SYARAH AL-HIKAM : Bahagian Dua (28-86)
- 28: Pembimbing Jalan Hakiki
- 29: Permintaan dan kedudukan
- 30: Qadar yang lebih halus
- 31: Peluang mendekati Allah s.w.t
- 32: Sifat kehidupan duniawi
- 33: Sandarkan niat kepada Allah s.w.t
- 34 & 35: Permulaan dan kesudahan
- 36: Batiniah mempengaruhi lahiriah
- 37: Pandangan hati dan akal
- 38: Sebarkan kebaikan mengikut kemampuan
- 39: Nur-nur kurniaan Allah s.w.t
- 40: Hijab menutupi diri dan alam ghaib
- 41: Diri yang terhijab, Allah s.w.t tidak
- 42: Sifat yang menyalahi ‘ubudiyah
- 43 & 44: Reda atau tidak kepada nafsu punca maksiat atau taat
- 45: Makrifat hati terhadap Allah s.w.t
- 46: Allah Maha Esa, sedia dan kekal
- 47: Al-Karim, tumpuan segala hajat dan harapan
- 48: Hajat dari Allah, hanya Dia dapat melaksanakannya
- 49: Baik sangka terhadap Allah s.w.t
- 50: Kesan daripada buta mata hati
- 51: Keluar daripada alam kepada Pencipta alam
- 52: Sucikan maksud dan tujuan
- 53 & 54: Waspada memilih sahabat
- 55: Zahid dan raghib
- 56: Amal, ahwal dan maqam
- 57: Peranan zikir
- 58: Tanda matinya hati
- 59 & 60: Dosa dan baik sangka
- 61: Amal yang bernilai pada sisi Allah s.w.t
- 62 - 64: Wirid dan warid
- 65 – 67: Nur, mata hati dan hati
- 68 & 69: Ketaatan adalah kurniaan Allah s.w.t
- 70 - 72: Tamak melahirkan kehinaan
- 73: Nikmat dan bala adalah jalan mendekati Allah s.w.t
- 74: Syukur mengikat nikmat
- 75: Kurniaan yang menjadi istidraj
- 76: Murid yang terpedaya
- 77: Jangan meremehkan wirid yang lambat mendatangkan warid
- 78: Kurniaan Allah s.w.t yang menetap pada hamba-Nya
- 79: Warid terjadi secara tiba-tiba
- 80: Tanda kejahilan ahli hakikat
- 81: Akhirat tempat pembalasan bagi hamba-hamba yang mukmin
- 82: Tanda diterima amal
- 83: Kedudukan hamba di sisi Allah swt
- 84: Nikmat lahir dan batin
- 85: Sebaik-baik permintaan
- 86: Tipu daya terhadap orang yang tidak taat
No comments:
Post a Comment