagi laut dan sungai ialah kuala. Air laut adalah masin dan air sungai
adalah tawar. Air pada barzakh keduanya iaitu kuala adalah sebatian masin
dengan tawar yang dinamakan payau. Payau bukan masin dan bukan lain daripada
masin. Payau juga bukan tawar dan bukan lain daripada tawar. Kuala bukan laut
dan bukan sungai dan bukan juga lain daripada laut dan sungai. Jika mahu lihat
laut dan sungai dengan sekali pandang atau sebagai satu kewujudan maka lihatlah
kepada kuala. Jika mahu merasai masin dan tawar sekaligus maka rasailah air
payau.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Jika terdapat
barzakh di antara makhluk dengan makhluk, terdapat juga barzakh di antara Tuhan
dengan makhluk. Barzakh inilah yang menjadi penghubung di antara Tuhan dengan
hamba. Tanpa barzakh ini tidak mungkin berlaku kewujudan makhluk yang
diciptakan Tuhan kerana tidak ada talian atau jambatan yang menghubung. <b>Barzakh di antara Allah s.w.t dengan hamba
itu dinamakan Sir atau Rahsia,</b> iaitu Rahsia Allah s.w.t, yang hanya Allah
s.w.t yang mengetahui hakikatnya yang sebenar. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><b><u><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Rahsia inilah yang memungkinkan ada hubungan di antara
Pencipta dengan yang di cipta. </span></u></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sir atau Rahsia itu
memancarkan nurnya kepada mata hati. Mata hati yang bersuluhkan Nur Sir
(rahsia ketuhanan) akan mendapat pengenalan tentang Sir dan mengalami suasana
tauhid peringkat yang tertinggi. Apabila hakikat Sir ditemui nyatalah
firman Allah s.w.t:<o:p></o:p></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/007b.JPG" id="Picture_x0020_45" o:spid="_x0000_i1026" style="height: 38.25pt; visibility: visible; width: 248.25pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="007b" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image002.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Dan Kami adalah
lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya, - ( Ayat 16 : Surah Qaaf )<o:p></o:p></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/007c.JPG" id="Picture_x0020_44" o:spid="_x0000_i1027" style="height: 36pt; visibility: visible; width: 182.25pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="007c" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image003.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Dan Ia tetap
bersama-sama kamu di mana sahaja kamu berada. ( Ayat 4 : Surah al-Hadiid )<o:p></o:p></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/007d.JPG" id="Picture_x0020_43" o:spid="_x0000_i1028" style="height: 35.25pt; visibility: visible; width: 201pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="007d" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image004.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">“Padahal Allah yang
mencipta kamu dan benda-benda yang kamu perbuat itu!”( Ayat 96 : Surah
as-Saaffaat )<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/007e.JPG" id="Picture_x0020_42" o:spid="_x0000_i1029" style="height: 37.5pt; visibility: visible; width: 318pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="007e" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image005.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Dan kamu
tidak dapat menentukan kemahuan kamu (mengenai sesuatu pun), kecuali dengan
cara yang diatur oleh Allah, Tuhan yang memelihara dan mentadbirkan seluruh
alam. ( Ayat 29 : Surah at-Takwiir)<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/007f.JPG" id="Picture_x0020_41" o:spid="_x0000_i1030" style="height: 36pt; visibility: visible; width: 194.25pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="007f" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image006.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br />
Tiada daya dan upaya kecuali beserta Allah.<o:p></o:p></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Apa yang ada pada
kita semuanya adalah kurniaan dari Allah s.w.t. <b>Kemahuan kita untuk melakukan amal salih datangnya dari Iradat Allah
s.w.t, tanpa Iradat Allah s.w.t kita akan menjadi dungu, tidak berkemahuan.</b>
<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><b><u><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Apabila kita melakukan amal kebaikan, kita tidak terlepas
daripada menggunakan daya dan upaya yang datangnya dari Allah s.w.t.</span></u></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> Tanpa
Kudrat Allah s.w.t kita tidak mampu bergerak. Kebolehan kita untuk berdoa dan
beramal adalah kurniaan daripada Allah s.w.t.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/007g.JPG" id="Picture_x0020_40" o:spid="_x0000_i1031" style="height: 65.25pt; visibility: visible; width: 347.25pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="007g" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image007.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Mereka mengira
dirinya berbudi kepadamu (wahai Muhammad) dengan sebab mereka telah Islam
(tidak melawan dan tidak menentang). Katakanlah (kepada mereka): “Jangan kamu
mengira keislaman kamu itu sebagai budi kepadaku, bahkan (kalaulah sah dakwaan
kamu itu sekalipun maka) Allah jualah yang berhak membangkit-bangkitkan
budi-Nya kepada kamu, kerana Dialah yang memimpin kamu kepada iman (yang
dakwakan itu), kalau betul kamu orang-orang yang benar (pengakuan
imannya). ( Ayat 17 : Surah al-Hujuraat )<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kehendak dan perbuatan kita adalah anugerah daripada Allah s.w.t.</span></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> <b><u>Jadi, apakah hak kita untuk menuntut
Allah s.w.t dengan doa dan amal kita. </u></b>Memang benar Allah s.w.t berjanji
untuk mengabulkan semua doa dan mengurniakan sesuatu menurut amalan. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Tetapi<u>, tidak
ada makhluk-Nya yang layak menagih janji tersebut.</u> Janji Allah s.w.t
kembali kepada diri-Nya Sendiri. Jangan cuba-cuba menuntut janji Allah s.w.t
kerana andainya Dia menuntut kamu dengan amanah yang dipertaruhkan kepada kamu
nescaya semua amalan kamu akan hancur berterbangan seperti debu, <u>tidak ada
walau sebesar zarah pun yang layak dipersembahkan kepada-Nya apabila kamu
dihadapkan kepada keadilan-Nya.<o:p></o:p></u></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><b><u><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Lantaran itu berteduhlah di bawah payung rahmat dan
keampunan-Nya, jangan diungkit-ungkit tentang amal kamu dan janji-Nya</span></u></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">.
Contohilah akhlak Rasulullah s.a.w yang telah menerima janji Allah s.w.t iaitu
baginda s.a.w telah bermimpi memasuki kota Makkah. Kaum muslimin percaya bahawa
mimpi Rasulullah s.a.w adalah mimpi yang benar dan mereka yakin bahawa itu
adalah janji Allah s.w.t kepada Rasul-Nya, yang Dia mengizinkan mereka
bersama-sama memasuki kota Makkah sekalipun musyrikin Quraisy masih menguasai
kota tersebut. Kaum muslimin berangkat dari Madinah ke Makkah. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Rombongan mereka
dihadang sebelum sampai di Makkah. Kaum musyrikin enggan membenarkan kaum
muslimin memasuki Makkah. Ekoran dari peristiwa itu termetrailah Perjanjian
Hudaibiah. Rasulullah s.a.w bersetuju agar kaum muslimin tidak memasuki Makkah
pada tahun itu. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Saidina Umar
al-Khattab r.a yakin akan mimpi Rasulullah s.a.w. Beliau r.a juga percaya
bahawa mimpi Rasulullah s.a.w itu adalah janji Allah s.w.t mengizinkan mereka
memasuki kota Makkah. Beliau r.a juga yakin bahawa lantaran janji Allah s.w.t
adalah benar maka bertegas memasuki Makkah walaupun dengan cara berperang
adalah tindakan yang benar. Beliau r.a menganjurkan agar berperang supaya
kebenaran mimpi Rasulullah s.a.w dan kebenaran janji Allah s.w.t menjadi
kenyataan. Iman Umar r.a yang sangat mendalam membuatnya mahu maju terus
menurut petunjuk yang sampai kepada beliau r.a. tanpa menoleh ke kanan atau ke
kiri. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Saidina Abu Bakar
as-Siddiq yang Nur Sirnya lebih sempurna daripada Nur Sir Umar r.a bersikap
menyetujui tindakan Rasulullah s.a.w memetrai Perjanjian Hudaibiah. <b>Melalui suluhan Nur Sirnya Abu Bakar r.a
dapat menyaksikan apa yang terlindung dari pandangan mata hati Umar r.a.</b><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Kemudian ternyata
perjanjian tersebut banyak memberi manfaat kepada kaum muslimin. Ternyata
kebijaksanaan Rasulullah s.a.w memetrai Perjanjian Hudaibiah dan <u>kebenaran
pandangan mata hati Abu Bakar r.a melalui pancaran Nur Sirnya.</u> <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Sesuai dengan
Perjanjian Hudaibiah, pada tahun berikutnya kaum muslimin dapat memasuki
kota suci Makkah secara aman. Benarlah apa yang dimimpikan oleh
Rasulullah s.a.w dan benarlah janji Allah s.w.t. <b><u>Rasulullah s.a.w menerima janji Allah s.w.t sebagai satu kurniaan
yang wajib diyakini dengan cara bertawakal kepada Allah s.w.t dalam
pelaksanaannya. </u></b><i>Bila terjadi
sesuatu yang pada zahirnya menghalang pelaksanaan janji Allah s.w.t itu
Rasulullah s.a.w tidak menagih Allah s.w.t dengan janji tersebut, sebaliknya
baginda s.a.w mengembalikannya kepada Allah s.w.t. <o:p></o:p></i></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Sebagai balasan
terhadap kerelaan menerima takdir Allah s.w.t maka Allah s.w.t kurniakan pula
Perjanjian Hudaibiah yang banyak membantu perkembangan dakwah Islam.
Allah s.w.t juga tidak sekali-kali melupakan janji-Nya mengizinkan kaum
muslimin menziarahi tanah suci Makkah, dengan rahmat-Nya kaum muslimin memasuki
kota Makkah pada tahun berikutnya dalam suasana aman. Jadi, apabila janji
Allah s.w.t dikembalikan kepada Allah s.w.t maka Allah s.w.t melaksanakannya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Peristiwa di atas
memberi pengajaran kepada kita tentang <b><u>Sir.</u></b>
Saidina Abu Bakar as-Siddiq r.a melebihi
sahabat-sahabat yang lain lantaran Sirnya, <b><u>iaitu
Rahsia pada hati nuraninya yang menghubungkannya dengan Allah s.w.t. Sir yang
menguasainya itulah yang menjadikannya as-Siddiq. </u></b>Beliau r.a dapat <i>membenarkan kebenaran Nabi Muhammad s.a.w
tanpa usul.</i> Beliau r.a membenarkan peristiwa Israk dan Mikraj ketika
kebanyakan kaum Quraisy menafikannya. Abu Bakar r.a bukanlah seorang dungu yang
bertaklid secara membuta tuli. Tetapi, apa yang sampai kepadanya diakui oleh
Sirnya yang memperolehi pengesahan daripada Allah s.w.t. Cahaya kebenaran yang
keluar daripada Rasulullah s.a.w dan cahaya kebenaran yang keluar dari Sir Abu
Bakar r.a adalah sama, sebab itulah Abu Bakar r.a membenarkannya tanpa usul dan
tanpa meminta bukti. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><b><u><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Bukti apa lagi yang diperlukan apabila Sir telah mendapat
jawapan daripada Allah s.w.t</span></u></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">. Sir atau Rahsia Allah s.w.t itulah
yang tidak bercerai tanggal daripada Allah s.w.t, sentiasa menghadap kepada
Allah s.w.t dan mendengar Kalam Allah s.w.t. Sir itulah yang mengenal Allah
s.w.t<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Kemurnian Sir Abu
Bakar as-Siddiq r.a ternyata lagi ketika kewafatan Rasulullah s.a.w. Umar r.a
yang dikuasai oleh iman yang sangat kuat yang melahirkan cinta yang mendalam
terhadap Rasulullah s.a.w, Kekasih Allah s.w.t, dikuasai kecintaan itu, beliau
r.a mahu memancung kepala sesiapa sahaja yang mengatakan Rasulullah s.a.w sudah
wafat. <b>Tetapi, Abu Bakar r.a, yang
kecintaannya terhadap Rasulullah s.a.w mengatasi kecintaan Umar r.a mampu
mengatakan, “Sesiapa yang menyembah Muhammad maka sesungguhnya Muhammad sudah
wafat. <u>Sesiapa yang menyembah Allah s.w.t maka Allah s.w.t tidak akan wafat
selama-lamanya!”</u></b><u> <o:p></o:p></u></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Begitulah murninya cahaya atau nur yang diterima oleh Abu Bakar
r.a di dalam hatinya yang dipancarkan oleh Sir. Tidak salah jika dikatakan
sekiranya mahu memahami hakikat Sir maka fahamilah diri Saidina Abu Bakar as-
Siddiq r.a. <b><u>Mengenali beliau r.a
membuat seseorang mengenali tanda-tanda Sir.<o:p></o:p></u></b></span></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><u><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kalam Hikmat
ketujuh</span></u><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> ini memberi panduan untuk memahami <b>hakikat Sir.</b> <o:p></o:p></span></span></div>
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-MY; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"><span style="color: #45818e;">Tanda seseorang tidak mendapat sinaran Nur Sir
ialah dia meragui janji-janji Allah s.w.t lantaran dia mentakrif maksud janji
Allah s.w.t menurut seleranya sendiri. <b><u>Bagaimana
kedudukan kita terhadap janji Allah s.w.t begitulah keadaan hati kita berhubung
dengan Rahsia Allah s.w.t atau Sir.</u></b></span></span>Aisya Redd Rohimhttp://www.blogger.com/profile/15495347182268742759noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5321144862734465885.post-57445784956721560492012-12-30T20:02:00.004+08:002012-12-30T20:02:59.987+08:00SYARAH AL-HIKAM : 08 : Jalan memperolehi makrifat<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">8: JALAN MEMPEROLEHI MAKRIFAT.<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;"><br /></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><b><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shapetype coordsize="21600,21600" filled="f" id="_x0000_t75" o:preferrelative="t" o:spt="75" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" stroked="f">
<v:stroke joinstyle="miter">
<v:formulas>
<v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0">
<v:f eqn="sum @0 1 0">
<v:f eqn="sum 0 0 @1">
<v:f eqn="prod @2 1 2">
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth">
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight">
<v:f eqn="sum @0 0 1">
<v:f eqn="prod @6 1 2">
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth">
<v:f eqn="sum @8 21600 0">
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight">
<v:f eqn="sum @10 21600 0">
</v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:formulas>
<v:path gradientshapeok="t" o:connecttype="rect" o:extrusionok="f">
<o:lock aspectratio="t" v:ext="edit">
</o:lock></v:path></v:stroke></v:shapetype><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/008a.JPG" id="Picture_x0020_49" o:spid="_x0000_i1025" style="height: 102.75pt; visibility: visible; width: 311.25pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="008a" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image001.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span></b><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></b></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">APABILA TUHAN MEMBUKAKAN BAGIMU JALAN UNTUK MAKRIFAT, MAKA JANGAN
HIRAUKAN TENTANG AMALMU YANG MASIH SEDIKIT KERANA ALLAH S.W.T TIDAK MEMBUKA
JALAN TADI MELAINKAN DIA BERKEHENDAK MEMPERKENALKAN DIRI-NYA KEPADA KAMU.<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Kalam-kalam Hikmat
yang dihuraikan terlebih dahulu mengajak kita merenung secara mendalam tentang
pengertian amal, Qada’ dan Qadar, tadbir dan ikhtiar, doa dan janji Allah s.w.t
, yang semuanya itu <b>mendidik rohani agar
melihat kecilnya apa yang datangnya daripada hamba dan betapa besar pula apa
yang dikurniakan oleh Allah s.w.t. <o:p></o:p></b></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Rohani yang
terdidik begini akan <b><u>membentuk sikap
beramal tanpa melihat kepada amalan</u></b> itu sebaliknya melihat amalan itu
sebagai kurniaan Allah s.w.t yang wajib disyukuri. Orang yang terdidik seperti
ini tidak lagi membuat tuntutan kepada Allah s.w.t tetapi membuka hati
nuraninya untuk menerima taufik dan hidayat daripada Allah s.w.t.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Orang yang hatinya suci bersih akan menerima pancaran Nur Sir dan mata
hatinya akan melihat kepada hakikat bahawa Allah s.w.t,</span></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> Tuhan
Yang Maha Mulia, Maha Suci dan Maha Tinggi tidak mungkin ditemui dan dikenali
kecuali jika Dia mahu ditemui dan dikenali. <b><u>Tidak ada ilmu dan amal yang mampu menyampaikan seseorang kepada
Allah s.w.t. Tidak ada jalan untuk mengenal Allah s.w.t. Allah s.w.t hanya
dikenali apabila Dia memperkenalkan ‘diri-Nya’.</u></b> <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Penemuan kepada
hakikat bahawa tidak ada jalan yang terhulur kepada gerbang makrifat
merupakan puncak yang dapat dicapai oleh ilmu. Ilmu tidak mampu pergi lebih
jauh dari itu. <b><u>Apabila mengetahui dan
mengakui bahawa tidak ada jalan atau tangga yang dapat mencapai Allah s.w.t
maka seseorang itu tidak lagi bersandar kepada ilmu dan amalnya, apa lagi
kepada ilmu dan amal orang lain.</u></b> <b><i>Bila sampai di sini seseorang itu tidak ada
pilihan lagi melainkan menyerah sepenuhnya kepada Allah s.w.t.<o:p></o:p></i></b></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Bukan senang mahu
membulatkan hati untuk menyerah bulat-bulat kepada Allah s.w.t. Ada orang yang
mengetuk pintu gerbang makrifat dengan doanya. Jika pintu itu tidak terbuka
maka semangatnya akan menurun hingga boleh membawa kepada berputus asa. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Ada pula orang yang berpegang dengan janji Allah s.w.t bahawa Dia akan
membuka jalan-Nya kepada hamba-Nya yang berjuang pada jalan-Nya. Kuatlah dia
beramal agar dia lebih layak untuk menerima kurniaan Allah s.w.t sebagaimana
janji-Nya. Dia menggunakan kekuatan amalannya untuk mengetuk pintu gerbang
makrifat. Bila pintu tersebut tidak terbuka juga maka dia akan berasa
ragu-ragu.<o:p></o:p></span></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Dalam perjalanan
mencari makrifat seseorang tidak terlepas daripada kemungkinan menjadi
ragu-ragu, lemah semangat dan berputus asa jika dia masih bersandar kepada
sesuatu selain Allah s.w.t. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><b><u><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Hamba tidak ada pilihan kecuali berserah kepada Allah s.w.t,
hanya Dia yang memiliki kuasa Mutlak dalam menentukan siapakah antara
hamba-hamba-Nya yang layak mengenali Diri-Nya</span></u></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">. Ilmu dan amal
hanya digunakan untuk membentuk hati yang berserah diri kepada Allah s.w.t.
Aslim atau menyerah diri kepada Allah s.w.t adalah perhentian di hadapan pintu
gerbang makrifat. Hanya para hamba yang sampai di <b><u>perhentian aslim</u></b> ini yang berkemungkinan menerima kurniaan
makrifat. Allah s.w.t menyampaikan hamba-Nya di sini adalah tanda bahawa si
hamba tersebut dipersiapkan untuk menemui-Nya. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Aslim adalah makam berhampiran dengan Allah s.w.t. <u>Sesiapa yang
sampai kepada makam ini haruslah terus membenamkan dirinya ke dalam lautan
penyerahan tanpa menghiraukan banyak atau sedikit ilmu dan amal yang
dimilikinya. </u>Sekiranya Allah s.w.t kehendaki dari makam inilah hamba
diangkat ke Hadrat-Nya</span></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Jalan menuju
perhentian aslim iaitu ke pintu gerbang makrifat secara umumnya terbahagi
kepada dua. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">1).Jalan pertama dinamakan jalan orang yang mencari dan <o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">2).Jalan kedua dinamakan jalan orang yang dicari. <o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><b><u><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">A]. Orang yang mencari</span></u></b><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">:</span></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> akan melalui jalan
di mana dia kuat melakukan mujahadah, berjuang melawan godaan hawa nafsu, kuat
melakukan amal ibadat dan gemar menuntut ilmu. Zahirnya sibuk melaksanakan
tuntutan syariat dan batinnya memperteguhkan iman. Dipelajarinya tarekat
tasauf, mengenal sifat-sifat yang tercela dan berusaha mengikiskannya daripada
dirinya. Kemudian diisikan dengan sifat-sifat yang terpuji. Dipelajarinya
perjalanan nafsu dan melatihkan dirinya agar nafsunya menjadi bertambah suci
hingga meningkat ke tahap yang diredai Allah s.w.t. Inilah orang yang
diceritakan Allah s.w.t dengan firman-Nya:<o:p></o:p></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/008b.JPG" id="Picture_x0020_48" o:spid="_x0000_i1026" style="height: 27.75pt; visibility: visible; width: 300pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="008b" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image002.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Dan orang-orang
yang berusaha dengan bersungguh-sungguh kerana memenuhi kehendak agama Kami,
sesungguhnya Kami akan memimpin mereka ke jalan-jalan Kami (yang menjadikan
mereka bergembira serta beroleh keredaan); dan sesungguhnya (pertolongan dan
bantuan) Allah adalah beserta orang-orang yang berusaha membaiki
amalannya. ( Ayat 69 : Surah al-‘Ankabut )<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/008c.JPG" id="Picture_x0020_47" o:spid="_x0000_i1027" style="height: 30pt; visibility: visible; width: 260.25pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="008c" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image003.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Wahai manusia!
Sesungguhnya engkau sentiasa berpenat - (menjalankan keadaan hidupmu) dengan
sedaya upayamu hinggalah (semasa engkau) kembali kepada Tuhanmu, kemudian
engkau tetap menemui balasan apa yang telah engkau usahakan itu (tercatit
semuanya). (Ayat 6 : Surah al-Insyiqaaq )<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Orang yang
bermujahadah pada jalan Allah s.w.t dengan cara menuntut ilmu, mengamalkan ilmu
yang dituntut, memperbanyakkan ibadat, berzikir, menyucikan hati, maka Allah
s.w.t menunjukkan jalan dengan memberikan taufik dan hidayat sehingga terbuka
kepadanya suasana berserah diri kepada Allah s.w.t tanpa ragu-ragu dan reda
dengan lakuan Allah s.w.t. Dia dibawa hampir dengan pintu gerbang makrifat dan
hanya Allah s.w.t sahaja yang menentukan apakah orang tadi akan dibawa ke
Hadrat-Nya ataupun tidak, dikurniakan makrifat ataupun tidak.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><b><u><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">B]. Golongan orang yang dicari:</span></u></b><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> </span></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">menempuh jalan yang
berbeza daripada golongan yang mencari. Orang yang dicari tidak cenderung untuk
menuntut ilmu atau beramal dengan tekun. Dia hidup selaku orang awam tanpa
kesungguhan bermujahadah. Tetapi, Allah s.w.t telah menentukan satu kedudukan
kerohanian kepadanya, maka takdir akan mengheretnya sampai ke kedudukan yang
telah ditentukan itu. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Orang dalam
golongan ini biasanya berhadapan dengan sesuatu peristiwa yang dengan
serta-merta membawa perubahan kepada hidupnya. Perubahan sikap dan kelakuan
berlaku secara mendadak. Kejadian yang menimpanya selalunya berbentuk ujian
yang memutuskan hubungannya dengan sesuatu yang menjadi penghalang di antaranya
dengan Allah s.w.t. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Jika dia seorang
raja yang beban kerajaannya menyebabkan dia tidak mampu mendekati Allah s.w.t,
maka Allah s.w.t mencabut kerajaan itu daripadanya. Terlepaslah dia daripada
beban tersebut dan pada masa yang sama timbul satu keinsafan di dalam hatinya
yang membuatnya menyerahkan dirinya kepada Allah s.w.t dengan sepenuh hatinya.
Sekiranya dia seorang hartawan takdir akan memupuskan hartanya sehingga dia
tidak ada tempat bergantung kecuali Tuhan sendiri. Sekiranya dia berkedudukan
tinggi, takdir mencabut kedudukan tersebut dan ikut tercabut ialah kemuliaan
yang dimilikinya, digantikan pula dengan kehinaan sehingga dia tidak ada tempat
untuk dituju lagi kecuali kepada Allah s.w.t. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Orang dalam golongan ini dihalang oleh takdir daripada menerima bantuan
daripada makhluk sehingga mereka berputus asa terhadap makhluk</span></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">. Lalu
mereka kembali dengan penuh kerendahan hati kepada Allah s.w.t dan timbullah
dalam hati mereka suasana penyerahan atau aslim yang benar-benar terhadap Allah
s.w.t. Penyerahan yang tidak mengharapkan apa-apa daripada makhluk menjadikan
mereka reda dengan apa sahaja takdir dan lakuan Allah s.w.t. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Suasana begini membuat mereka sampai dengan cepat ke perhentian pintu
gerbang makrifat walaupun ilmu dan amal mereka masih sedikit</span></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">. <b><i><u>Orang
yang berjalan dengan kenderaan bala bencana mampu sampai ke perhentian tersebut
dalam masa dua bulan sedangkan orang yang mencari mungkin sampai dalam masa dua
tahun.<o:p></o:p></u></i></b></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Abu Hurairah r.a menceritakan yang beliau r.a mendengar
Rasulullah s.a.w bersabda yang maksudnya: <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;"><br />
Allah berfirman: “ Apabila Aku menguji hamba-Ku yang beriman kemudian dia tidak
mengeluh kepada pengunjung-pengunjungnya maka Aku lepaskan dia dari belenggu-Ku
dan Aku gantikan baginya daging dan darah yang lebih baik dari yang dahulu dan
dia boleh memperbaharui amalnya sebab yang lalu telah diampuni semua”.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-MY; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"><span style="color: #45818e;">Amal kebaikan dan ilmunya tidak mampu membawanya
kepada kedudukan kerohanian yang telah ditentukan Allah s.w.t, lalu Allah s.w.t
dengan rahmat-Nya <b>mengenakan ujian bala
bencana yang menariknya dengan cepat kepada kedudukan berhampiran dengan Allah
s.w.t.</b> Oleh yang demikian tidak perlu dipersoalkan tentang amalan dan ilmu
sekiranya keadaan yang demikian terjadi kepada seseorang hamba-Nya.</span></span><br />
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-MY; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"><span style="color: #45818e;">.</span></span>Aisya Redd Rohimhttp://www.blogger.com/profile/15495347182268742759noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5321144862734465885.post-21729914865556056372012-12-30T20:02:00.001+08:002012-12-30T20:02:12.227+08:00SYARAH AL-HIKAM : 09 : Ahwal menentukan amal<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">9: AHWAL MENENTUKAN AMAL.<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><b><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shapetype coordsize="21600,21600" filled="f" id="_x0000_t75" o:preferrelative="t" o:spt="75" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" stroked="f">
<v:stroke joinstyle="miter">
<v:formulas>
<v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0">
<v:f eqn="sum @0 1 0">
<v:f eqn="sum 0 0 @1">
<v:f eqn="prod @2 1 2">
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth">
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight">
<v:f eqn="sum @0 0 1">
<v:f eqn="prod @6 1 2">
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth">
<v:f eqn="sum @8 21600 0">
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight">
<v:f eqn="sum @10 21600 0">
</v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:formulas>
<v:path gradientshapeok="t" o:connecttype="rect" o:extrusionok="f">
<o:lock aspectratio="t" v:ext="edit">
</o:lock></v:path></v:stroke></v:shapetype><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/009a.JPG" id="Picture_x0020_50" o:spid="_x0000_i1025" style="height: 29.25pt; visibility: visible; width: 268.5pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="009a" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image001.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span></b><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br />
BERBAGAI-BAGAI JENIS AMAL ADALAH KERANA BERBAGAI-BAGAI AHWAL (HAL-HAL)<o:p></o:p></span></b></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><u><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Hikmat 9</span></u><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> di atas
ringkas tetapi padat. Hikmat ini merupakan lanjutan kepada Hikmat 8 yang
dihuraikan sebelum ini. Hikmat yang ke lapan menjelaskan setakat perhentian di
hadapan pintu gerbang dan belum menyentuh makrifat. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Hikmat ke sembilan
ini memberi gambaran tentang makrifat tetapi tidak dikatakan makrifat dan tidak
dihuraikan secara terus terang sebaliknya diperkatakan sebagai ahwal. <b>Ahwal adalah jamak bagi perkataan hal.</b>
Hikmat ini membawa erti hal membentuk keadaan amal. Amal adalah perbuatan atau
kelakuan lahiriah dan hal adalah suasana atau kelakuan hati. Amal berkaitan
dengan lahiriah manakala hal berkaitan dengan batiniah. Oleh kerana hati
menguasai sekalian anggota maka kelakuan hati iaitu hal menentukan bentuk amal
iaitu perbuatan lahiriah.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Dalam pandangan
tasauf, <b><u>hal diertikan sebagai
pengalaman rohani</u></b> dalam proses mencapai hakikat dan makrifat. <b>Hal merupakan zauk atau rasa yang berkaitan
dengan hakikat ketuhanan yang melahirkan makrifatullah</b> (pengenalan tentang
Allah s.w.t). Oleh itu, <b><u>tanpa hal
tidak ada hakikat dan tidak diperolehi makrifat.</u></b> Ahli ilmu membina
makrifat melalui dalil ilmiah tetapi ahli tasauf bermakrifat melalui
pengalaman tentang hakikat.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Sebelum memperolehi
pengalaman hakikat, ahli kerohanian terlebih dahulu memperolehi kasyaf iaitu
terbuka keghaiban kepadanya. Ada orang mencari kasyaf yang dapat melihat
makhluk ghaib seperti jin. Dalam proses mencapai hakikat ketuhanan kasyaf
yang demikian tidak penting. <b>Kasyaf yang
penting adalah yang dapat mengenali tipu daya syaitan yang bersembunyi dalam
berbagai-bagai bentuk dan suasana dunia ini. <o:p></o:p></b></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Kasyaf yang
menerima hakikat sesuatu, walau apa jua rupa yang dihadapi, penting bagi
pengembara kerohanian. Rasulullah s.a.w sendiri sebagai ahli kasyaf yang paling
unggul hanya melihat Jibrail a.s dalam rupanya yang asli dua kali sahaja,
walaupun pada setiap kali Jibrail a.s menemui Rasulullah s.a.w dengan rupa yang
berbeza-beza, Rasulullah s.a.w tetap mengenalinya sebagai Jibrail a.s. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Kasyaf yang seperti inilah yang diperlukan agar seseorang itu tidak
tertipu dengan tipu daya syaitan yang menjelma dalam berbagai-bagai rupa yang
hebat dan menawan sekalipun, seperti rupa seorang yang kelihatan alim dan
warak.<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Bila seseorang ahli
kerohanian memperolehi kasyaf maka dia telah bersedia untuk menerima kedatangan
hal atau zauk iaitu pengalaman kerohanian tentang hakikat ketuhanan. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><b><u><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Hal tidak mungkin diperolehi dengan beramal dan menuntut
ilmu.</span></u></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> Sebelum ini pernah dinyatakan bahawa tidak ada jalan untuk
masuk ke dalam gerbang makrifat. Seseorang hanya mampu beramal dan menuntut
ilmu untuk sampai hampir dengan pintu gerbangnya. Apabila sampai di situ
seseorang hanya menanti kurniaan Allah s.w.t, semata-mata kurniaan Allah s.w.t
yang membawa makrifat kepada hamba-hamba-Nya. <b>Kurniaan Allah s.w.t yang mengandungi makrifat itu dinamakan hal.</b><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Allah s.w.t
memancarkan Nur-Nya ke dalam hati hamba-Nya dan akibat dari pancaran itu hati
akan mendapat sesuatu pengalaman atau terbentuk satu suasana di dalam hati.
Misalnya, pancaran Nur Ilahi membuat hati mengalami hal bahawa Allah Maha
Perkasa. Apa yang terbentuk di dalam hati itu tidak dapat digambarkan tetapi
kesannya dapat dilihat pada tubuhnya yang menggigil hingga dia jatuh pengsan. <b>Pancaran Nur Ilahi membuat hati mengalami
hal atau zauk atau merasai keperkasaan Allah s.w.t dan pengalaman ini dinamakan
hakikat, iaitu hati mengalami hakikat keperkasaan Allah s.w.t.</b> <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Pengalaman hati
tersebut membuatnya berpengetahuan tentang maksud Allah Maha Perkasa. Jadi, pengalaman
yang diperolehi daripada zauk hakikat melahirkan pengetahuan tentang Tuhan. <b>Pengetahuan itu dinamakan makrifat</b>.
Orang yang berkenaan dikatakan bermakrifat terhadap keperkasaan Allah s.w.t.
Oleh itu untuk mencapai makrifat seseorang itu <b>haruslah mengalami hakikat.</b> Inilah jenis makrifat yang tertinggi.
Makrifat tanpa pengalaman hati adalah makrifat secara ilmu. Makrifat secara
ilmu boleh didapati dengan belajar, <b>sementara
secara zauk didapati tanpa belajar</b>. Ahli tasauf tidak berhenti setakat
makrifat secara ilmu malah mereka mempersiapkan hati mereka agar sesuai
menerima kedatangan makrifat secara zauk.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Ada orang yang
memperolehi hal sekali sahaja dan dikuasai oleh hal dalam tempuh yang tertentu
sahaja dan ada juga yang berkekalan di dalam hal. <b>Hal yang berterusan atau berkekalan dinamakan wisal iaitu penyerapan
hal secara berterusan, kekal atau baqa. </b>Orang yang mencapai wisal akan
terus hidup dengan cara hal yang berkenaan. Hal-hal (ahwal) dan wisal boleh
dibahagikan kepada lima jenis:<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #45818e;"><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><b><u><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Abid:</span></u></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br />
Abid adalah orang yang dikuasai oleh hal atau zauk yang membuat dia merasakan
secara bersangatan bahawa dirinya hanyalah seorang hamba yang tidak memiliki
apa-apa dan tidak mempunyai sebarang daya dan upaya untuk melakukan sesuatu. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Kekuatan,
keupayaan, bakat-bakat dan apa sahaja yang ada dengannya adalah daya dan
upaya yang daripada Allah s.w.t. Semuanya itu adalah kurniaan-Nya semata-mata.
Allah s.w.t sebagai Pemilik yang sebenar, apabila Dia memberi, maka Dia berhak
mengambil kembali pada bila-bila masa yang Dia kehendaki. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Seorang abid
benar-benar bersandar kepada Allah s.w.t hinggakan sekiranya dia melepaskan
sandaran itu dia akan jatuh, tidak bermaya, tidak boleh bergerak, kerana dia
benar-benar melihat dirinya kehilangan apa yang datangnya dari Allah s.w.t. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Hal atau
suasana yang menguasai hati abid itu akan melahirkan amal atau kelakuan
sangat kuat beribadat, tidak memperdulikan dunia dan isinya, tidak mengambil
bahagian dalam urusan orang lain, sangat takut berjauhan dari Allah s.w.t dan
gemar bersendirian. Dia merasakan apa sahaja yang selain Allah s.w.t akan
menjauhkan dirinya daripada Allah s.w.t.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #45818e;"><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><b><u><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Asyikin:</span></u></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br />
Asyikin ialah orang yang mendapat asyik dengan sifat Keindahan Allah s.w.t.
Rupa, bentuk, warna dan ukuran tidak menjadi soal kepadanya kerana apa sahaja
yang dilihatnya menjadi cermin yang dia melihat Keindahan serta Keelokan Allah
s.w.t di dalamnya. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Amal atau kelakuan
asyikin ialah gemar merenung alam maya dan memuji Keindahan Allah s.w.t pada
apa yang disaksikannya. Dia boleh duduk menikmati keindahan alam beberapa jam
tanpa berasa jemu. Kilauan ombak dan titikan hujan memukau pandangan hatinya.
Semua yang kelihatan adalah warna Keindahan dan Keelokan Allah s.w.t. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Orang yang menjadi
asyikin tidak memperdulikan lagi adab dan peraturan masyarakat. Kesedarannya
bukan lagi pada alam ini. Dia mempunyai alamnya sendiri yang di dalamnya
hanyalah Keindahan Allah s.w.t.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #45818e;"><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><b><u><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Muttakhaliq:</span></u></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br />
Muttakhaliq adalah orang yang mencapai yang Haq dan bertukar sifatnya. Hatinya
dikuasai oleh suasana Qurbi Faraidh atau Qurbi Nawafil. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Dalam <b>Qurbi Faraidh, muttakhaliq merasakan
dirinya adalah alat dan Allah s.w.t menjadi Pengguna alat. Dia melihat
perbuatan atau kelakuan dirinya terjadi tanpa dia merancang dan campur tangan,
bahkan dia tidak mampu mengubah apa yang mahu terjadi pada kelakuan dan
perbuatannya</b>. Dia menjadi orang yang berpisah daripada dirinya sendiri. Dia
melihat dirinya melakukan sesuatu perbuatan seperti dia melihat orang
lain yang melakukannya, yang dia tidak berdaya mengawal atau mempengaruhinya. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Hal Qurbi Faraidh
adalah dia melihat bahawa Allah s.w.t melakukan apa yang Dia kehendaki.
Perbuatan dia sendiri adalah gerakan Allah s.w.t, dan diamnya juga adalah
gerakan Allah s.w.t. Orang ini tidak mempunyai kehendak sendiri, tidak ada
ikhtiar dan tadbir. Apa yang mengenai dirinya, seperti perkataan dan perbuatan,
berlaku secara spontan. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Kelakuan atau amal
Qurbi Faraidh ialah bercampur-campur di antara logik dengan tidak logik,
mengikut adat dengan merombak adat, kelakuan alim dengan jahil. Dalam banyak
perkara penjelasan yang boleh diberikannya ialah, “Tidak tahu! Allah s.w.t
berbuat apa yang Dia kehendaki”. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Dalam suasana <b>Qurbi Nawafil pula muttakhaliq melihat
dengan mata hatinya sifat-sifat Allah s.w.t yang menguasai bakat dan keupayaan
pada sekalian anggotanya dan dia menjadi pelaku atau pengguna sifat-sifat
tersebut, iaitu dia menjadi khalifah dirinya sendiri.</b> Hal Qurbi Nawafil
ialah berbuat dengan izin Allah s.w.t kerana Allah s.w.t mengurniakan kepadanya
kebolehan untuk berbuat sesuatu. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Contoh Qurbi
Nawafil adalah kelakuan Nabi Isa a.s yang membentuk rupa burung dari tanah liat
lalu menyuruh burung itu terbang dengan izin Allah s.w.t, juga kelakuan beliau
a.s menyeru orang mati supaya bangkit dari kuburnya. Nabi Isa a.s melihat
sifat-sifat Allah s.w.t yang diizinkan menjadi bakat dan keupayaan beliau a.s,
sebab itu beliau a.s tidak ragu-ragu untuk menggunakan bakat tersebut
menjadikan burung dan menghidupkan orang mati dengan izin Allah s.w.t.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #45818e;"><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><b><u><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Muwahhid:</span></u></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br />
Muwahhid fana dalam zat, zatnya lenyap dan Zat Mutlak yang menguasainya. Hal
bagi muwahhid ialah dirinya tidak ada, yang ada hanya Allah s.w.t. Orang ini
telah putus hubungannya dengan kesedaran basyariah dan sekalian maujud. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Kelakuan atau
amalnya tidak lagi seperti manusia biasa kerana dia telah terlepas dari
sifat-sifat kemanusiaan dan kemakhlukan. Misalkan dia bernama Abdullah, dan
jika ditanya kepadanya di manakah Abdullah, maka dia akan menjawab Abdullah
tidak ada, yang ada hanyalah Allah! Dia benar-benar telah lenyap dari
ke‘Abdullah-an’ dan benar-benar dikuasai oleh ke‘Allah-an’. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Ketika dia dikuasai
oleh hal dia terlepas daripada beban hukum syarak. Dia mungkin melaungkan,
“Akulah Allah! Maha Suci Aku! Sembahlah Aku!” <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Dia telah fana dari
‘aku’ dirinya dan dikuasai oleh kewujudan ‘Aku Hakiki’. Walau bagaimana pun
sikap dan kelakuannya dia tetap dalam keredaan Allah s.w.t. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Apabila dia tidak
dikuasai oleh hal, kesedarannya kembali dan dia menjadi ahli syariat yang taat.
Perlu diketahui bahawa hal tidak boleh dibuat-buat dan orang yang dikuasai oleh
hal tidak berupaya menahannya. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ahli hal karam dalam lakuan Allah s.w.t.</span></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> Bila
dia melaungkan , “Akulah Allah!” bukan bermakna dia mengaku telah menjadi
Tuhan, tetapi dirinya telah fana, apa yang terucap melalui lidahnya sebenarnya
adalah dari Allah s.w.t. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Allah s.w.t yang mengatakan Dia adalah
Tuhan dengan menggunakan lidah muwahhid yang sedang fana itu</span></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Berbeza pula
golongan mulhid. Si mulhid tidak dikuasai oleh hal, tidak ada zauk, tetapi
berkelakuan dan bercakap seperti orang yang di dalam zauk. Orang ini dikuasai
oleh ilmu tentang hakikat bukan mengalami hakikat secara zauk. Si mulhid
membuang syariat serta beriman berdasarkan ilmu semata-mata. Dia berpuas hati
bercakap tentang iman dan tauhid tanpa beramal menurut tuntutan syariat. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<b><i><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Orang
ini bercakap sebagai Tuhan sedangkan dia di dalam kesedaran kemanusiaan, masih
gelojoh dengan keinginan hawa nafsu. Orang-orang sufi bersepakat mengatakan
bahawa sesiapa yang mengatakan, “Ana al-Haq!” sedangkan dia masih sedar tentang
dirinya maka orang berkenaan adalah sesat dan kufur!<o:p></o:p></span></span></i></b></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #45818e;"><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;">5.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><b><u><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Mutahaqqiq:</span></u></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br />
Mutahaqqiq ialah orang yang setelah fana dalam zat turun kembali kepada
kesedaran sifat, seperti yang terjadi kepada nabi-nabi dan wali-wali demi
melaksanakan amanat sebagai khalifah Allah di atas muka bumi dan kehidupan
dunia yang wajib diuruskan. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Dalam kesedaran zat
seseorang tidak keluar dari khalwatnya dengan Allah s.w.t dan tidak
peduli tentang keruntuhan rumah tangga dan kehancuran dunia seluruhnya. Sebab
itu orang yang demikian tidak boleh dijadikan pemimpin. Dia mesti turun kepada
kesedaran sifat baharulah dia boleh memimpin orang lain. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Orang yang telah
mengalami kefanaan dalam zat kemudian disedarkan dalam sifat adalah benar-benar
pemimpin yang dilantik oleh Allah s.w.t menjadi Khalifah-Nya untuk memakmurkan
makhluk Allah s.w.t dan memimpin umat manusia menuju jalan yang diredai Allah
s.w.t. Orang inilah yang menjadi ahli makrifat yang sejati, ahli hakikat yang
sejati, ahli tarekat yang sejati dan ahli syariat yang sejati,
berkumpul padanya dalam satu kesatuan yang menjadikannya Insan Rabbani. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Insan Rabbani peringkat tertinggi ialah
para nabi-nabi dan Allah s.w.t kurniakan kepada mereka maksum, sementara yang
tidak menjadi nabi dilantik sebagai wali-Nya yang diberi perlindungan dan
pemeliharaan</span></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">. Ahwal (hal-hal) yang menguasai hati nurani
berbeza-beza, dengan itu akan mencetuskan kelakuan amal yang berbeza-beza. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="ListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-MY; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"><span style="color: #45818e;">Ahwal mesti difahami dengan sebenar-benarnya
oleh orang yang memasuki latihan tarekat kerohanian, supaya dia mengetahui,
dalam amal yang bagaimanakah dia mendapat kedamaian dan mencapai maksud dan
tujuan, apakah dengan sembahyang, zikir atau puasa. Dia mesti berpegang
sungguh-sungguh kepada amal yang dicetuskan oleh hal tadi, agar dia cepat dan
selamat sampai ke puncak.</span></span><br />
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-MY; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"><span style="color: #45818e;">.</span></span>Aisya Redd Rohimhttp://www.blogger.com/profile/15495347182268742759noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5321144862734465885.post-57736028846934045152012-12-30T20:01:00.000+08:002012-12-30T20:01:06.899+08:00SYARAH AL-HIKAM : 10 : Ikhlas roh ibadat<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">10: IKHLAS ADALAH ROH IBADAT.<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;"><br /></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><b><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shapetype coordsize="21600,21600" filled="f" id="_x0000_t75" o:preferrelative="t" o:spt="75" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" stroked="f">
<v:stroke joinstyle="miter">
<v:formulas>
<v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0">
<v:f eqn="sum @0 1 0">
<v:f eqn="sum 0 0 @1">
<v:f eqn="prod @2 1 2">
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth">
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight">
<v:f eqn="sum @0 0 1">
<v:f eqn="prod @6 1 2">
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth">
<v:f eqn="sum @8 21600 0">
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight">
<v:f eqn="sum @10 21600 0">
</v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:formulas>
<v:path gradientshapeok="t" o:connecttype="rect" o:extrusionok="f">
<o:lock aspectratio="t" v:ext="edit">
</o:lock></v:path></v:stroke></v:shapetype><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/010a.JPG" id="Picture_x0020_58" o:spid="_x0000_i1025" style="height: 29.25pt; visibility: visible; width: 302.25pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="010a" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image001.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span></b><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></b></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">AMALAN ZAHIR ADALAH KERANGKA SEDANGKAN ROHNYA ADALAH IKHLAS YANG
TERDAPAT DENGAN TERSEMBUNYI DALAM AMALAN ITU.<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Amal lahiriah
digambarkan sebagai batang tubuh dan ikhlas pula digambarkan sebagai nyawa yang
menghidupkan batang tubuh itu. Sekiranya kita kurang mendapat kesan yang baik
daripada latihan kerohanian hendaklah kita merenung dengan mendalam tubuh amal
apakah ia bernyawa atau tidak.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><u><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Hikmat 10</span></u><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> ini
menghubungkan amal dengan ikhlas. Hikmat 9 yang lalu telah menghubungkan
amal dengan hal. Kedua-dua Kalam Hikmat ini membina jambatan yang menghubungkan
hal dengan ikhlas, kedua-duanya ada kaitan dengan hati, atau lebih tepat jika
dikatakan ikhlas sebagai suasana hati dan hal sebagai Nur Ilahi yang menyinari
hati yang ikhlas. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Ikhlas menjadi
persediaan yang penting bagi hati menyambut kedatangan sinaran Nur Ilahi.
Apabila Allah s.w.t berkehendak memperkenalkan Diri-Nya kepada hamba-Nya maka
dipancarkan Nur-Nya kepada hati hamba tersebut. Nur yang dipancar kepada hati
ini dinamakan Nur Sir atau Nur Rahsia Allah s.w.t. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Hati yang diterangi
oleh nur akan merasai hal ketuhanan atau mendapat tanda-tanda tentang Tuhan.
Setelah mendapat pertandaan dari Tuhan maka hati pun mengenal Tuhan. <b>Hati yang memiliki ciri atau sifat begini
dikatakan hati yang mempunyai ikhlas tingkat tertinggi. </b>Tuhan berfirman
bagi menggambarkan ikhlas dan hubungannya dengan makrifat:<o:p></o:p></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/010b.JPG" id="Picture_x0020_57" o:spid="_x0000_i1026" style="height: 51pt; visibility: visible; width: 284.25pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="010b" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image002.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Dan sebenarnya
perempuan itu telah berkeinginan sangat kepadanya, dan Yusuf pula (mungkin
timbul) keinginannya kepada perempuan itu kalaulah ia tidak menyedari kenyataan
Tuhannya (tentang kejinya perbuatan zina itu). Demikianlah (takdir Kami), untuk
menjauhkan dari Yusuf perkara-perkara yang tidak baik dan perbuatan yang keji,
kerana sesungguhnya ia dari hamba-hamba Kami yang dibersihkan dari segala
dosa. ( Ayat 24 : Surah Yusuf )<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Nabi Yusuf a.s
adalah hamba Allah s.w.t yang ikhlas. Hamba yang ikhlas berada dalam
pemeliharaan Allah s.w.t. Apabila dia dirangsang untuk melakukan kejahatan dan
kekotoran, Nur Rahsia Allah s.w.t akan memancar di dalam hatinya sehingga dia
menyaksikan dengan jelas akan tanda-tanda Allah s.w.t dan sekaligus meleburkan
rangsangan jahat tadi. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Inilah tingkat
ikhlas yang tertinggi yang dimiliki oleh orang arif dan hampir dengan Allah
s.w.t. Mata hatinya sentiasa memandang kepada Allah s.w.t, tidak pada dirinya
dan perbuatannya. <b><u>Orang yang berada
di dalam makam ikhlas yang tertinggi ini sentiasa dalam keredaan Allah s.w.t
baik semasa beramal ataupun semasa diam.</u></b> Allah s.w.t sendiri yang
memeliharanya. Allah s.w.t mengajarkan agar hamba-Nya berhubung dengan-Nya
dalam keadaan ikhlas.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/010c.JPG" id="Picture_x0020_56" o:spid="_x0000_i1027" style="height: 50.25pt; visibility: visible; width: 232.5pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="010c" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image003.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Dia Yang Tetap
Hidup; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia; maka sembahlah
kamu akan Dia dengan mengikhlaskan amal agama kamu kepada-Nya semata-mata.
Segala puji tertentu bagi Allah, Tuhan yang memelihara dan mentadbirkan
sekalian alam. (Ayat 65 : Surah al-Mu’min )<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Allah s.w.t jua
Yang Hidup. Dia yang memiliki segala kehidupan. Dia jualah Tuhan sekalian alam.
Apa sahaja yang ada dalam alam ini adalah ciptaan-Nya. Apa sahaja yang hidup
adalah diperhidupkan oleh-Nya. Jalan dari Allah s.w.t adalah nikmat dan
kurniaan sementara jalan dari hamba kepada-Nya pula adalah ikhlas. Hamba
dituntut supaya mengikhlaskan segala aspek kehidupan untuk-Nya. <b>Dalam melaksanakan tuntutan mengikhlaskan
kehidupan untuk Allah s.w.t ini hamba tidak boleh berasa takut dan gentar
kepada sesama makhluk.<o:p></o:p></b></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/010d.JPG" id="Picture_x0020_55" o:spid="_x0000_i1028" style="height: 31.5pt; visibility: visible; width: 245.25pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="010d" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image004.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Oleh itu maka
sembahlah kamu akan Allah dengan mengikhlaskan ibadat kepada-Nya (dan menjauhi
bawaan syirik), sekalipun orang-orang kafir tidak menyukai (amalan yang
demikian). ( Ayat 14 : Surah al-Mu’min )<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Allah s.w.t telah menetapkan kod etika kehidupan yang perlu dijunjung,
dihayati, diamalkan, disebarkan dan diperjuangkan oleh kaum muslimin dengan
sepenuh jiwa raga dalam keadaan ikhlas kerana Allah s.w.t, meskipun ada
orang-orang yang tidak suka, orang-orang yang menghina, orang-orang yang
membangkang dan mengadakan perlawanan.</span></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> Keikhlasan yang
diperjuangkan dalam kehidupan dunia ini akan dibawa bersama apabila menemui
Tuhan kelak.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/010e.JPG" id="Picture_x0020_54" o:spid="_x0000_i1029" style="height: 45pt; visibility: visible; width: 270.75pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="010e" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image005.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Katakanlah:
“Tuhanku menyuruh berlaku adil (pada segala perkara), dan (menyuruh supaya
kamu) hadapkan muka (dan hati) kamu (kepada Allah) dengan betul pada tiap-tiap
kali mengerjakan sembahyang, dan beribadatlah dengan mengikhlaskan amal agama
kepada-Nya semata-mata; (kerana) sebagaimana Ia telah menjadikan kamu pada
mulanya, (demikian pula) kamu akan kembali (kepada-Nya)”. ( Ayat 29 :
Surah al-A’raaf )<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Sekali pun sukar
mencapai peringkat ikhlas yang tertinggi namun, haruslah diusahakan agar
diperolehi keadaan hati yang ikhlas dalam segala perbuatan sama ada yang lahir
mahu pun yang batin. <b>Orang yang telah
tumbuh di dalam hatinya rasa kasihkan Allah s.w.t akan berusaha membentuk hati
yang ikhlas.</b> <i><u>Mata hatinya melihat
bahawa Allah jualah Tuhan Yang Maha Agung dan dirinya hanyalah hamba yang hina.
</u></i>Hamba berkewajipan tunduk, patuh dan taat kepada Tuhannya. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Orang yang di dalam makam ini beramal kerana Allah s.w.t: kerana Allah
s.w.t yang memerintahkan supaya beramal, kerana Allah s.w.t berhak ditaati,
kerana perintah Allah s.w.t wajib dilaksana, semuanya kerana Allah s.w.t tidak
kerana sesuatu yang lain.</span></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> Golongan ini sudah dapat menawan hawa
nafsu yang rendah dan pesona dunia tetapi dia masih melihat dirinya di samping
Allah s.w.t. Dia masih melihat dirinya yang melakukan amal. Dia gembira kerana
menjadi hamba Allah s.w.t yang beramal kerana Allah s.w.t. Sifat kemanusiaan
biasa masih mempengaruhi hatinya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Setelah
kerohaniannya meningkat hatinya dikuasai sepenuhnya oleh lakuan Allah s.w.t, <b><u>menjadi orang arif yang tidak lagi
melihat kepada dirinya dan amalnya tetapi melihat Allah s.w.t, Sifat-sifat-Nya
dan perbuatan-Nya.</u></b> <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Apa sahaja yang ada dengannya adalah anugerah Allah s.w.t. Sabar, reda,
tawakal dan ikhlas yang ada dengannya semuanya merupakan anugerah Allah s.w.t,
bukan amal yang lahir dari kekuatan dirinya.<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tingkat <u>ikhlas yang paling rendah</u> ialah apabila
amal perbuatan bersih daripada riak yang jelas dan </span><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">samar tetapi masih terikat dengan keinginan kepada pahala yang
dijanjikan Allah s.w.t. </span></b><i><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Ikhlas
seperti ini dimiliki oleh orang yang masih kuat bersandar kepada amal, iaitu
hamba yang mentaati Tuannya kerana mengharapkan upah daripada Tuannya
itu.<o:p></o:p></span></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Di bawah daripada
tingkatan ini tidak dinamakan ikhlas lagi. Tanpa ikhlas seseorang beramal
kerana sesuatu muslihat keduniaan, mahu dipuji, mahu menutup kejahatannya agar
orang percaya kepadanya dan bermacam-macam lagi muslihat yang rendah. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Orang dari golongan
ini walaupun banyak melakukan amalan namun, amalan mereka adalah umpama tubuh
yang tidak bernyawa, tidak dapat menolong tuannya dan di hadapan Tuhan nanti
akan menjadi debu yang tidak mensyafaatkan orang yang melakukannya. Setiap
orang yang beriman kepada Allah s.w.t mestilah mengusahakan ikhlas pada
amalannya kerana tanpa ikhlas syiriklah yang menyertai amalan tersebut,
sebanyak ketiadaan ikhlas itu.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/010f.JPG" id="Picture_x0020_53" o:spid="_x0000_i1030" style="height: 26.25pt; visibility: visible; width: 145.5pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="010f" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image006.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">(Amalkanlah
perkara-perkara itu) dengan tulus ikhlas kepada Allah, serta tidak
mempersekutukan sesuatu pun dengan-Nya. (Ayat 31 : Surah al-Hajj)<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/010g.JPG" id="Picture_x0020_52" o:spid="_x0000_i1031" style="height: 79.5pt; visibility: visible; width: 295.5pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="010g" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image007.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">“Serta (diwajibkan
kepadaku): ‘Hadapkanlah seluruh dirimu menuju (ke arah mengerjakan
perintah-perintah) agama dengan betul dan ikhlas, dan janganlah engkau menjadi
dari orang-orang musyrik’”. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Dan janganlah
engkau (wahai Muhammad) menyembah atau memuja yang lain dari Allah, yang tidak
dapat mendatangkan manfaat kepadamu dan tidak juga dapat mendatangkan mudarat
kepadamu. Oleh itu, sekiranya engkau mengerjakan yang demikian, maka pada saat
itu menjadilah engkau dari orang-orang yang berlaku zalim (terhadap diri
sendiri dengan perbuatan syirik itu). ( Ayat 105 & 106 : Surah Yunus )<o:p></o:p></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/010h.JPG" id="Picture_x0020_51" o:spid="_x0000_i1032" style="height: 30.75pt; visibility: visible; width: 307.5pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="010h" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image008.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Daging dan darah
binatang korban atau hadiah itu tidak sekali-kali akan sampai kepada Allah,
tetapi yang sampai kepada-Nya ialah amal yang ikhlas yang berdasarkan takwa
dari kamu. (Ayat 37 : Surah al-Hajj )<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Allah s.w.t menyeru
sekaligus supaya berbuat ikhlas dan tidak berbuat syirik. <b>Ikhlas adalah lawan kepada syirik.</b> <u>Jika sesuatu amal itu
dilakukan dengan anggapan bahawa ada makhluk yang berkuasa mendatangkan manfaat
atau mudarat, maka tidak ada ikhlas pada amal tersebut.</u> Bila tidak ada
ikhlas akan adalah syirik iaitu sesuatu atau seseorang yang kepadanya amal itu
ditujukan. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><u><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Orang yang beramal tanpa ikhlas itu dipanggil orang yang
zalim, walaupun pada zahirnya dia tidak menzalimi sesiapa.<o:p></o:p></span></span></u></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-MY; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"><span style="color: #45818e;">Intisari kepada ikhlas adalah melakukan sesuatu
kerana Allah s.w.t semata-mata, tidak ada kepentingan lain. Kepentingan diri
sendiri merupakan musuh ikhlas yang paling utama. Kepentingan diri lahir
daripada nafsu. Nafsu inginkan kemewahan, keseronokan, kedudukan, kemuliaan,
puji-pujian dan sebagainya. Apa yang lahir daripada nafsu itulah yang sering
menghalang atau merosakkan ikhlas.</span></span>Aisya Redd Rohimhttp://www.blogger.com/profile/15495347182268742759noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5321144862734465885.post-58692573071072224642012-12-30T20:00:00.001+08:002012-12-30T20:00:13.440+08:00SYARAH AL-HIKAM : 11 : Tiada kesempurnaan tanpa ikhlas<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">11: TIADA KESEMPURNAAN TANPA IKHLAS.<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;"><br /></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><b><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shapetype coordsize="21600,21600" filled="f" id="_x0000_t75" o:preferrelative="t" o:spt="75" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" stroked="f">
<v:stroke joinstyle="miter">
<v:formulas>
<v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0">
<v:f eqn="sum @0 1 0">
<v:f eqn="sum 0 0 @1">
<v:f eqn="prod @2 1 2">
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth">
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight">
<v:f eqn="sum @0 0 1">
<v:f eqn="prod @6 1 2">
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth">
<v:f eqn="sum @8 21600 0">
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight">
<v:f eqn="sum @10 21600 0">
</v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:formulas>
<v:path gradientshapeok="t" o:connecttype="rect" o:extrusionok="f">
<o:lock aspectratio="t" v:ext="edit">
</o:lock></v:path></v:stroke></v:shapetype><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/011a.JPG" id="Picture_x0020_63" o:spid="_x0000_i1025" style="height: 59.25pt; visibility: visible; width: 258pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="011a" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image001.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span></b><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></b></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">TANAMKAN WUJUD KAMU DALAM BUMI YANG TERSEMBUNYI KERANA YANG TUMBUH
DARI SESUATU YANG TIDAK DITANAM ITU TIDAK SEMPURNA HASILNYA.<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Hikmat yang lalu
mengarahkan pandangan kita kepada ikhlas. Ikhlas menjadi kekuatan yang
menghalau syirik . <b><u>Jalan syirik
adalah kepentingan diri sendiri.</u></b> Oleh itu diri sendiri mesti
diperhatikan bagi mengelakkan berlakunya syirik. <u>Bila kepentingan diri
sendiri boleh ditundukkan baharulah muncul keikhlasan.<o:p></o:p></u></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/011b.JPG" id="Picture_x0020_62" o:spid="_x0000_i1026" style="height: 30pt; visibility: visible; width: 154.5pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="011b" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image002.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Dan juga pada diri
kamu sendiri. Maka mengapa kamu tidak mahu melihat serta memikirkan
(dalil-dalil dan bukti itu)? ( Ayat 21 : Surah adz-Dzaariyaat )<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><u><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Hikmat 11</span></u><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
mengajak kita <b><u>menyelami persoalan
yang lebih halus iaitu hakikat diri kita sendiri atau kewujudan kita.</u></b>
Kita dijadikan daripada tanah, maka kembalikan ia (jasad) kepada tanah, iaitu
ia (jasad) harus dilayani sebagai tanah supaya ia tidak mengenakan tipu
dayanya. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Apabila kita sudah
dapat menyekat pengaruh jasad maka kita hadapi pula roh kita. Roh datangnya
daripada Allah s.w.t, kerana roh adalah urusan Allah s.w.t, maka kembalikan ia
kepada Allah s.w.t. Apabila seseorang hamba itu sudah tidak terikat lagi dengan
jasad dan roh maka jadilah dia bekas yang sesuai untuk diisi dengan Allah
s.w.t. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;"><br />
<b>Pada awal perjalanan, seseorang
pengembara kerohanian membawa bersama-samanya sifat-sifat basyariah serta
kesedaran terhadap dirinya dan alam nyata</b>. Dia dikawal oleh kehendak,
pemikiran, cita-cita, angan-angan dan lain-lain. Anasir-anasir alam seperti
galian, tumbuh-tumbuhan dan haiwan turut mempengaruhinya. Latihan kerohanian
menghancurkan sifat-sifat yang keji dan memutuskan rantaian pengaruh
anasir-anasir alam.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Jika diperhatikan
Kalam-kalam Hikmat yang lalu dapat dilihat bahawa <b>hijab nafsu dan akal yang membungkus hati sehingga kebenaran tidak
kelihatan.</b> <u>Akal yang ditutupi oleh kegelapan nafsu, iaitu akal yang
tidak menerima pancaran nur, tunduk kepada perintah nafsu.</u> Nafsu tidak
pernah kenyang dan akal sentiasa ada jawapan dan alasan. Hujah akal menjadi
benteng yang kukuh buat nafsu bersembunyi. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Jangan memandang
enteng kepada kekuatan nafsu dalam menguasai akal dan pancaindera. Al-Quran
telah memberi peringatan mengenainya:<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/011c.JPG" id="Picture_x0020_61" o:spid="_x0000_i1027" style="height: 78.75pt; visibility: visible; width: 264.75pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="011c" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image003.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Nampakkah (wahai
Muhammad) keburukan keadaan orang yang menjadikan hawa nafsunya: tuhan yang
dipuja lagi ditaati? Maka dapatkah engkau menjadi pengawas yang menjaganya
jangan sesat? Atau adakah engkau menyangka bahawa kebanyakan mereka mendengar
atau memahami (apa yang engkau sampaikan kepada mereka)? Mereka hanyalah
seperti binatang ternak, bahkan (bawaan) mereka lebih sesat lagi. (Ayat 43
& 44 : Surah al-Furqaan)<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/011d.JPG" id="Picture_x0020_60" o:spid="_x0000_i1028" style="height: 90pt; visibility: visible; width: 273pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="011d" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image004.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Dan kalau Kami
kehendaki nescaya Kami tinggikan pangkatnya dengan (sebab mengamalkan)
ayat-ayat itu. Tetapi ia bermati-mati cenderung kepada dunia dan menurut hawa
nafsunya; maka bandingannya adalah seperti anjing, jika engkau menghalaunya: ia
menghulurkan lidahnya termengah-mengah, dan jika engkau membiarkannya: ia
juga menghulurkan lidahnya termengah-mengah. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Demikianlah bandingan
orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlan kisah-kisah itu
supaya mereka mahu berfikir. (Ayat 176 : Surah al-A’raaf)<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Manusia yang
menerima ayat-ayat Allah s.w.t yang seharusnya menjadi mulia telah bertukar
menjadi hina kerana mereka memperturutkan hawa nafsu. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Ayat-ayat Allah
s.w.t yang diketahuinya memancarkan cahaya pada hati dan akalnya tetapi
kegelapan nafsu membungkus cahaya itu. Di dalam kegelapan nafsu, akal
mengadakan hujah bagi mendustakan ayat-ayat Allah s.w.t yang dia sendiri
mengetahuinya. Allah s.w.t mengadakan perbandingan yang hina bagi orang yang
seperti ini. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Mereka adalah
umpama anjing yang tidak boleh berfikir dan tidak bermaruah. Buruk sekali
pandangan Allah s.w.t terhadap orang yang mempertuhankan nafsunya. Nafsu yang
tidak mahu kenyang adalah umpama anjing yang sentiasa menjulurkan lidahnya,
tidak memperdulikan walaupun dihalau berkali-kali.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Allah s.w.t mewahyukan ayat-ayat yang menceritakan tentang kehinaan
manusia yang menerima ayat-ayat-Nya tetapi masih juga memperturutkan hawa
nafsu, supaya cerita yang demikian boleh memberi kesedaran kepada mereka</span></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">. Jika
mereka kembali sedar, mereka akan keluar daripada kegelapan nafsu. Berpandukan
ayat-ayat Allah s.w.t yang sudah mereka ketahui mereka akan temui jalan yang benar.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Ayat-ayat yang
diturunkan Allah s.w.t memberi pengertian kepada Rasulullah s.a.w bahawa
cendikiawan Arab yang menentang baginda s.a.w berbuat demikian bukan kerana
tidak dapat melihat kebenaran yang baginda s.a.w bawa, tetapi mereka dikuasai
oleh hawa nafsu. <b>Cahaya kebenaran yang
menyala dilubuk hati ditutupi oleh kegelapan nafsu. </b>Orang yang telah
menerima cahaya kebenaran tetapi mendustakannya itulah yang diberi perumpamaan
yang hina oleh Allah s.w.t.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Menurut cerita
daripada Ibnu Abbas, pada zaman Nabi Musa a.s ada seorang alim bernama Bal’am
bin Ba’ura. Allah s.w.t telah mengurniakan kepada Bal’am rahsia khasiat-khasiat
nama-nama Allah Yang Maha Besar. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Nabi Musa a.s dan
kaum Bani Israil, setelah selamat daripada Firaun, sampai hampir dengan negeri
tempat tinggal Bal’am. Raja negeri tersebut ketakutan, takut kalau-kalau
negerinya diserang oleh kaum yang telah berjaya menewaskan Firaun. Setelah
bermesyuarat dengan penasihat-penasihatnya Raja tersebut memutuskan untuk
meminta pertolongan Bal’am agar Bal’am menggunakan ilmunya untuk mengalahkan
Nabi Musa a.s. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Bal’am yang pada
mulanya enggan berbuat demikian tetapi akhirnya bersetuju juga setelah isteri
kecintaannya menerima sogokan daripada Raja. Bal’am dengan kekuatan ilmunya dan
kemujaraban doanya telah mengenakan sekatan kepada Nabi Musa a.s. Menurut
cerita, doa dan perbuatan Bal’am dimakbulkan Allah s.w.t dan ia menjadi sebab
kaum Nabi Musa terperangkap di Padang Teh beberapa tahun lamanya. Apabila Nabi
Musa a.s mendoakan agar kaumnya dilepaskan daripada sekatan tersebut, Allah
s.w.t memakbulkan doa tersebut dan pada masa yang sama laknat turun kepada
Bal’am.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Sebahagian orang
menganggap cerita di atas sebagai cerita Israiliat. Rasulullah s.a.w menentukan
dasar bahawa cerita ahlul kitab tidak dibenarkan dan tidak didustakan. Cerita
tersebut dibawa sekadar menunjukkan sejauh mana kekuatan nafsu menutup
pandangan hati sehingga Bal’am sanggup menentang Nabi Musa a.s walaupun dia
mengetahui kebenarannya, sebagaimana cendikiawan Arab menentang Rasulullah
s.a.w sekalipun hati kecil mereka menerima kebenaran baginda s.a.w. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;"><br />
Menundukkan nafsu bukanlah pekerjaan yang mudah. Seseorang itu perlu kembali
kepada hatinya, bukan akalnya. Hati tidak akan berbohong dengan diri sendiri
sekalipun akal menutupi kebenaran atas perintah nafsu. Kekuatan hati adalah
ikhlas. Maksud ikhlas yang sebenarnya adalah:<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/011e.JPG" id="Picture_x0020_59" o:spid="_x0000_i1029" style="height: 27pt; visibility: visible; width: 270pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="011e" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image005.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Katakanlah:
“Sesungguhnya sembahyangku dan ibadatku, hidupku dan matiku, hanyalah untuk
Allah Tuhan yang memelihara dan mentadbirkan sekalian alam”. (Ayat
162 : Surah al-An’aam)<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="color: #45818e;"><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-MY; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">Dalam ikhlas tidak
ada kepentingan diri. Semuanya kerana Allah s.w.t. </span></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-MY; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">Selagi kepentingan diri tidak ditanam dalam bumi selagi itu ikhlas tidak
tumbuh dengan baik. Ia menjadi sempurna apabila wujud diri itu sendiri
ditanamkan. Bumi tempat menanamnya adalah bumi yang tersembunyi, jauh daripada
perhatian manusia lain. Ia adalah umpama kubur yang tidak bertanda.</span></span>Aisya Redd Rohimhttp://www.blogger.com/profile/15495347182268742759noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5321144862734465885.post-47840822182633933502012-12-30T19:59:00.001+08:002012-12-30T19:59:34.394+08:00SYARAH AL-HIKAM : 12 : Uzlah pintu tafakur<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;"> </span></span><b style="text-align: center;"><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">12: UZLAH ADALAH PINTU TAFAKUR.</span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b style="text-align: center;"><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;"><br /></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><b><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shapetype coordsize="21600,21600" filled="f" id="_x0000_t75" o:preferrelative="t" o:spt="75" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" stroked="f">
<v:stroke joinstyle="miter">
<v:formulas>
<v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0">
<v:f eqn="sum @0 1 0">
<v:f eqn="sum 0 0 @1">
<v:f eqn="prod @2 1 2">
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth">
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight">
<v:f eqn="sum @0 0 1">
<v:f eqn="prod @6 1 2">
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth">
<v:f eqn="sum @8 21600 0">
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight">
<v:f eqn="sum @10 21600 0">
</v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:formulas>
<v:path gradientshapeok="t" o:connecttype="rect" o:extrusionok="f">
<o:lock aspectratio="t" v:ext="edit">
</o:lock></v:path></v:stroke></v:shapetype><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/012a.JPG" id="Picture_x0020_64" o:spid="_x0000_i1025" style="height: 33pt; visibility: visible; width: 303pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="012a" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image001.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span></b><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></b></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">TIADA SESUATU YANG SANGAT BERGUNA BAGI HATI SEBAGAIMANA UZLAH UNTUK
MASUK KE MEDAN TAFAKUR.<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Kalam-kalam Hikmat
pertama hingga ke sebelas telah memberi gambaran tentang keperibadian tauhid
yang halus-halus. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Seseorang yang
mencintai Allah s.w.t dan mahu berada di sisi-Nya sangat ingin untuk mencapai
keperibadian yang demikian. Dalam membentuk keperibadian itu dia gemar
mengikuti landasan syariat, kuat beribadat dan menjauhkan diri dari perbuatan
maksiat dan dosa. Dia sering bangun pada malam hari untuk melakukan sembahyang
tahajud dan selalu pula melakukan puasa sunat. Dia menjaga tingkah-laku dan akhlak
dengan mencontohi apa yang ditunjukkan oleh Nabi s.a.w. Hasil daripada
kesungguhannya itu terbentuklah padanya keperibadian seorang muslim yang baik. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Walaupun demikian
dia masih tidak mencapai kepuasan dan kedamaian. <b>Dia masih tidak mengerti tentang Allah s.w.t. Banyak persoalan yang
timbul di dalam kepalanya yang tidak mampu dihuraikannya.</b> Dia telah
bertanya kepada mereka yang alim, tetapi dia tidak mendapat jawapan yang
memuaskan hatinya. Jika ada pun jawapan yang baik disampaikan kepadanya dia tidak
dapat menghayati apa yang telah diterangkan itu. Dia mengkaji kitab-kitab
tasauf yang besar-besar. Ulama tasauf telah memberikan penjelasan
yang mampu diterima oleh akalnya namun, dia masih merasakan kekosongan di satu
sudut di dalam dirinya. Bolehlah dikatakan yang dia sampai kepada perbatasan
akalnya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><u><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Hikmat 12</span></u><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> ini
memberi petunjuk kepada orang yang gagal mencari jawapan dengan kekuatan
akalnya. <b>Jalan yang disarankan ialah
uzlah atau mengasingkan diri dari orang ramai.</b> Jika dalam suasana biasa
akal tidak mampu memecahkan kubu kebuntuan, dalam <b><i><u>suasana uzlah hati mampu
membantu akal secara tafakur, merenungi perkara-perkara yang tidak boleh
difikirkan oleh akal biasa</u></i></b>. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">‘Uzlah yang
disarankan oleh Hikmat 12 ini bukanlah uzlah sebagai satu cara hidup yang
berterusan tetapi ia adalah satu bentuk latihan kerohanian bagi memantapkan
rohani agar akalnya dapat menerima pancaran Nur Kalbu kerana tanpa sinaran Nur
Kalbu tidak mungkin akal dapat memahami hal-hal ketuhanan yang halus-halus, dan
tidak akan diperolehi iman dan tauhid yang hakiki.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Hati adalah bangsa rohani atau nurani iaitu hati berkemampuan
mengeluarkan nur jika ia berada di dalam keadaan suci bersih.</span></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> Nur
yang dikeluarkan oleh hati yang suci bersih itu akan menerangi otak yang
bertempat di kepala yang menjadi kenderaan akal. Akal yang diterangi oleh nur
akan dapat mengimani perkara-perkara ghaib yang tidak dapat diterima oleh hukum
logik. <b>Beriman kepada perkara ghaib
menjadi jalan untuk mencapai tauhid yang hakiki.<o:p></o:p></b></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Nabi Muhammad s.a.w
sebelum diutus sebagai Rasul pernah juga mengalami kebuntuan akal tentang hal
ketuhanan. Pada masa itu ramai pendeta Nasrani dan Yahudi yang arif tentang hal
tersebut, tetapi Nabi Muhammad s.a.w tidak pergi kepada mereka untuk
mendapatkan jawapan yang mengganggu fikiran baginda s.a.w, sebaliknya <b>baginda s.a.w telah memilih jalan ‘uzlah. </b><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Ketika umur baginda
s.a.w 36 tahun baginda s.a.w melakukan uzlah di Gua Hiraa. Baginda s.a.w
tinggal sendirian di dalam gua yang sempit lagi gelap, terpisah dari isteri,
anak-anak, keluarga, masyarakat hinggakan cahaya matahari pun tidak menghampiri
baginda s.a.w. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Amalan’ uzlah yang
demikian baginda s.a.w lakukan secara berulang-ulang sehingga umur baginda
s.a.w mencapai 40 tahun. Masa yang paling baginda s.a.w gemar ber’uzlah di Gua
Hiraa’ ialah pada bulan Ramadan. Latihan uzlah yang baginda lakukan dari umur
36 hingga 40 tahun itu telah memantapkan rohani baginda s.a.w sehingga berupaya
menerima tanggungjawab sebagai Rasul. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Latihan semasa
uzlah telah menyucikan hati baginda s.a.w dan meneguhkannya sehingga hati itu
mampu menerangi akal untuk mentafsir wahyu secara halus dan lengkap. Wahyu yang
dibacakan oleh Jibrail a.s hanyalah singkat tetapi Rasulullah s.a.w dapat
menghayatinya, memahaminya dengan tepat, mengamalkannya dengan tepat dan
menyampaikannya kepada umatnya dengan tepat meskipun baginda s.a.w tidak tahu
membaca dan menulis.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Begitulah kekuatan dan kebijaksanaan yang lahir dari latihan semasa ‘uzlah.</span></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> Tanpa
latihan dan persiapan yang cukup seseorang tidak dapat masuk ke dalam medan
tafakur tentang ketuhanan. Orang yang masuk ke dalam medan ini tanpa persediaan
dan kekuatan akan menemui kebuntuan<b>.
Jika dia masih juga merempuh tembok kebuntuan itu dia akan jatuh ke dalam <u>jurang
gila.</u><o:p></o:p></b></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Orang awam hidup
dalam suasana: “Tugas utama adalah menguruskan kehidupan harian dan tugas
sambilan pula menghubungkan diri dengan Allah s.w.t”. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Orang yang di dalam suasana ini sentiasa ada masa untuk apa juga
aktiviti tetapi sukar mencari kesempatan untuk bersama-sama Allah s.w.t.</span></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> Orang
yang seperti ini jika diperingatkan supaya mengurangkan aktiviti kehidupannya
dan memperbanyakkan aktiviti perhubungan dengan Allah s.w.t mereka memberi
alasan bahawa Rasulullah s.a.w dan sahabat-sahabat baginda s.a.w tidak
meninggalkan dunia lantaran sibuk dengan Allah s.w.t. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Mereka ini lupa
atau tidak mengerti bahawa Rasulullah s.a.w dan para sahabat telah mendapat
wisal atau penyerapan hal yang berkekalan. Hati mereka tidak berpisah lagi
dengan Allah s.w.t. Kesibukan menguruskan urusan harian tidak membuat mereka
lupa kepada Allah s.w.t walau satu detik pun. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Orang yang mata hatinya masih tertutup dan cermin hatinya tidak menerima
pancaran Nur Sir, tidak mungkin hatinya berhadap kepada Allah s.w.t
ketika sedang sibuk melayani makhluk Allah s.w.t.</span></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> Orang yang insaf
akan kelemahan dirinya akan mengikuti jalan yang dipelopori oleh Rasulullah
s.a.w dan diikuti oleh para sahabat iaitu memisahkan diri dengan semua jenis
kesibukan terutamanya pada satu pertiga malam yang akhir. Tidak ada hubungan
dengan orang ramai. Tidak dikunjung dan tidak mengunjungi. Tidak ada surat
khabar, radio dan televisyen. Tidak ada perhubungan dengan segala sesuatu
kecuali perhubungan dengan Allah s.w.t.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Dalam perjalanan
tarekat tasauf amalan ‘uzlah dilakukan dengan bersistematik
dan latihan yang demikian dinamakan <b><i><u>suluk.</u></i></b> Orang yang menjalani
suluk dinamakan murid atau salik. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Si salik
menghabiskan kebanyakan daripada masanya di dalam bilik khalwat dengan diawasi
dan dibimbing oleh gurunya. <b>Latihan
bersuluk memisahkan salik dengan hijab yang paling besar bagi orang yang baharu
menjalani jalan kerohanian iaitu pergaulan dengan orang ramai.</b> Imannya
belum cukup teguh dan mudah menerima rangsangan daripada luar yang boleh
menggelincirkannya untuk melakukan maksiat dan melalaikan hatinya daripada
mengingati Allah s.w.t. Apabila dia dipisahkan dari dunia luar jiwanya lebih
aman dan tenteram mengadakan perhubungan dengan Allah s.w.t.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Semasa ber’uzlah,
bersuluk atau berkhalwat, si murid bersungguh-sungguh di dalam bermujahadah
memerangi hawa nafsu dan tarikan duniawi. Dia memperbanyakkan sembahyang, puasa
dan berzikir. Dia mengurangkan tidur kerana memanjangkan masa beribadat. <b>Kegiatan beribadat dan pelepasan ikatan
nafsu dan duniawi menjernihkan cermin hatinya. Hati yang suci bersih menghala ke
alam ghaib iaitu Alam Malakut. Hati mampu menerima isyarat-isyarat
dari alam ghaib. Isyarat yang diterimanya hanyalah sebentar tetapi cukup untuk
menarik minatnya bagi mengkaji apa yang ditangkap oleh hatinya itu.</b> <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Terjadilah
perbahasan di antara fikirannya dengan dirinya sendiri.<b><u> Pada masa yang sama dia menjadi penanya dan penjawab, murid dan
pengajar. Perbahasan dengan diri sendiri itu dinamakan tafakur.</u></b><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Pertanyaan timbul
dalam fikirannya namun, fikirannya tidak dapat memberi jawapan. <b>Ketika fikirannya meraba-raba mencari
jawapan, dia mendapat bantuan daripada hatinya yang sudah suci bersih. Hati
yang berkeadan begini mengeluarkan nur yang menerangi akal, lalu jalan
fikirannya terus menjadi terang.</b> Sesuatu persoalan yang pada mulanya
difikirkan rumit dan mengelirukan, tiba-tiba menjadi mudah dan terang. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Dia mendapat
jawapan yang memuaskan hatinya kepada persoalan yang dahulunya mengacau fikiran
dan jiwanya. Dia menjadi bertambah berminat untuk bertafakur menghuraikan
segala kekusutan yang tidak dapat dihuraikannya selama ini. Dia gemar merenung
segala perkara dan berbahas dengan dirinya, menghubungkannya dengan Tuhan
sehingga dia mendapat jawapan yang memuaskan hatinya. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Semakin dia
bertafakur semakin terbuka kegelapan yang menutupi fikirannya. <b>Dia mula memahami tentang hakikat,
hubung-kait antara makhluk dengan Tuhan, rahsia Tenaga Ilahi dalam perjalanan
alam dan sebagainya.<o:p></o:p></b></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><b><u><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Isyarat-isyarat tauhid yang diterima oleh hatinya membuat
mata hatinya melihat bekas-bekas Tangan Allah s.w.t dalam alam maya ini.</span></u></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> Dia
dapat melihat bahawa semuanya adalah ciptaan Allah s.w.t, gubahan-Nya,
lukisan-Nya dan peraturan-Nya. <b>Hasil
dari kegiatan bertafakur tentang Tuhan membawa dia bermakrifat kepada Allah
s.w.t melalui akalnya. Makrifat secara akal menjadi kemudi baginya untuk
mencapai makrifat secara zauk.<o:p></o:p></b></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Dalam pengajian
ketuhanan akal hendaklah tunduk mengakui kelemahannya.<b> Akal hendaklah sedar bahawa ia tidak mampu memahami perkara ghaib.
Oleh itu akal perlu meminta bantuan hati. Hati perlu digilap supaya bercahaya.</b>
Dalam proses menggilap hati itu akal tidak perlu banyak mengadakan hujah. Hujah
akal melambatkan proses penggilapan hati. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Sebab itulah Hikmat
12 menganjurkan supaya mengasingkan diri. Di dalam suasana pengasingan nafsu
menjadi lemah dan akal tidak lagi mengikut telunjuk nafsu. Baharulah hati dapat
mengeluarkan cahayanya<b><u>. Cahaya hati
menyuluh kepada alam ghaib. Apabila alam ghaib sudah terang benderang baharulah
akal mampu memahami hal ketuhanan yang tidak mampu dihuraikannya sebelum itu</u></b>.</span><o:p></o:p></span></div>
Aisya Redd Rohimhttp://www.blogger.com/profile/15495347182268742759noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5321144862734465885.post-26774359967682414232012-12-30T19:58:00.001+08:002012-12-30T19:58:18.186+08:00SYARAH AL-HIKAM : 13 : Hijab yang halang perjalanan.<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">13: HIJAB YANG HALANG PERJALANAN.<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;"><br /></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><b><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shapetype coordsize="21600,21600" filled="f" id="_x0000_t75" o:preferrelative="t" o:spt="75" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" stroked="f">
<v:stroke joinstyle="miter">
<v:formulas>
<v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0">
<v:f eqn="sum @0 1 0">
<v:f eqn="sum 0 0 @1">
<v:f eqn="prod @2 1 2">
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth">
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight">
<v:f eqn="sum @0 0 1">
<v:f eqn="prod @6 1 2">
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth">
<v:f eqn="sum @8 21600 0">
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight">
<v:f eqn="sum @10 21600 0">
</v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:formulas>
<v:path gradientshapeok="t" o:connecttype="rect" o:extrusionok="f">
<o:lock aspectratio="t" v:ext="edit">
</o:lock></v:path></v:stroke></v:shapetype><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/013a.JPG" id="Picture_x0020_67" o:spid="_x0000_i1025" style="height: 150pt; visibility: visible; width: 281.25pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="013a" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image001.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span></b><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></b></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">BAGAIMANA HATI AKAN DAPAT DISINARI SEDANGKAN GAMBAR-GAMBAR ALAM MAYA
MELEKAT PADA CERMINNYA, ATAU BAGAIMANA MUNGKIN BERJALAN KEPADA ALLAH
S.W.T SEDANGKAN DIA MASIH DIBELENGGU OLEH SYAHWATNYA, ATAU BAGAIMANA AKAN MASUK
KE HADRAT ALLAH S.W.T SEDANGKAN DIA MASIH BELUM SUCI DARI JUNUB KELALAIANNYA,
ATAU BAGAIMANA MENGHARAP UNTUK MENGERTI RAHSIA-RAHSIA YANG HALUS SEDANGKAN DIA
BELUM TAUBAT DARI DOSANYA (KELALAIAN, KEKELIRUAN DAN KESALAHAN).<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Hikmat 12 memberi
penekanan tentang uzlah iaitu mengasingkan diri<b>. Hikmat 13 ini pula memperingatkan bahawa ‘uzlah tubuh badan sahaja
tidak memberi kesan yang baik jika hati tidak ikut ber’uzlah</b>. Walaupun
tubuh badan dikurung hati masih boleh disambar oleh empat perkara: <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 63.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #45818e;"><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Gambaran,
ingatan, tarikan dan keinginan terhadap benda-benda alam seperti harta,
perempuan, pangkat dan lain-lain.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 63.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #45818e;"><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kehendak
atau syahwat yang mengarahkan perhatian kepada apa yang dikehendaki.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 63.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #45818e;"><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kelalaian
yang menutup ingatan terhadap Allah s.w.t.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 63.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #45818e;"><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dosa
yang tidak dibasuh dengan taubat masih mengotorkan hati.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 63.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Diri manusia
tersusun daripada anasir tanah, air, api dan angin. Ia juga diresapi oleh
unsur-unsur alam seperti galian, tumbuh-tumbuhan, haiwan, syaitan dan malaikat.
Tiap-tiap anasir dan unsur itu menarik hati kepada diri masing-masing. Tarik
menarik itu akan menimbulkan kekacauan di dalam hati. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Kekacauan itu pula
menyebabkan hati menjadi keruh. Hati yang keruh tidak dapat menerima sinaran
nur yang melahirkan iman dan tauhid. Mengubati kekacauan hati adalah penting
untuk membukakannya bagi menerima maklumat dari Alam Malakut. Hati yang kacau
itu boleh distabilkan dengan cara menundukkan semua anasir dan unsur tadi
kepada syariat. <b>Syariat menjadi tali
yang dapat mengikat musuh-musuh yang cuba menawan hati.</b> Penting bagi
seorang murid yang menjalani jalan kerohanian menjadikan syariat sebagai payung
yang mengharmonikan perjalanan anasir-anasir dan daya-daya yang menyerap ke
dalam diri agar cermin hatinya bebas daripada gambar-gambar alam maya. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Bila cermin hati
sudah bebas daripada gambar-gambar dan tarikan tersebut, hati dapat menghadap
ke Hadrat Ilahi.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Selain tarikan
benda-benda alam, hati boleh juga tunduk kepada syahwat. Syahwat bukan sahaja
rangsangan hawa nafsu yang rendah. <b>Semua
bentuk kehendak diri sendiri yang berlawanan dengan kehendak Allah s.w.t adalah
syahwat.</b> Kerja syahwat adalah mengajak manusia supaya lari dari hukum dan
peraturan Allah s.w.t serta membangkang takdir Ilahi. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Syahwat membuat manusia tidak reda dengan keputusan Allah s.w.t.</span></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
Seseorang yang mahu menuju Allah s.w.t perlulah melepaskan dirinya dari
belenggu syahwat dan kehendak diri sendiri<u>, lalu masuk ke dalam benteng
aslim iaitu berserah diri kepada Allah s.w.t dan reda dengan takdir-Nya.<o:p></o:p></u></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Perkara ke tiga
yang dibangkitkan oleh </span><b><u><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Hikmat
ke tiga belas ini ialah kelalaian yang diistilahkan sebagai junub batin.</span></u></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> Orang
yang berjunub adalah tidak suci dan dilarang melakukan ibadat atau memasuki
masjid. Orang yang berjunub batin pula tertegah dari memasuki Hadrat Ilahi.
Orang yang di dalam junub batin iaitu lalai hati, kedudukannya seperti orang
yang berjunub zahir, di mana amal ibadatnya tidak diterima. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Allah s.w.t
mengancam untuk mencampakkan orang yang bersembahyang dengan lalai (dalam
keadaan berjunub batin) ke dalam neraka wil. Begitu hebat sekali ancaman
Allah s.w.t kepada orang yang menghadap-Nya dengan hati yang lalai.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Mengapa begitu
hebat sekali ancaman Allah s.w.t kepada orang yang lalai? Bayangkan hati itu
berupa dan berbentuk seperti rupa dan bentuk kita yang zahir. Hati yang khusyuk
adalah umpama orang yang menghadap Allah s.w.t dengan mukanya, duduk dengan
tertib, bercakap dengan sopan santun dan tidak berani mengangkat kepala di
hadapan Maharaja Yang Maha Agung. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Hati yang lalai pula adalah umpama orang yang menghadap dengan
belakangnya, duduk secara biadab, bertutur kata tidak tentu hujung pangkal dan
kelakuannya sangat tidak bersopan.</span></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> Perbuatan demikian adalah satu
penghinaan terhadap martabat ketuhanan Yang Maha Mulia dan Maha Tinggi. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Jika raja didunia
murka dengan perbuatan demikian maka Raja kepada sekalian raja-raja lebih
berhak melemparkan kemurkaan-Nya kepada hamba yang biadab itu dan layaklah jika
si hamba yang demikian dicampakkan ke dalam neraka wil. <b>Hanya hamba yang khusyuk, yang tahu bersopan santun di hadapan Tuhannya
dan mengagungkan Tuhannya yang layak masuk ke Hadrat-Nya, sementara hamba yang
lalai, tidak tahu bersopan santun tidak layak mendekati-Nya.<o:p></o:p></b></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><b><u><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Perkara yang ke empat adalah dosa-dosa yang belum ditebus
dengan taubat</span></u></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">. Ia menghalang seseorang daripada memahami
rahsia-rahsia yang halus-halus. <b><i><u>Pintu kepada Perbendaharaan Allah s.w.t
yang tersembunyi adalah taubat!</u></i></b> <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Orang yang telah
menyuci-bersihkan hatinya hanya mampu berdiri di luar pintu Rahsia Allah s.w.t
selagi dia belum bertaubat, samalah seperti orang yang mati syahid yang belum
menjelaskan hutangnya terpaksa menunggu di luar syurga. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Jika dia mahu masuk
ke dalam Perbendaharaan Allah s.w.t yang tersembunyi yang mengandungi rahsia
yang halus-halus <b>wajiblah bertaubat.</b>
Taubat itu sendiri merupakan rahsia yang halus. <b>Orang yang tidak memahami rahsia taubat tidak akan mengerti mengapa
Rasulullah s.a.w yang tidak pernah melakukan dosa masih juga memohon keampunan
sedangkan sekalipun baginda s.a.w berdosa semuanya diampunkan Allah
s.w.t. </b><i><u>Adakah Rasulullah s.a.w
tidak yakin bahawa Allah s.w.t mengampunkan semua dosa-dosa dan
kesalahan-kesalahan baginda s.a.w (jika ada)?<o:p></o:p></u></i></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Maksud taubat ialah kembali, iaitu kembali kepada Allah s.w.t.</span></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> Orang
yang melakukan dosa tercampak jauh daripada Allah s.w.t. Walaupun orang ini
sudah berhenti melakukan dosa malah dia sudah melakukan amal ibadat dengan
banyaknya namun, <b>tanpa taubat dia tetap
tinggal berjauhan dari Allah s.w.t. </b>Dia telah masuk ke dalam golongan hamba
yang melakukan amal salih tetapi yang berjauhan bukan berdekatan dengan Allah
s.w.t. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Taubat yang lebih
halus ialah pengayatan kalimat:<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/013b.JPG" id="Picture_x0020_66" o:spid="_x0000_i1026" style="height: 36pt; visibility: visible; width: 207pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="013b" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image002.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br />
Tiada daya dan upaya melainkan anugerah Allah s.w.t.<br />
</span><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/013c.JPG" id="Picture_x0020_65" o:spid="_x0000_i1027" style="height: 30.75pt; visibility: visible; width: 205.5pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="013c" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image003.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br />
Kami datang dari Allah s.w.t dan kepada Allah s.w.t kami kembali.<o:p></o:p></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Segala sesuatu
datangnya dari Allah s.w.t, baik kehendak mahupun perbuatan kita. Sumber yang
mendatangkan segala sesuatu adalah Uluhiyah (Tuhan) dan yang menerimanya adalah
ubudiyah (hamba). <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Apa sahaja yang
dari Uluhiyah adalah sempurna dan apa sahaja yang terbit dari ubudiyah adalah
tidak sempurna. Uluhiyah membekalkan kesempurnaan tetapi ubudiyah tidak dapat
melaksanakan kesempurnaan itu. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Jadi, ubudiyah
berkewajipan mengembalikan kesempurnaan itu kepada Uluhiyah dengan memohon
keampunan dan bertaubat sebagai menampung kecacatan. Segala urusan dikembalikan
kepada Allah s.w.t. Semakin tinggi makrifat seseorang hamba semakin kuat
ubudiyahnya dan semakin kerap dia memohon keampunan dari Allah s.w.t,
mengembalikan setiap urusan kepada Allah s.w.t, sumber datangnya segala urusan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Apabila hamba mengembalikan urusannya kepada Allah s.w.t maka Allah
s.w.t sendiri yang akan mengajarkan Ilmu-Nya yang halus-halus agar kehendak
hamba itu bersesuaian dengan Iradat Allah s.w.t, </span></b><b><i><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">kuasa
hamba sesuai dengan Kudrat Allah s.w.t, hidup hamba sesuai dengan Hayat Allah
s.w.t dan pengetahuan hamba sesuai dengan Ilmu Allah s.w.t, dengan itu jadilah
hamba mendengar kerana Sama’ Allah s.w.t, melihat kerana Basar Allah s.w.t dan
berkata-kata kerana Kalam Allah s.w.t. Apabila semuanya berkumpul pada seorang
hamba maka jadilah hamba itu Insan Sirullah (Rahsia Allah s.w.t).</span></i></b><i><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></i></span></div>
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-MY; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"><br clear="all" style="mso-special-character: line-break; page-break-before: always;" /></span>Aisya Redd Rohimhttp://www.blogger.com/profile/15495347182268742759noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5321144862734465885.post-23288405237039108112012-12-30T19:57:00.000+08:002012-12-30T19:57:04.044+08:00SYARAH AL-HIKAM : 14 : Allah yang menzahirkan alam<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">14: ALLAH S.W.T YANG MENZAHIRKAN ALAM.<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;"><br /></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><b><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shapetype coordsize="21600,21600" filled="f" id="_x0000_t75" o:preferrelative="t" o:spt="75" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" stroked="f">
<v:stroke joinstyle="miter">
<v:formulas>
<v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0">
<v:f eqn="sum @0 1 0">
<v:f eqn="sum 0 0 @1">
<v:f eqn="prod @2 1 2">
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth">
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight">
<v:f eqn="sum @0 0 1">
<v:f eqn="prod @6 1 2">
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth">
<v:f eqn="sum @8 21600 0">
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight">
<v:f eqn="sum @10 21600 0">
</v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:formulas>
<v:path gradientshapeok="t" o:connecttype="rect" o:extrusionok="f">
<o:lock aspectratio="t" v:ext="edit">
</o:lock></v:path></v:stroke></v:shapetype><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/014a.JPG" id="Picture_x0020_74" o:spid="_x0000_i1025" style="height: 105.75pt; visibility: visible; width: 5in;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="014a" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image001.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span></b><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></b></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">ALAM SEKALIANNYA ADALAH KEGELAPAN DAN YANG MENERANGKANNYA ADALAH
KERANA PADANYA KELIHATAN YANG HAQ (TANDA-TANDA ALLAH S.W.T). BARANGSIAPA
MELIHAT ALAM TETAPI DIA TIDAK MELIHAT ALLAH S.W.T SAMA ADA DALAMNYA, DI
SAMPINGNYA, SEBELUMNYA , ATAU SESUDAHNYA, MAKA DIA BENAR-BENAR MEMERLUKAN
WUJUDNYA CAHAYA-CAHAYA ITU DAN TERTUTUP BAGINYA</span></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> <b>CAHAYA MAKRIFAT OLEH TEBALNYA AWAN
BENDA-BENDA ALAM.<o:p></o:p></b></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Alam ini pada
hakikatnya adalah gelap atau ‘adam, tidak wujud. Wujud Allah s.w.t yang
menerbitkan kewujudan alam. Tidak ada satu kewujudan yang berpisah daripada
Wujud Allah s.w.t. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Hubungan Wujud
Allah s.w.t dengan kewujudan makhluk sekiranya dibuat ibarat (sebenarnya tidak
ada sebarang ibarat yang mampu menjelaskan hakikat yang sebenarnya), perhatikan
kepada api yang dipusing dengan laju. Kelihatanlah pada pandangan kita bulatan
api. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Perhatikan pula
kepada orang yang bercakap, akan kedengaranlah suara yang dari mulutnya.
Kemudian perhatikan pula kepada kasturi, akan terhidulah baunya yang wangi.
Wujud bulatan api adalah wujud yang berkaitan dengan wujud api. Wujud suara
adalah wujud yang berkaitan dengan wujud orang yang bercakap. Wujud bau wangi
adalah wujud yang berkaitan dengan wujud kasturi. Wujud bulatan api, suara dan
bau wangi pada hakikatnya tidak wujud. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Begitulah ibaratnya
wujud makhluk yang menjadi terbitan daripada Wujud Allah s.w.t. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Wujud bulatan api
adalah hasil daripada pergerakan api. Wujud suara adalah hasil daripada
perbuatan orang yang bercakap. Wujud bau wangi adalah hasil daripada sifat
kasturi. Bulatan api bukanlah api tetapi bukan lain daripada api dan tidak
terpisah daripada api. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Suara bukanlah
orang yang bercakap tetapi bukan pula lain daripada orang yang bercakap.
Walaupun orang itu sudah tidak bercakap tetapi masih banyak lagi suara yang
tersimpan padanya. Bau wangi bukanlah kasturi tetapi bukan pula lain daripada
kasturi. Walaupun bulatan api boleh kelihatan banyak, suara kedengaran banyak,
bau dinikmati oleh ramai orang namun, api hanya satu, orang yang bercakap hanya
seorang dan kasturi yang mengeluarkan bau hanya sebiji.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Agak sukar untuk
memahami <b><u>konsep ada tetapi tidak ada</u></b>,
<b>tiada bersama tetapi tidak berpisah</b>.
Inilah konsep ketuhanan yang tidak mampu dipecahkan oleh akal tanpa penerangan
nur yang dari lubuk hati. Mata hati yang diterangi oleh Nur Ilahi dapat melihat
perkaitan antara ada dengan tidak ada, tidak bersama tetapi tidak berpisah. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Atas kekuatan
hatinya menerima sinaran Nur Ilahi menentukan kekuatan mata hatinya melihat kepada
keghaiban yang tidak berpisah dengan kejadian alam ini. Ada <u>4 tingkatan
pandangan mata hati</u> terhadap perkaitan alam dengan Allah s.w.t yang
menciptakan alam.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="ListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #45818e;"><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><b><u><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Mereka
yang melihat Allah s.w.t dan tidak melihat alam ini.</span></u></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> Mereka
adalah umpama orang yang hanya melihat kepada api, bulatan api yang khayali
tidak menyilaukan pandangannya. Walaupun mereka berada di tengah-tengah
kesibukan makhluk namun, mata hati mereka tetap tertumpu kepada Allah s.w.t,
tidak terganggu oleh kekecuhan makhluk. Lintasan makhluk hanyalah umpama cermin
yang ditembusi cahaya. Pandangan mereka tidak melekat pada cermin itu.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="ListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #45818e;"><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><b><u><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Mereka
yang melihat makhluk pada zahir tetapi Allah s.w.t pada batin</span></u></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">. Mata
hati mereka melihat alam sebagai penzahiran sifat-sifat Allah s.w.t. Segala
yang maujud merupakan kitab yang menceritakan tentang Allah s.w.t. Tiap satu
kewujudan alam ini membawa sesuatu makna yang menceritakan tentang Allah s.w.t.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="ListParagraphCxSpLast">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="ListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #45818e;"><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><b><u><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Mereka
yang melihat Allah s.w.t pada zahirnya sementara makhluk tersembunyi.</span></u></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> Mata
hati mereka terlebih dahulu melihat Allah s.w.t sebagai Sumber kepada segala
sesuatu, kemudian baharulah mereka melihat makhluk yang menerima kurniaan
daripada-Nya. Alam tidak lain melainkan perbuatan-Nya, gubahan-Nya, lukisan-Nya
atau hasil kerja Tangan-Nya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="ListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #45818e;"><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><b><u><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Mereka
yang melihat makhluk terlebih dahulu kemudian baharulah melihat Allah s.w.t.</span></u></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> Mereka
memasuki jalan berhati-hati dan berwaspada, memerlukan masa untuk menghilangkan
keraguan, berdalil dengan akal sehingga kesudahannya ternyatalah akan Allah
s.w.t yang Wujud-Nya menguasai wujud makhluk.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="ListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="color: #45818e;"><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;">5.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Selain yang
dinyatakan di atas tidak lagi dipanggil orang yang melihat Allah s.w.t.
Gambar-gambar alam, syahwat, kelalaian dan dosa menggelapkan cermin hati
mereka hingga tidak mampu menangkap cahaya yang membawa kepada makrifat. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Mereka gagal
untuk melihat Allah s.w.t sama ada di dalam sesuatu, di samping sesuatu,
sebelum sesuatu atau sesudah sesuatu. Mereka hanya melihat makhluk seolah-olah
makhluk berdiri dengan sendiri tanpa campur tangan Tuhan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Anasir alam dan
sekalian peristiwa yang berlaku merupakan perutusan yang membawa perkhabaran
tentang Allah s.w.t. Perkhabaran itu bukan didengar dengan telinga atau dilihat
dengan mata atau difikir dengan akal. Ia adalah perkhabaran ghaib yang
menyentuh jiwa. Sentuhan tangan ghaib pada jiwa itulah yang membuat hati
mendengar tanpa telinga, melihat tanpa mata dan merenung tanpa akal fikiran. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Hati hanya mengerti
setiap perutusan yang disampaikan oleh tangan ghaib kepadanya dan hati
menerimanya dengan yakin. Keyakinan itu menjadi kunci kepada telinga, mata dan
akal. Apabila kuncinya telah dibuka, segala suara alam yang didengar, sekalian
anasir alam yang dilihat dan seluruh alam maya yang direnungi akan membawa
cerita tentang Tuhan. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Abid mendengar, melihat dan merenungi Keperkasaan
Tuhan. Asyikin mendengar, melihat dan merenungi keindahan Tuhan. Muttakhaliq
mendengar, melihat dan merenungi kebijaksanaan dan kesempurnaan Tuhan. Muwahhid
mendengar, melihat dan merenungi keesaan Tuhan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/014b.JPG" id="Picture_x0020_73" o:spid="_x0000_i1026" style="height: 67.5pt; visibility: visible; width: 266.25pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="014b" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image002.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Iaitu hari mereka
keluar (dari kubur masing-masing) dengan jelas nyata; tidak akan tersembunyi
kepada Allah sesuatupun darihal keadaan mereka. (Pada saat itu Allah
berfirman): “Siapakah yang menguasai kerajaan pada hari ini?” (Allah sendiri
menjawab): “Dikuasai oleh Allah Yang Maha Esa, lagi Yang Maha Mengatasi
kekuasaan-Nya segala-galanya!” ( Ayat 16 : Surah Mu’min )<o:p></o:p></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/014c.JPG" id="Picture_x0020_72" o:spid="_x0000_i1031" style="height: 37.5pt; visibility: visible; width: 283.5pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="014c" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image003.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Mereka telah
mendustakan mukjizat-mukjizat Kami semuanya, lalu Kami timpakan azab seksa
kepada mereka sebagai balasan dari Yang Maha Perkasa, lagi Maha Kuasa. (
Ayat 42 : Surah al-Qamar )<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Ayat-ayat
seperti yang di atas menggetarkan jiwa abid. Hati abid sudah ‘berada’ di
akhirat. Alam dan kehidupan ini menjadi ayat-ayat atau tanda-tanda untuknya
melihat keadaan dirinya di akhirat kelak, menghadap Tuhan Yang Esa, Maha
Perkasa, tiada sesuatu yang tersembunyi daripada-Nya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/014d.JPG" id="Picture_x0020_71" o:spid="_x0000_i1027" style="height: 91.5pt; visibility: visible; width: 298.5pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="014d" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image004.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Dialah yang telah
mengaturkan kejadian tujuh petala langit yang berlapis-lapis; engkau tidak
dapat melihat pada ciptaan Allah Yang Maha Pemurah itu sebarang keadaan yang
tidak seimbang dan tidak munasabah; (jika engkau ragu-ragu) maka ulangi
pandangan(mu) - dapatkah engkau melihat sebarang kecacatan? <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Kemudian ulangilah
pandangan(mu) berkali-kali, nescaya pandangan(mu) itu akan berbalik kepadamu
dengan hampa (daripada melihat sebarang kecacatan), sedang ia pula berkeadaan
lemah lesu (kerana habis tenaga dengan sia-sia). (Ayat 3 & 4 : Surah
al-Mulk)<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Asyikin memandang kepada alam ciptaan dan dia mengulang-ulangi
pemandangannya.</span></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> Semakin dia memandang kepada alam semakin dia melihat
kepada keelokan dan kesempurnaan Pencipta alam. Dia asyik dengan apa yang
dipandangnya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/014e.JPG" id="Picture_x0020_70" o:spid="_x0000_i1028" style="height: 68.25pt; visibility: visible; width: 324pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="014e" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image005.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Dialah Allah, Yang
Menciptakan sekalian makhluk; Yang Mengadakan (dari tiada kepada ada); Yang
Membentuk rupa (makhluk-makhluk-Nya menurut yang dikehendaki-Nya); bagi-Nya
jualah nama-nama yang sebaik-baiknya dan semulia-mulianya; bertasbih kepada-Nya
segala yang ada di langit dan di bumi; dan Dialah Yang tidak ada tuluk
banding-Nya, lagi Maha Bijaksana. (Ayat 24 : Surah al-Hasy-r)<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Muttakhaliq menyaksikan sifat-sifat Tuhan yang dikenal dengan nama-nama
yang baik. </span></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Alam adalah perutusan untuknya mengetahui nama-nama
Allah s.w.t dan sifat-sifat Kesempurnaan-Nya. Setiap yang dipandang
menceritakan sesuatu tentang Allah s.w.t.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/014f.JPG" id="Picture_x0020_69" o:spid="_x0000_i1029" style="height: 34.5pt; visibility: visible; width: 330pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="014f" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image006.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Sesungguhnya Akulah
Allah; tiada Tuhan melainkan Aku; oleh itu sembahlah akan Daku, dan dirikan
sembahyang untuk mengingati Daku. (Ayat 14 : Surah Taha)<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Muwahhid fana dalam
Zat. Kesedaran dirinya hilang. Melalui lidahnya muncul ucapan-ucapan seperti
ayat di atas. Dia mengucapkan ayat-ayat Allah s.w.t, bukan dia bertukar menjadi
Tuhan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/014g.JPG" id="Picture_x0020_68" o:spid="_x0000_i1030" style="height: 167.25pt; visibility: visible; width: 337.5pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="014g" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image007.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Dengan nama Allah,
Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.<br />
Segala puji tertentu bagi Allah, Tuhan yang memelihara dan mentadbirkan
sekalian alam. Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani. Yang Menguasai
pemerintahan hari Pembalasan (hari Akhirat). Engkaulah sahaja (Ya Allah) yang kami sembah,
dan kepada Engkaulah sahaja kami memohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan
yang lurus. Iaitu jalan orang-orang yang Engkau telah kurniakan nikmat kepada
mereka, bukan (jalan) orang-orang yang Engkau telah murkai, dan bukan pula
(jalan) orang-orang yang sesat. (Ayat 1 – 7 : Surah al-Faatihah)<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Mutahaqqiq kembali kepada kesedaran keinsanan untuk memikul tugas
membimbing umat manusia kepada jalan Allah s.w.t.</span></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> Hatinya sentiasa
memandang kepada Allah s.w.t dan bergantung kepada-Nya. Kehidupan ini adalah
medan dakwah baginya. Segala anasir alam adalah alat untuk dia memakmurkan
bumi.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-MY; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"><span style="color: #45818e;">Apabila Nur Ilahi menerangi hati apa sahaja yang
dipandang akan kelihatanlah Allah s.w.t di sampingnya atau sebelumnya atau
sesudahnya.</span></span>Aisya Redd Rohimhttp://www.blogger.com/profile/15495347182268742759noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5321144862734465885.post-39059489781744242342012-12-30T19:55:00.002+08:002012-12-30T19:55:21.654+08:00SYARAH AL-HIKAM : 15 - 24 : Allah dan makhluk<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">15 - 24: ALLAH S.W.T DAN MAKHLUK.<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;"><br /></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;"><br /></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><b><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shapetype coordsize="21600,21600" filled="f" id="_x0000_t75" o:preferrelative="t" o:spt="75" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" stroked="f">
<v:stroke joinstyle="miter">
<v:formulas>
<v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0">
<v:f eqn="sum @0 1 0">
<v:f eqn="sum 0 0 @1">
<v:f eqn="prod @2 1 2">
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth">
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight">
<v:f eqn="sum @0 0 1">
<v:f eqn="prod @6 1 2">
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth">
<v:f eqn="sum @8 21600 0">
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight">
<v:f eqn="sum @10 21600 0">
</v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:formulas>
<v:path gradientshapeok="t" o:connecttype="rect" o:extrusionok="f">
<o:lock aspectratio="t" v:ext="edit">
</o:lock></v:path></v:stroke></v:shapetype><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/01524a.JPG" id="Picture_x0020_84" o:spid="_x0000_i1025" style="height: 67.5pt; visibility: visible; width: 305.25pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="01524a" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image001.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span></b><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></b></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">DI ANTARA BUKTI YANG MENUNJUKKAN ADANYA KEPERKASAAN ALLAH S.W.T YANG
LUAR BIASA ADALAH YANG DAPAT MENGHIJAB ENGKAU DARIPADA MELIHAT KEPADA-NYA
DENGAN HIJAB YANG TIDAK ADA WUJUDNYA DI SISI ALLAH S.W.T.<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;"><br /></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;"><br /></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><b><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/01524b.JPG" id="Picture_x0020_83" o:spid="_x0000_i1026" style="height: 34.5pt; visibility: visible; width: 348.75pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="01524b" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image002.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span></b><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></b></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">BAGAIMANA DISANGKA ALLAH S.W.T DAPAT DIHIJAB OLEH SESUATU PADAHAL DIA
YANG MENZAHIRKAN SEGALA SESUATU.<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;"><br /></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><b><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/01524c.JPG" id="Picture_x0020_82" o:spid="_x0000_i1027" style="height: 35.25pt; visibility: visible; width: 372pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="01524c" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image003.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span></b><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></b></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">BAGAIMANA MUNGKIN AKAN DIHIJAB OLEH SESUATU PADAHAL DIA YANG TAMPAK
ZAHIR PADA SEGALA SESUATU.<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;"><br /></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><b><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/01524d.JPG" id="Picture_x0020_81" o:spid="_x0000_i1028" style="height: 35.25pt; visibility: visible; width: 372pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="01524d" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image004.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span></b><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></b></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">BAGAIMANA AKAN MUNGKIN DIHIJAB OLEH SESUATU PADAHAL DIA YANG TERLIHAT
DALAM TIAP SESUATU.<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;"><br /></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><b><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/01524e.JPG" id="Picture_x0020_80" o:spid="_x0000_i1029" style="height: 63pt; visibility: visible; width: 354.75pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="01524e" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image005.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span></b><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></b></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">SESUATU BAGAIMANA AKAN DAPAT DITUTUP OLEH SESUATU PADAHAL DIA YANG
TAMPAK PADA TIAP SEGALA SESUATU. BAGAIMANA MUNGKIN DIHIJAB OLEH PADAHAL DIA
YANG ADA ZAHIR SEBELUM ADA SESUATU.<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;"><br /></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><b><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/01524f.JPG" id="Picture_x0020_79" o:spid="_x0000_i1030" style="height: 36pt; visibility: visible; width: 366pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="01524f" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image006.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span></b><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></b></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">BAGAIMANA MUNGKIN DIHIJAB OLEH SESUATU PADAHAL DIA YANG LEBIH NYATA DARI
SEGALA SESUATU.<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;"><br /></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><b><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/01524g.JPG" id="Picture_x0020_78" o:spid="_x0000_i1031" style="height: 32.25pt; visibility: visible; width: 354.75pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="01524g" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image007.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span></b><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></b></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">BAGAIMANA MUNGKIN AKAN DIHIJAB OLEH SESUATU PADAHAL DIA YANG ESA, TIDAK
ADA DI SAMPING-NYA SESUATU APA PUN.<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;"><br /></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><b><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/01524h.JPG" id="Picture_x0020_77" o:spid="_x0000_i1032" style="height: 33pt; visibility: visible; width: 378pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="01524h" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image008.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span></b><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></b></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">BAGAIMANA AKAN DAPAT DIHIJAB OLEH SESUATU PADAHAL DIA YANG LEBIH DEKAT
KEPADA KAMU DARI SEGALA SESUATU.<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;"><br /></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><b><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/01524i.JPG" id="Picture_x0020_76" o:spid="_x0000_i1033" style="height: 35.25pt; visibility: visible; width: 375pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="01524i" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image009.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span></b><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></b></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">BAGAIMANA MUNGKIN AKAN DIHIJAB OLEH SESUATU, ANDAINYA TIDAK ADA ALLAH
S.W.T NESCAYA TIDAK ADA SEGALA SESUATU.<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;"><br /></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><b><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/01524j.JPG" id="Picture_x0020_75" o:spid="_x0000_i1034" style="height: 65.25pt; visibility: visible; width: 333.75pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="01524j" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image010.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span></b><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></b></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">ALANGKAH AJAIBNYA BAGAIMANA NAMPAK WUJUD DI DALAM ‘ADAM (YANG TIDAK
WUJUD), ATAU BAGAIMANA DAPAT BERTAHAN SESUATU YANG ROSAK BINASA ITU DI SAMPING
ZAT YANG BERSIFAT KEKAL.<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Alam ini kesemuanya
adalah gelap gelita sedang yang meneranginya adalah kerana nampak Wujud Allah
s.w.t padanya. <b><u>Pada hakikatnya alam
ini tidak wujud, Allah s.w.t jua yang wujud.</u></b> <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Tetapi apa yang
terlihat kepada kita adalah alam semata-mata sedangkan Allah s.w.t yang lebih
nyata menjadi terlindung daripada pandangan kita. Allah s.w.t yang menzahirkan
segala sesuatu, bagaimana sesuatu itu pula menghijabkan-Nya. Allah s.w.t yang
tampak nyata pada segala sesuatu, bagaimana pula Dia terlindung. Allah s.w.t
adalah Maha Esa, tiada sesuatu beserta-Nya, bagaimana pula Dia dihijab oleh
sesuatu yang tidak wujud di samping-Nya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Hati akan hanya
diisi dengan iman (percaya) atau ragu-ragu. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Jika Nur Ilahi
menyinari hati maka mata hati akan melihat dengan iman<b>. Seandainya pandangan mata hati tidak bersuluhkan Nur Ilahi maka
apa yang dipandangnya akan membawa keraguan dalam bentuk pertanyaan
‘bagaimana’.</b> <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Pertanyaan
‘bagaimana’ itu merupakan ujian tentang Allah s.w.t. Ia boleh memberi rangsangan
untuk menambahkan pengetahuan tentang Tuhan. <b>Jika tidak dikawal ia akan mendorong kepada perbahasan yang tidak ada
penyelesaian kerana bidang ilmu sangat luas, tidak mungkin habis untuk
diterokai.</b> Jika kita ikuti perbahasan ilmu, kita akan mati dahulu sebelum
sempat mendapat jawapan penghabisan. Oleh itu letakkan garisan penamat kepada
ilmu dan masuklah ke dalam iman. Iman menghilangkan keraguan dan tidak perlu
bersandar kepada bukti dan dalil-dalil.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pengalaman hakikat akan menghapuskan pertanyaan ‘bagaimana’. </span></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Apabila
keraguan datang, ia akan disambut dengan jawapan, “Dengan Dia aku mengenal
sifat-Nya, bukan dengan sifat-Nya aku mengenal Dia. Dengan Dia aku mengenal
ilmu pengetahuan, bukan dengan ilmu pengetahuan aku mengenal Dia. Dengan Dia
aku mengenal makrifat bukan dengan makrifat aku mengenal Dia”.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-MY; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"><span style="color: #45818e;">Apabila hati sudah diisi dengan iman pertanyaan
‘bagaimana’ akan menguatkan keinginan untuk mencungkil Rahsia Ilahi yang
menyelubungi alam maya <b>ini. Jika dia
tidak mampu memahami sesuatu tentang Rahsia Ilahi itu maka dia akan tunduk dan
mengakui dengan kerendahan hatinya bahawa benteng keteguhan Allah s.w.t tidak
mampu dipecahkan oleh makhluk-Nya.</b></span></span>Aisya Redd Rohimhttp://www.blogger.com/profile/15495347182268742759noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5321144862734465885.post-86190113517606918312012-12-30T19:54:00.000+08:002012-12-30T19:54:01.558+08:00SYARAH AL-HIKAM : 25 : Sikap orang bodoh<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">25: SIKAP ORANG BODOH.<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;"><br /></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;"><br /></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><b><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shapetype coordsize="21600,21600" filled="f" id="_x0000_t75" o:preferrelative="t" o:spt="75" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" stroked="f">
<v:stroke joinstyle="miter">
<v:formulas>
<v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0">
<v:f eqn="sum @0 1 0">
<v:f eqn="sum 0 0 @1">
<v:f eqn="prod @2 1 2">
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth">
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight">
<v:f eqn="sum @0 0 1">
<v:f eqn="prod @6 1 2">
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth">
<v:f eqn="sum @8 21600 0">
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight">
<v:f eqn="sum @10 21600 0">
</v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:formulas>
<v:path gradientshapeok="t" o:connecttype="rect" o:extrusionok="f">
<o:lock aspectratio="t" v:ext="edit">
</o:lock></v:path></v:stroke></v:shapetype><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/025a.JPG" id="Picture_x0020_88" o:spid="_x0000_i1026" style="height: 60pt; visibility: visible; width: 305.25pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="025a" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image001.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span></b><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></b></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">TIDAK MENINGGALKAN SEDIKIT PUN DARI KEBODOHAN BAGI SESIAPA YANG
BERKEHENDAK MENGADAKAN PADA SESUATU MASA SESUATU YANG LAIN DARIPADA APA YANG
DIJADIKAN ALLAH S.W.T PADA MASA ITU.<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Dalam perjalanan
menuju Allah s.w.t ada sebahagian orang yang tertinggal di belakang walaupun
mereka sudah melakukan amal yang sama seperti yang dilakukan oleh orang lain
yang lebih maju. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Satu halangan yang
menyekat golongan yang tertinggal itu adalah kebodohannya <u>yang tidak mahu
tunduk kepada ketentuan Allah s.w.t<b>.</b></u><b> Dia masih dipermainkan oleh nafsu dan akal
yang menghijab hatinya daripada melihat Allah s.w.t pada apa yang dilihat.</b>
Pandangannya hanya tertuju kepada alam benda dan perkara zahir sahaja. <b><u>Dia melihat kepada keberkesanan hukum
sebab-musabab dan meletakkan pergantungan kepada amalnya.</u></b> </span><i><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Dia yakin yang dia boleh mendapatkan apa
yang dia ingini melalui usahanya.<o:p></o:p></span></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Keadaan orang yang
disebutkan di atas telah disentuh pada Hikmat 1. <b>Ketika rohani orang lain telah maju di dalam menuju Allah s.w.t dia
masih juga berpusing-pusing di dalam kesamaran dan keraguan</b>. Nafsunya tetap
melahirkan keinginan-keinginan. <b>Keinginan
diri sendiri menjadi rantai yang mengikat kaki daripada berjalan menuju Allah
s.w.t. <u>Bagaimana boleh seseorang mendekati Allah s.w.t jika dia enggan
menjadikan Allah s.w.t sebagai Pengurus semua aspek kehidupannya. <o:p></o:p></u></b></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Walau para hamba
rela atau membantah, Allah s.w.t tetap melaksanakan ketentuan-Nya. Allah s.w.t
melaksanakan kehendak-Nya pada setiap masa dan tidak ada sesiapa yang dapat
menghalang-Nya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/025b.JPG" id="Picture_x0020_87" o:spid="_x0000_i1027" style="height: 37.5pt; visibility: visible; width: 131.25pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="025b" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image002.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Tiap-tiap masa Ia
(Allah) di dalam urusan (mencipta dan mentadbirkan akhluk-makhluk-Nya).<br />
(Ayat 29 : Surah ar-Rahman)<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Allah s.w.t sahaja
yang mencipta, meletakkan hukum dan peraturan, membahagikan rezeki dan
lain-lain. Dia menentukan urusan dengan bijaksana dan adil, termasuklah urusan
mengenai diri kita dan apa yang terjadi pada kita. Kita memandang diri kita dan
kejadian yang menimpa kita dalam sekop yang kecil. Allah s.w.t melihat
kepada seluruh alam dan semua kejadian, tanpa keliru pandangan-Nya kepada diri
kita dan kejadian yang menimpa kita, juga tidak beralih pandangan-Nya dari
makhluk-Nya yang lain.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Urusan
pentadbiran-Nya adalah menyeluruh dan sempurna<b>. Orang yang tidak berbekas pada hatinya akan kesempurnaan Allah s.w.t
itu adalah orang dungu.</b> <u>Dia masih juga merungut tentang perjalanan hukum
takdir Ilahi, seolah-olah Tuhan harus tunduk kepada hukum makhluk-Nya.</u> Bagi
murid yang cenderung mengikuti latihan kerohanian perlulah berusaha untuk
melenyapkan kehendak diri sendiri dan hidup dalam lakuan Allah s.w.t. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Jangan sekali-kali bertelagah dengan takdir kerana Penentu Takdir tidak
pernah berbincang dengan sesiapa pun dalam menentukan arus ketentuan-Nya.<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Jika kita mahu
mengenali Allah s.w.t kita tidak boleh melihat-Nya pada satu aspek sahaja. Jika
kita melihat Allah al-Ghafur (Maha Pengampun), kita juga harus melihat Allah
al-‘Aziz (Maha Keras). <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Jika kita melihat
Allah al-Hayyu (Yang Menghidupkan) kita juga harus melihat Allah al-Mumit (Yang
mematikan). <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Jika kita dapat
melihat semua Sifat-sifat Allah s.w.t dalam satu kesatuan baharulah kita dapat
mengenali-Nya dengan sebenar-benar kenal. Bila Allah s.w.t dikenali dalam semua
aspek, hikmat kebijaksanaan-Nya dalam menentukan sesuatu perkara pada sesuatu
masa tidak terlindung lagi dari pandangan mata hati.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Hati yang tidak
mahu tunduk kepada Maha Pengatur tidak akan menemui kedamaian. Waktu, ruang dan
kejadian akan membuatnya gelisah kerana nafsunya tidak dapat menguasai semua
itu. <u>Dia inginkan sesuatu perkara pada satu masa sedangkan Maha Pengatur
inginkan perkara lain. Kehendak makhluk tidak dapat mengatasi kehendak Tuhan.</u>
<b>Jika mahu hati menjadi tenteram usahakan
agar hati sentiasa ingat kepada Allah s.w.t.<o:p></o:p></b></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/025c.JPG" id="Picture_x0020_86" o:spid="_x0000_i1028" style="height: 64.5pt; visibility: visible; width: 237pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="025c" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image003.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">“(Iaitu)
orang-orang yang beriman dan tenang tenteram hati mereka dengan zikrullah”.
Ketahuilah! Dengan “zikrullah” itu, tenang tenteramlah hati manusia. (Ayat
28 : Surah ar-Ra’d)<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Berimanlah kepada
Allah s.w.t dan beriman juga kepada takdir. Lepaskan waham sebab musabab yang
menjadi pagar nafsu menutup hati.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/025d.JPG" id="Picture_x0020_85" o:spid="_x0000_i1025" style="height: 69.75pt; visibility: visible; width: 296.25pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="025d" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image004.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></span></div>
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-MY; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"><span style="color: #45818e;">Tidak ada kesusahan (atau bala bencana) yang
menimpa (seseorang) melainkan dengan izin Allah; dan sesiapa yang beriman
kepada Allah, Allah akan memimpin hatinya (untuk menerima apa yang telah
berlaku itu dengan tenang dan sabar); dan (ingatlah), Allah Maha Mengetahui
akan tiap-tiap sesuatu. (Ayat 11 : Surah at-Taghaabun)</span></span>Aisya Redd Rohimhttp://www.blogger.com/profile/15495347182268742759noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5321144862734465885.post-43872728279938012532012-12-30T19:53:00.000+08:002012-12-30T19:53:01.640+08:00SYARAH AL-HIKAM : 26 : Menunda amal tanda kebodohan<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">26: MENUNDA AMAL TANDA KEBODOHAN.<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;"><br /></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;"><br /></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><b><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shapetype coordsize="21600,21600" filled="f" id="_x0000_t75" o:preferrelative="t" o:spt="75" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" stroked="f">
<v:stroke joinstyle="miter">
<v:formulas>
<v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0">
<v:f eqn="sum @0 1 0">
<v:f eqn="sum 0 0 @1">
<v:f eqn="prod @2 1 2">
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth">
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight">
<v:f eqn="sum @0 0 1">
<v:f eqn="prod @6 1 2">
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth">
<v:f eqn="sum @8 21600 0">
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight">
<v:f eqn="sum @10 21600 0">
</v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:formulas>
<v:path gradientshapeok="t" o:connecttype="rect" o:extrusionok="f">
<o:lock aspectratio="t" v:ext="edit">
</o:lock></v:path></v:stroke></v:shapetype><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/026a.JPG" id="Picture_x0020_89" o:spid="_x0000_i1025" style="height: 29.25pt; visibility: visible; width: 281.25pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="026a" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image001.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span></b><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></b></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">MENUNDA AMAL KEBAIKAN KERANA MENANTIKAN KESEMPATAN YANG LEBIH BAIK
ADALAH TANDA KEBODOHAN.<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Hikmat yang lalu
memaparkan kebodohan yang timbul kerana kejahilan tentang kekuasaan Tuhan. <u>Hikmat
26 ini pula memaparkan kebodohan yang timbul lantaran kelalaian.</u> <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Orang yang mabuk
dibuai oleh ombak kelalaian tidak dapat melihat bahawa pada setiap detik pintu
rahmat Allah s.w.t sentiasa terbuka dan Allah s.w.t sentiasa berhadap kepada
hamba-hamba-Nya<b>. Setiap saat adalah
kesempatan dan tidak ada kesempatan yang lebih baik daripada kesempatan yang
memperlihatkan dirinya kepada kita. </b>Kesempatan yang paling baik ialah
kesempatan yang kita sedang berada di dalamnya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kelalaian adalah buah kepada panjang angan-angan</span></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">.
Panjang angan-angan pula datangnya dari pokok kurang ingatan kepada mati. Jadi,
ubat yang paling mujarab untuk mengubati penyakit kelalaian ialah
memperbanyakkan ingatan kepada mati. Apabila ingatan kepada mati sudah kuat
maka seseorang itu tidak akan mengabaikan kesempatan yang ada baginya untuk
melakukan amal salih.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><u><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Hikmat ke 26 jika
ditafsir secara umum menganjurkan agar segala amal kebaikan hendaklah dilakukan
dengan segera tanpa bertangguh-tangguh.</span></u><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> Jika
diperhatikan Kalam-kalam Hikmat yang lalu dapat difahamkan bahawa Hikmat
yang dipaparkan berperanan membimbing seseorang pada jalan kerohanian. Amal
yang ditekankan adalah amal yang berhubung dengan pembentukan rohani. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Hikmat 27
nanti akan memperkatakan tentang makam iaitu suasana kerohanian. Jadi, jika
ditafsir secara khusus Hikmat 26 ini menganjurkan bersegera melakukan amal-amal
yang perlu bagi menyediakan hati untuk menerima kedatangan hal-hal dan
seterusnya mencapai makam-makam. Amal yang berkenaan ialah latihan kerohanian
menurut tarekat tasauf. Latihan yang demikian harus disegerakan sebaik sahaja
mendapat kesempatan, tanpa menanti kedatangan kesempatan yang lain yang
diharapkan lebih baik dan lebih sesuai.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Ketika menjalani
latihan kerohanian secara tarekat tasauf kehidupan hanya dipenuhi dengan
amal ibadat seperti sembahyang, puasa, berzikir dan lain-lain Semua amalan
tersebut dilakukan bukan bertujuan untuk mengejar syurga tetapi semata-mata
untuk mendapatkan keredaan Allah s.w.t dan mendekatkan diri kepada-Nya. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Amalan seperti
inilah yang membuka pintu hati untuk berpeluang mengalami hal-hal yang membawa
kepada hasil yang diharapkan iaitu makrifatullah. <b>Sesiapa yang benar-benar ingin mencari keredaan Allah s.w.t dan
berhasrat untuk menghampiri-Nya serta mengenali-Nya hendaklah jangan
bertangguh-tangguh lagi.</b> </span><b><u><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Usah
dicari kesempatan yang lebih baik.</span></u></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Jangan menjadikan
masalah keduniaan sebagai alasan untuk menunda tindakan bergiat mencari
keredaan Allah s.w.t. Bulatkan tekad, kuatkan azam, masuklah ke dalam golongan
ahli Allah s.w.t yang beramal dan bekerja semata-mata kerana Allah s.w.t. .<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><b><u><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Benamkan diri sepenuhnya ke dalam suasana ‘Allah’
semata-mata dan tinggalkan apa sahaja yang selain Allah s.w.t buat seketika.</span></u></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
Anggapkan latihan yang demikian seperti keadaan ketika menunaikan fardu haji di
Tanah Suci. Selama di Tanah Suci, segala-galanya ditinggalkan di tanah air sendiri.
Di hadapan Baitullah seorang hamba menghadap dengan sepenuh jiwa raga kepada
Tuhannya. </span><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Dia tidak
khuatirkan keluarga, harta dan pekerjaan yang ditinggalkan kerana semuanya
sudah diserahkannya kepada penjagaan Allah s.w.t. Allah s.w.t adalah
Pemegang amanah yang paling baik. Dia menjaga dengan sebaik-baiknya apa yang
diserahkan kepada-Nya. Syarat penyerahan itu adalah keyakinan</span></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Perlu juga
dinyatakan bahawa latihan kerohanian secara tarekat tasauf
bukanlah satu-satunya jalan kepada Allah s.w.t. Tujuan utama latihan secara
tasauf adalah untuk mendapatkan ikhlas dan penyerahan yang menyeluruh
kepada Allah s.w.t. <b>Ikhlas dan
penyerahan boleh juga diperolehi walaupun tidak menjalani tarekat
tasauf tetapi tanpa latihan khusus pembentukan hati </b>kepada suasana
yang demikian adalah sukar dilakukan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Jalan yang tidak
ada latihan khusus adalah jalan kehidupan harian. <b>Pada jalan ini orang yang beriman perlu bekerja kuat untuk menjalankan
peraturan Islam dan mempertahankan iman.</b> Pancaroba dalam kehidupan harian
sangat banyak dan orang yang beriman perlu berjalan dicelah-celahnya, menjaga
diri agar tidak tertawan dengan penggoda. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Kewaspadaan dalam
kehidupan harian itu adalah sifat takwa. Orang yang bertakwa adalah orang yang
mulia pada sisi Allah s.w.t.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-MY; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"><span style="color: #45818e;">Walau jalan mana yang
dilalui matlamatnya adalah memperolehi ikhlas, berserah diri dan bertakwa.</span></span></b>Aisya Redd Rohimhttp://www.blogger.com/profile/15495347182268742759noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5321144862734465885.post-68836618315835799282012-12-30T19:51:00.002+08:002012-12-30T19:51:54.207+08:00SYARAH AL-HIKAM : 27 : Berpegang kepada maqam<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">27: BERPEGANG KEPADA MAKAM.<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;"><br /></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><b><span style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-no-proof: yes;"><v:shapetype coordsize="21600,21600" filled="f" id="_x0000_t75" o:preferrelative="t" o:spt="75" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" stroked="f">
<v:stroke joinstyle="miter">
<v:formulas>
<v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0">
<v:f eqn="sum @0 1 0">
<v:f eqn="sum 0 0 @1">
<v:f eqn="prod @2 1 2">
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth">
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight">
<v:f eqn="sum @0 0 1">
<v:f eqn="prod @6 1 2">
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth">
<v:f eqn="sum @8 21600 0">
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight">
<v:f eqn="sum @10 21600 0">
</v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:formulas>
<v:path gradientshapeok="t" o:connecttype="rect" o:extrusionok="f">
<o:lock aspectratio="t" v:ext="edit">
</o:lock></v:path></v:stroke></v:shapetype><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/027a.JPG" id="Picture_x0020_90" o:spid="_x0000_i1025" style="height: 53.25pt; visibility: visible; width: 305.25pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="027a" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image001.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span></b><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></b></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #45818e;"><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">JANGAN MEMINTA KEPADA ALLAH S.W.T SUPAYA DIPINDAHKAN DARI SATU HAL
KEPADA HAL YANG LAIN, SEBAB JIKA ALLAH S.W.T MENGKEHENDAKI DIPINDAHKAN KAMU
TANPA MERUBAH KEADAAN KAMU YANG LAMA</span></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">.<o:p></o:p></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Hal adalah
pengalaman hati tentang hakikat. <b><u>Hal
tidak boleh didapati melalui amal dan juga ilmu. </u></b>Tidak boleh dikatakan
bahawa amalan menurut tarekat tasauf menjamin seseorang murid memperolehi
hal. Latihan secara tarekat tasauf hanya menyucikan hati agar hati itu
menjadi bekas yang sesuai bagi menerima kedatangan hal-hal (ahwal). <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Hal hanya
diperolehi kerana anugerah Allah s.w.t. Mungkin timbul pertanyaan mengapa
ditekankan soal amal seperti yang dinyatakan dalam Hikmat yang lalu <b>sedangkan amal itu sendiri tidak
menyampaikan kepada Tuhan?</b><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Perlu difahami
bahawa </span><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">seseorang hamba
tidak mungkin berjumpa dengan Tuhan jika Tuhan tidak mahu bertemu dengannya</span></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">. <b><u>Tetapi, jika Tuhan mahu menemui
seseorang hamba maka dia akan dipersiapkan agar layak berhadapan dengan Tuhan
pada pertemuan yang sangat suci dan mulia. <o:p></o:p></u></b></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Jika seorang hamba
didatangi kecenderungan untuk menyucikan dirinya, itu adalah tanda bahawa dia
diberi kesempatan untuk dipersiapkan agar layak dibawa berjumpa dengan Tuhan. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Hamba yang
bijaksana adalah yang tidak melepaskan kesempatan tersebut, tidak menunda-nunda
kepada waktu yang lain.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dia tahu bahawa dia menerima undangan dari Tuhan Yang Maha Mulia, lalu
dia menyerahkan dirinya untuk dipersiapkan sehingga kepada tahap dia layak
menghadap Tuhan sekalian alam.</span></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><b><u><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Makam di mana hamba dipersiapkan ini dinamakan aslim atau
menyerah diri sepenuhnya kepada Tuhan</span></u></b><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">.</span></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> Tuhan yang tahu bagaimana mahu mempersiapkan hamba yang Dia
mahu temui. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Tujuan amalan tarekat
tasauf ialah mempersiapkan para hamba agar berkeadaan bersiap sedia dan
layak untuk dibawa berjumpa dengan Tuhan (memperolehi makrifat Allah s.w.t). <b>Walaupun hal merupakan anugerah Allah s.w.t
semata-mata, tetapi hal hanya mendatangi hati para hamba yang bersedia
menerimanya.</b><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Murid atau salik
yang memperolehi hal akan meningkatkan ibadatnya sehingga suasana yang
dicetuskan oleh hal itu sebati dengannya dan membentuk keperibadian yang sesuai
dengan cetusan hal tersebut. Hal yang menetap itu dinamakan makam. <b><u>Hal yang diperolehi dengan anugerah bila
diusahakan akan menjadi makam. <o:p></o:p></u></b></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Misalnya, Allah
s.w.t mengizinkan seorang salik mendapat hal di mana dia merasai bahawa dia
sentiasa berhadapan dengan Allah s.w.t, Allah s.w.t melihatnya zahir dan batin,
mendengar ucapan lidahnya dan bisikan hatinya. Salik memperteguhkan daya rasa
tersebut dengan cara memperkuatkan amal ibadat yang sedang dilakukannya sewaktu
hal tersebut datang kepadanya, sama ada ianya sembahyang, puasa atau zikir,
sehingga daya rasa tadi menjadi sebati dengannya. <b><u>Dengan demikian dia mencapai makam ihsan.<o:p></o:p></u></b></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Satu sifat
semula-jadi manusia adalah tergesa-gesa, bukan sahaja dalam perkara duniawi
malah dalam perkara ukhrawi juga. Salik yang rohaninya belum mantap masih
dibaluti oleh sifat-sifat kemanusiaan. Apabila dia mengalami satu hal dia akan
merasai nikmatnya. Rindulah dia untuk menikmati hal yang lain pula. Lalu dia
memohon kepada Allah s.w.t supaya ditukarkan halnya. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #45818e;"><b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sekiranya hal yang datang tidak diperteguhkan ia tidak menjadi makam</span></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">. Bila
hal berlalu ia menjadi kenangan, tidak menjadi keperibadian. Meminta perubahan
kepada hal yang lain adalah tanda kekeliruan dan boleh membantut perkembangan
kerohanian.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Kekuatan yang paling utama adalah berserah kepada Allah s.w.t, reda
dengan segala lakuan-Nya. Biarkan Allah Yang Maha Mengerti menguruskan
kehidupan kita. <o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Sebaik-baik
perbuatan adalah menjaga makam yang kita sedang berada di dalamnya. Jangan
meminta makam yang lebih tinggi atau lebih rendah. Semakin hampir dengan Allah
s.w.t semakin hampir dengan bahaya yang besar, iaitu dicampak keluar dari
majlis-Nya sesiapa yang tidak tahu menjaga kesopanan bermajlis dengan Tuhan
Yang Maha Mulia dan Maha Tinggi. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">Oleh yang demikian, tunduklah kepada kemuliaan-Nya dan berserahlah
kepada kebijaksanaan-Nya, nescaya Dia akan menguruskan keselamatan dan
kesejahteraan para hamba-Nya</span></span></b><span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">.</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-family: Arial; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="color: #45818e;">.</span></span></div>
Aisya Redd Rohimhttp://www.blogger.com/profile/15495347182268742759noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5321144862734465885.post-8640402355632446192012-12-23T09:41:00.002+08:002012-12-23T09:58:58.510+08:00SYARAH AL-HIKAM : BAHAGIAN 2 (DAFTAR ISI)<br />
<div style="text-align: right;">
<span style="color: #6aa84f;"><b>SYARAH AL-HIKAM : Bahagian Dua (28-86)</b></span></div>
<br />
<ul>
<li style="text-align: right;"><span style="color: #6aa84f;"><b>28: Pembimbing Jalan Hakiki</b></span></li>
<li style="text-align: right;"><span style="color: #6aa84f;"><b>29: Permintaan dan kedudukan</b></span></li>
<li style="text-align: right;"><span style="color: #6aa84f;"><b>30: Qadar yang lebih halus</b></span></li>
<li style="text-align: right;"><span style="color: #6aa84f;"><b>31: Peluang mendekati Allah s.w.t</b></span></li>
<li style="text-align: right;"><span style="color: #6aa84f;"><b>32: Sifat kehidupan duniawi</b></span></li>
<li style="text-align: right;"><span style="color: #6aa84f;"><b>33: Sandarkan niat kepada Allah s.w.t</b></span></li>
<li style="text-align: right;"><span style="color: #6aa84f;"><b>34 & 35: Permulaan dan kesudahan</b></span></li>
<li style="text-align: right;"><span style="color: #6aa84f;"><b>36: Batiniah mempengaruhi lahiriah</b></span></li>
<li style="text-align: right;"><span style="color: #6aa84f;"><b>37: Pandangan hati dan akal</b></span></li>
<li style="text-align: right;"><span style="color: #6aa84f;"><b>38: Sebarkan kebaikan mengikut kemampuan</b></span></li>
<li style="text-align: right;"><span style="color: #6aa84f;"><b>39: Nur-nur kurniaan Allah s.w.t</b></span></li>
<li style="text-align: right;"><span style="color: #6aa84f;"><b>40: Hijab menutupi diri dan alam ghaib</b></span></li>
<li style="text-align: right;"><span style="color: #6aa84f;"><b>41: Diri yang terhijab, Allah s.w.t tidak</b></span></li>
<li style="text-align: right;"><span style="color: #6aa84f;"><b>42: Sifat yang menyalahi ‘ubudiyah</b></span></li>
<li style="text-align: right;"><span style="color: #6aa84f;"><b>43 & 44: Reda atau tidak kepada nafsu punca maksiat atau taat</b></span></li>
<li style="text-align: right;"><span style="color: #6aa84f;"><b>45: Makrifat hati terhadap Allah s.w.t</b></span></li>
<li style="text-align: right;"><span style="color: #6aa84f;"><b>46: Allah Maha Esa, sedia dan kekal</b></span></li>
<li style="text-align: right;"><span style="color: #6aa84f;"><b>47: Al-Karim, tumpuan segala hajat dan harapan</b></span></li>
<li style="text-align: right;"><span style="color: #6aa84f;"><b>48: Hajat dari Allah, hanya Dia dapat melaksanakannya </b></span></li>
<li style="text-align: right;"><span style="color: #6aa84f;"><b>49: Baik sangka terhadap Allah s.w.t </b></span></li>
<li style="text-align: right;"><span style="color: #6aa84f;"><b>50: Kesan daripada buta mata hati </b></span></li>
<li style="text-align: right;"><span style="color: #6aa84f;"><b>51: Keluar daripada alam kepada Pencipta alam</b></span></li>
<li style="text-align: right;"><span style="color: #6aa84f;"><b>52: Sucikan maksud dan tujuan </b></span></li>
<li style="text-align: right;"><span style="color: #6aa84f;"><b>53 & 54: Waspada memilih sahabat </b></span></li>
<li style="text-align: right;"><span style="color: #6aa84f;"><b>55: Zahid dan raghib </b></span></li>
<li style="text-align: right;"><span style="color: #6aa84f;"><b>56: Amal, ahwal dan maqam </b></span></li>
<li style="text-align: right;"><span style="color: #6aa84f;"><b>57: Peranan zikir </b></span></li>
<li style="text-align: right;"><span style="color: #6aa84f;"><b>58: Tanda matinya hati </b></span></li>
<li style="text-align: right;"><span style="color: #6aa84f;"><b>59 & 60: Dosa dan baik sangka </b></span></li>
<li style="text-align: right;"><span style="color: #6aa84f;"><b>61: Amal yang bernilai pada sisi Allah s.w.t</b></span></li>
<li style="text-align: right;"><span style="color: #6aa84f;"><b>62 - 64: Wirid dan warid </b></span></li>
<li style="text-align: right;"><span style="color: #6aa84f;"><b>65 – 67: Nur, mata hati dan hati</b></span></li>
<li style="text-align: right;"><span style="color: #6aa84f;"><b>68 & 69: Ketaatan adalah kurniaan Allah s.w.t </b></span></li>
<li style="text-align: right;"><span style="color: #6aa84f;"><b>70 - 72: Tamak melahirkan kehinaan </b></span></li>
<li style="text-align: right;"><span style="color: #6aa84f;"><b>73: Nikmat dan bala adalah jalan mendekati Allah s.w.t </b></span></li>
<li style="text-align: right;"><span style="color: #6aa84f;"><b>74: Syukur mengikat nikmat </b></span></li>
<li style="text-align: right;"><span style="color: #6aa84f;"><b>75: Kurniaan yang menjadi istidraj</b></span></li>
<li style="text-align: right;"><span style="color: #6aa84f;"><b>76: Murid yang terpedaya</b></span></li>
<li style="text-align: right;"><span style="color: #6aa84f;"><b>77: Jangan meremehkan wirid yang lambat mendatangkan warid</b></span></li>
<li style="text-align: right;"><span style="color: #6aa84f;"><b>78: Kurniaan Allah s.w.t yang menetap pada hamba-Nya </b></span></li>
<li style="text-align: right;"><span style="color: #6aa84f;"><b>79: Warid terjadi secara tiba-tiba</b></span></li>
<li style="text-align: right;"><span style="color: #6aa84f;"><b>80: Tanda kejahilan ahli hakikat </b></span></li>
<li style="text-align: right;"><span style="color: #6aa84f;"><b>81: Akhirat tempat pembalasan bagi hamba-hamba yang mukmin </b></span></li>
<li style="text-align: right;"><span style="color: #6aa84f;"><b>82: Tanda diterima amal </b></span></li>
<li style="text-align: right;"><span style="color: #6aa84f;"><b>83: Kedudukan hamba di sisi Allah swt </b></span></li>
<li style="text-align: right;"><span style="color: #6aa84f;"><b>84: Nikmat lahir dan batin </b></span></li>
<li style="text-align: right;"><span style="color: #6aa84f;"><b>85: Sebaik-baik permintaan </b></span></li>
<li style="text-align: right;"><span style="color: #6aa84f;"><b>86: Tipu daya terhadap orang yang tidak taat </b></span></li>
</ul>
<br />
<br />Tengku Ain Mutiarahttp://www.blogger.com/profile/03123954069741510393noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5321144862734465885.post-67079443012958248592012-12-23T09:39:00.002+08:002012-12-23T09:39:18.885+08:00SYARAH AL-HIKAM : 28 : Pembimbing Jalan Hakiki<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="color: #bf9000; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">28: PEMBIMBING JALAN HAKIKI<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="color: #bf9000; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #bf9000; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><v:shapetype coordsize="21600,21600" filled="f" id="_x0000_t75" o:preferrelative="t" o:spt="75" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" stroked="f">
<v:stroke joinstyle="miter">
<v:formulas>
<v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0">
<v:f eqn="sum @0 1 0">
<v:f eqn="sum 0 0 @1">
<v:f eqn="prod @2 1 2">
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth">
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight">
<v:f eqn="sum @0 0 1">
<v:f eqn="prod @6 1 2">
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth">
<v:f eqn="sum @8 21600 0">
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight">
<v:f eqn="sum @10 21600 0">
</v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:formulas>
<v:path gradientshapeok="t" o:connecttype="rect" o:extrusionok="f">
<o:lock aspectratio="t" v:ext="edit">
</o:lock></v:path></v:stroke></v:shapetype><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/028a.JPG" id="Picture_x0020_92" o:spid="_x0000_i1025" style="height: 73.5pt; visibility: visible; width: 306.75pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="028a" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image001.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span></b><b><span lang="EN-MY" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></b></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-MY" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="color: #bf9000; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">TIDAK BERCITA-CITA SEORANG SALIK UNTUK BERHENTI KETIKA TERJADI KASYAF
(TERBUKA PERKARA GHAIB) MELAINKAN SUARA HAKIKI BERSERU KEPADANYA: “ APA YANG
KAMU CARI MASIH JAUH DI HADAPAN (OLEH ITU JANGAN KAMU BERHENTI)!” DAN
TIDAK TERBUKA BAGINYA ALAM MAYA MELAINKAN DIPERINGATKAN OLEH HAKIKAT ALAM ITU:
“SESUNGGUHNYA KAMI ADALAH UJIAN, KERANA ITU JANGANLAH KAMU KUFUR!"<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="color: #bf9000; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Latihan penyucian
hati membawa rohani si salik meningkat dari satu peringkat kepada peringkat
yang lebih tinggi. Kekuatan rohaninya bertambah dan pada masa yang sama juga
pengaruh serta kesedaran inderawinya berkurangan. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="color: #bf9000; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dalam keadaan
seperti ini <u>rohaninya mampu menjadi penasihat kepada dirinya</u> sendiri. <b>Bila terlintas dalam hatinya untuk
melakukan kesalahan akan tercetuslah perasaan membantah perbuatan tersebut,
seolah-olah ada orang yang menasihatinya. </b>Apabila sampai kepada satu
peringkat kesucian hati akan terbuanglah dari hatinya lintasan-lintasan yang
bersifat duniawi, syaitani dan nafsi.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="color: #bf9000; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1).<b><i><u>Lintasan
duniawi</u></i></b> mengheret kepada kelalaian, keseronokan dan kesenangan
harta benda. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="color: #bf9000; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2).<b><i><u>Lintasan
syaitani</u></i></b> mengheret kepada melakukan syirik dan bidaah yang
bertentangan dengan Sunah Rasulullah s.a.w. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="color: #bf9000; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">3).<b><i><u>Lintasan
nafsi</u></i></b> pula mendorong kepada maksiat dan kemunkaran. <b>Bila hati sudah terdinding daripada
lintasan-lintasan jahat maka hati akan didatangi oleh lintasan malaki
(malaikat) dan Rahmani (Tuhan).<o:p></o:p></b></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="color: #bf9000; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">4).<b><i><u>Lintasan
malaki</u></i></b> mengajak kepada berbuat taat kepada Allah s.w.t dan meninggalkan
tegahan-Nya. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="color: #bf9000; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">5).<b><i><u>Lintasan
Rahmani</u></i></b> pula adalah tarikan langsung daripada Tuhan. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="color: #bf9000; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dalam
lintasan-lintasan duniawi, syaitani, nafsi dan malaki, manusia mempunyai
pilihan untuk menerima ataupun menolak cetusan atau rangsangan yang diterimanya
itu. Akal dan imannya boleh memikir dan menimbang akan sebab dan akibat jika
dia mengikuti sesuatu rangsangan itu. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #bf9000; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><u><span lang="EN-MY" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Tetapi, dalam lintasan Rahmani hamba tidak ada pilihan,
tidak ada hukum sebab musabab yang boleh mencegahnya dan tidak ada hukum logik
yang boleh menghuraikannya. </span></u></b><span lang="EN-MY" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Misalnya, seorang yang tidak pernah
turun ke laut, tiba-tiba pada satu hari tanpa boleh ditahan-tahan dia pergi ke
laut dan mandi, lalu mati lemas. Soalnya, tidak dapat diterangkan mengapa
dengan tiba-tiba dia mahu mandi di laut dan dia tidak dapat melawan keinginan
yang timbul dalam hatinya itu. Kuasa yang menariknya ke laut dan mandi lalu
mati di situ dinamakan lintasan Rahmani atau tarikan ketuhanan. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="color: #bf9000; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dalam perjalanan
kerohanian mungkin seorang salik itu menerima lintasan Rahmani yang
mengheretnya melakukan sesuatu yang kelihatan aneh, tidak masuk akal dan dia
sendiri tidak dapat memberi penjelasan tentang tindak tanduknya walaupun dia
masih dapat melihat perbuatan yang dilakukan oleh dirinya sendiri itu.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="color: #bf9000; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Semasa
pengembaraannya ke dalam alam kerohanian si salik mungkin memperolehi kasyaf
iaitu terbuka keghaiban kepadanya. Dia dapat melihat apa yang tersembunyi. Dia
mungkin dapat melihat kepada peristiwa yang akan berlaku, dan yang telah
berlaku. Mungkin juga dia dikurniakan kekeramatan seperti ‘mulut masin’,
berjalan di atas air, menyembuhkan penyakit dan lain-lain. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="color: #bf9000; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dia juga mungkin
dapat melihat dengan mata hatinya keadaan Alam Barzakh, syurga dan neraka. <i>Penemuan perkara-perkara yang ganjil, ajaib
dan indah-indah boleh mempesonakan si salik dan boleh menyebabkan dia menjadi
keliru </i>dengan merasakan dia sudah sampai ke puncak, lalu dia berhenti di
situ. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="color: #bf9000; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Lebih membahayakan
lagi jika si salik tidak mendapat bimbingan guru atau guru yang membimbingnya
tidak memahami tentang selok-belok alam kerohanian. Si guru tidak dapat
menjelaskan pengalaman aneh yang dialami oleh murid lalu si murid tidak ada
pilihan kecuali membuat tafsirannya sendiri. Oleh sebab pengalaman tersebut
adalah berkenaan perkara ghaib maka murid tadi mudah menyangkakan segala yang
ghaib itu adalah aspek ketuhanan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="color: #bf9000; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Di sini timbullah
berbagai-bagai anggapan tentang Tuhan, kerana dia menyangkakan yang dia telah
melihat zat Tuhan. Timbullah sangkaan yang Tuhan adalah nur dengan warna yang
tertentu. Ada pula yang beranggapan Tuhan itu rupanya tegak seperti huruf alif.
Ada pula yang mengatakan Tuhan adalah cahaya yang sangat halus. Bermacam-macam
lagi anggapan tentang Tuhan muncul akibat kejahilan mengenai alam ghaib. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #bf9000; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><u><span lang="EN-MY" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Prasangka yang meletakkan Dzat Allah s.w.t di dalam ruang
dan berbentuk adalah kekufuran</span></u></b><span lang="EN-MY" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">. <b>Bahaya penyelewengan akidah kepada orang
yang belajar ilmu hakikat kepada yang bukan mursyid adalah besar</b>. Orang
yang belajar ilmu hakikat cara demikian membahaskan Dzat Ilahiat dengan
menggunakan akalnya sedangkan akal tidak ada pengetahuan tentang Dzat.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="color: #bf9000; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Murid atau salik
yang mendapat bimbingan daripada guru yang mursyid dan beroleh rahmat, taufik
dan hidayat daripada Allah s.w.t akan dapat melalui fitnah yang tersebut di
atas dengan selamat. Salik yang masuk ke dalam Tarikan ketuhanan akan berjalan
terus walau apa pun yang ditemuinya di tengah jalan, sekalipun dia ditawarkan
dengan syurga. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #bf9000; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><span lang="EN-MY" style="font-size: 14pt; line-height: 115%;">Tarikan ketuhanan yang memimpin salik itu dinamakan Petunjuk Ilmu,
Perintah Batin, Petunjuk Laduni atau Suara Hakiki atau Pembimbing Hakiki</span></b><span lang="EN-MY" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">. Ia
adalah tarikan langsung daripada Allah s.w.t agar hamba yang Allah s.w.t mahu
temui itu selamat sampai kepada-Nya. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="color: #bf9000; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Salik menafikan
semua yang ditemuinya. Selagi boleh disaksikan ia adalah sifat bukan dzat.
Sepanjang perjalanannya salik melihat bekas gubahan Tuhan, pengungkapan hikmat
kebijaksanaan-Nya dan tanda-tanda yang memberi pemahaman tentang Dia. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="color: #bf9000; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dzat Ilahiat tetap
tinggal tertutup rapat oleh nur di balik nur dan tidak dapat ditembusi oleh
sesiapa pun dan penglihatan yang bagaimana pun. Jika nur yang disaksikan, maka
nur adalah salah satu daripada tanda-tanda-Nya dan juga salah satu daripada
Nama-nama-Nya. <b><u>Setelah habis yang
dinafikan salik sampai kepada puncak kedunguannya iaitu pengakuan tentang
kelemahannya mengenai zat Ilahiat. Inilah puncak pencapaian dan orang yang
sampai kepada hakikat ini dinamakan orang yang bermakrifat atau orang yang
mengenal Allah s.w.t.</u></b> Dia mencapai hakikat maksud:<o:p></o:p></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #bf9000; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><v:shape alt="Description: http://alhikam0.tripod.com/028b.JPG" id="Picture_x0020_91" o:spid="_x0000_i1026" style="height: 31.5pt; visibility: visible; width: 104.25pt;" type="#_x0000_t75">
<v:imagedata o:title="028b" src="file:///C:\DOCUME~1\yoe\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image002.jpg">
</v:imagedata></v:shape></span><span lang="EN-MY" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br />
Tidak ada sesuatu apa pun menyerupai-Nya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: #bf9000; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><span lang="EN-MY" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Tidak ada yang menyerupai-Nya dan menyamai-Nya, mana mungkin ada
gambaran tentang-Nya yang boleh ditangkap oleh penglihatan?</span></b><span lang="EN-MY" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">
Kebodohan dan kedunguan adalah hijab yang asli dan tidak mungkin tersingkap
ditentang zat Ilahiat kecuali pada hari akhirat apabila seseorang hamba
diizinkan memandang dengan pandangan mata. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-MY" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="color: #bf9000; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sebelum itu tidak
mungkin melihat Allah s.w.t dengan terang-terang. <b>Apa yang diistilahkan sebagai melihat Allah s.w.t ialah menyaksikan
Allah s.w.t pada sesuatu yang didalamnya terdapat bekas penciptaan-Nya,
tanda-tanda-Nya, hikmat-Nya dan tadbir-Nya</b>. Ia merupakan penglihatan akal
serta mata hati atau melihat Nur-Nya iaitu melihat Rahsia Allah s.w.t yang
tersembunyi pada sekalian kejadian-Nya. Dzat Ilahiat tetap tinggal tertutup
oleh keghaiban yang <b>mutlak (Ghaibul
Ghuyub).<o:p></o:p></b></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span lang="EN-MY" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="color: #bf9000; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Orang sufi selalu mengatakan mereka melihat
Allah s.w.t. <b>Apa yang mereka maksudkan
ialah penglihatan ilmu dan penglihatan hati nurani, penglihatan yang
mengandungi rasa kecintaan yang sangat mendalam terhadap Allah s.w.t, dan
kerinduan yang membara di dalam hati mereka.</b> Itulah penglihatan mereka yang
gilakan Allah s.w.t. <u>Jangan ditafsirkan ucapan mereka secara lafaz tetapi
selami hati mereka untuk memahami keasyikan dan kemabukan yang mereka alami.</u></span></span>Tengku Ain Mutiarahttp://www.blogger.com/profile/03123954069741510393noreply@blogger.com0